Chapter 8 (Dia tampan tapi menyebalkan)

151 26 17
                                    

"Aku Kim So Hyun, senang satu rekan kerja dengan mu" Ucapku sambil mengulurkan tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku Kim So Hyun, senang satu rekan kerja dengan mu" Ucapku sambil mengulurkan tanganku

Ngeselin banget sih bahkan jabat tangan aja dia gak mau gimana mau jadi rekan kerja? Huh yang ada nanti dia malah nyusahin aku pulak

"Berhubung kalian sudah kenalan. Emm detective Kim!" Panggil ketua padaku

"Ya ketua?" Tanyaku pada ketua

"Tolong antarkan Profesor Jin dan asisten Yoon ke ruangannya!" Perintah ketua

"Ruangan yang mana ya ketua?" Tanyaku penasaran pada ketua

"Emm Detective Kim berhubung kalian adalah satu tim jadi ruangan anda adalah ruangan mereka juga! Apa kau keberatan?" Tanya ketua dengan tatapannya yang tajam

"Tidak ketua" Jawabku sambil menundukkan kepala

(~~~II~~~)

"Nah ini adalah ruangannya. Asisten Yoon! disitu adalah mejamu! ini adalah mejamu profesor Jin dan ini adalah mejaku" Jelasku sambil menunjuk meja mereka satu per satu

"Wow Detective Kim tidak ku sangka ruanganmu bisa serapi ini?" Puji asisten Yoon padaku

"Apanya yang hebat Ckk." Ucap profesor Jin yang menghinaku

"Tidak peduli apapun yang kau katakan profesor Jin tapi yang jelas aku tidak memintamu untuk menilai diriku! Urus saja urusan mu!!" Balasku pada profesor Jin sambil mendorong dadanya pelan dengan jari telunjukku

"Ehh guys kenapa suasananya jadi panas ya? Sudahlah jangan bertengkar lagi!" Ucap asisten Yoon yang melerai keributan

"Nah yang ini adalah kamar saya dan asisten Yoon sedangkan yang itu adalah ruanganmu profesor!" Jelasku pada mereka

"Berikan kuncinya!" Perintah profesor padaku

"Nih kuncinya yang paling kecil!"Ucapku pada profesor sambil memberikan kuncinya

Srett.

"Agh sakitt!" Teriakku saat profesor Jin merampas kuncinya dari tanganku

"Kim! Tangan mu berdarah! Hei Seokjin cepatlah ambil kotak P3K nya!" Teriak asisten Yoon kepada profesor Kim

"Apa peduliku? Hah" Ketus profesor yang singkat padat dan jelas

"Benar benar keterlaluan! Sebentar ya Detective Kim aku akan mencari kotaknya!" Perintah asisten Yoon yang khawatir denganku

Keterlaluan! Aku benci kau profesor Jin! Bisa bisanya dia membiarkan tanganku terluka padahal luka itu dibuat olehnya. Mati saja kau profesor Jin! Aku benci kau!! Benar benar kau mirip seorang JIN(Setan)

"Kim obatnya tidak ada? Sebentar ya aku akan belikan dulu!" Ucap asisten Yoon yang semakin panik

Tidak lama kemudian profesor Jin keluar dari kamarnya dan membawa sebuah kotak obat dan beberapa es batu.

Dia langsung mendekatiku dan menarik tanganku lalu ia mengobatinya. Tidak ku sangka dia bisa seperhatian ini padaku? Padahal tadi aku sudah berpikiran jelek tantangnya.

"Terima kasih ya" Ucapku pada profesor Jin

"......." Tidak ada jawaban

"Hei profesor Jin terima kasih atas pengobatannya" Ucapku sekali lagi pada profesor Jin

"......." Tetap tidak ada jawaban. Profesor Jin pun berdiri dan melangkahkan kakinya ke kamarnya.

"Ihh cowok aneh! Sifatnya bisapanas dindin gitu ya?" Omelku pada profesor Jin sambil pergi ke mejaku

"Kim ini aku bawa obatnya!" Teriak asisten Yoon dengan napas yang terengah engah

"Emm asisten Yoon aku sudah tidak apa apa tanganku sudah diobati oleh profesor Jin!" Balasku pada asisten Yoon

"Apaa? Kau serius? Sokjin yang mengobatimu?" Tanya asisten Yoon tidak percaya

"Iyaa kalau tidak percaya tanya saja sendiri pada orangnya!" Jawabku pada asisten Yoon

"Apa benar itu? Kau yang mengobatinya Seokjin?" Tanya asisten Yoon tidak percaya

"Tidak!" Ucap profesor Jin dengan wajah datarnya

"Bicaralah yang serius!" Teriak asisten Yoon pada profesor Jin

"Sekali aku bilang tidak ya tidak! Lagian kau ini adalah kakak ku kan? Kau kenal aku bukan? Dan kau juga tau kalau aku tidak suka bercanda!" Balas profesor Jin pada asisten Yoon

"Hei profesor Jin! Apa apaan kau in jelas jelas tadi kau yang mengobatiku!" Ucapku tidak terima pada profesor Jin

"Oh ya? Kalau begitu mana buktinya? Dasar orang gila yang suka mengaku ngaku!" Ketus profesor Jin yang menganggapku gila

"Hah? Kau bilang aku gila? Kau bosan hidup ya?" Tanyaku geram pada profesor Jin 

"Sudahlah jangan bertengkar lagi!" Teriak asisten Yoon yang mulai kesal

Malam pun tiba. Aku sangat lelah karena pekerjaan yang menumpuk. Suara keroncongan yang berasal dari perutku terus saja berbunyi tanpa hentinya.

"Asisten Yoon apa kau bisa memasak?" Tanyaku pada asisten Yoon

"Kau ini kau pikir aku ini apa? Mana mungkin seorang Yoon tidak bisa memasak! Kau ingin apa?" Tanya asisten Yoon padaku

"Kau ini sangat mengerti aku ya! Kau bisa masak sesuka hatimu aku pasti akan memakannya!" Ucapku yang memuji asisten Yoon

"Okeee!" Ucap asisten Yoon sambil melangkahkan kakinya ke dapur

Saat asisten Yoon berada di dapur, tiba tiba profesor Jin keluar dari kamarnya dan menuju ke sebuah sofa yang saat itu aku duduki. Dia duduk di sebelahku  sambil memegang gadgetnya. 

Dia hanya diam saja seolah olah aku tidak ada di situ. Bagiku dia adalah seekor nyamuk yang menghisap ketenangan dalam hidup ku. 



DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE

THANK YOU



Detective in Love(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang