Chapter 10 (First Kiss)

136 21 6
                                    

Tibalah kami di lokasi TKP yang tempatnya sangat bau, kotor, gelap tidak ada lampu. Tapi mau bagaimana lagi sudah menjadi tanggung jawab ku untuk menyelesaikan kasus ini. Aku melihat wajah inspektur  lee yang penuh dengan keheranan.

"Ada apa inspektur? apa kau sedang memikirkan sesuatu??" Tanyaku sambil memegang bahu inspektur lee

"Tidak apa apa aku hanya memikirkan kemana kita harus pergi terdahulu" jawab inspektur lee dengan wajah yang penuh pikiran. Ya memang sih saat ini posisi kami sedang membingungkan karena kami hanya bertiga, aku, inspektur lee dan asistennya. Hal itu membuat inspektur lee bingung dan juga TKP nya sangat luas banyak ruangan ruangan yang harus di masuki untuk mengambil bukti atau petunjuk petunjuk

"Aha sudah kuputuskan!" Teriak inspektur lee sambil menepuk tangan sekali yang membuatku tiba tiba terkejut

"Apa itu inspektur? apa yang sudah kau putuskan??" Tanya ku sambil mengerut kan dahiku

"Hmmm mohon maaf nih sebelumnya karena keputusan ku akan berdampak padamu, tapi ini adalah yang terbaik. Hmmm detektif kim kau bisa menelusuri ruangan yang ada di sebelah barat, sedangkan asisten ku akan menelusuri ruangan yang ada di timur, dan aku akan pergi ke arah selatan. Bagaimana kau setuju dengan keputusanku??" Tanya inspektur sambil menatap tajam mataku seolah olah aku harus menyetujuinya

"Apa kau yakin dengan keputusan mu inspektur lee? aku sendirian??" Balas ku sambil menatap wajahnya dengan penuh kasihan

"Ya kan sudah ku bilang dari awal ini akan berdampak padamu. Tapi tidak ada waktu lagi kita harus mulai mencari petunjuk sekarang, lagian kita hanya bertiga, tidak cukup orang jadi ini adalah keputusan yang terbaik

" Baiklah kalau begitu ayo kita mulai mencari petunjuk!" Teriakku sambil mengepalkan tangan ku dan mengangkatnya seolah aku menyemangati mereka

~~~II~~~

"Hayoo!! ketahuan nonton apaan lo??" Kejut Taehyung pada sungjae sambil menepuk pundaknya

"Omooo oi apaan sih aku gak nonton yang engga engga kok" Balas sungjae sambil memukul pelan tangan taehyung

"Hahaha iya iya aku percaya, kamu nonton itu kan baru di upload ya cepet amat liatnya!" Ketus taehyung sambil tertawa kecil

"Pergi gak! ganggu aja lo!!" Teriak sungjae yang mulai kesal pada taehyung

"Iya iya ampun btw kok aku kangen ya sama Kim, kalau dipikir pikir dia lagi ngapain ya??" Tanya taehyung sambil menatap ke atas dan duduk di sebuah sofa yang empuk

"Iya juga ya aku jadi keingat saat saat pertama kita menjadi detektif bersama, kangen masa masa kita SMA. Gimana kalau kita ajak ketemuan?" Usul sungjae sambil menyentik jarinya

"Aigooo bisa juga tuh tapi apa dia lagi senggang? siapa tau dia lagi banyak urusan dan tidak sempat bertemu dengan kita??" Balas taehyung sambil menggelengkan kepalanya

"Tidak ada salahnya mencoba kan?" Ketus sungjae sambil menutup laptopnya dan mengambil hp nya

~~~II~~~

Huaaaaa gelap sekali di sini, berdebu lagi. sudah lama sekali aku disini dan tidak menemukan petunjuk apapun, bagaimana ini??

Brukk.

Hah apa itu? kardus ternyata hanya sekotak kardus yang jatuh dari meja. Tapi apa isinya ya? hmmm tidak ada salahnya kan melihat isinya.

Omoo pisau?? banyak sekali darahnya, apa yang harus ku lakukan? tenang tenang ya ayo ambil kantung barang buktinya dan masukkan pisau itu ke dalam kantung dan pergi dari sini. cepatt

Kriettt.

Suara pintu terbuka? siapa?? bukanya tidak ada orang ya, inspektur dan asistennya pergi ke arah yang berlawanan dari posisi ku saat ini. Jadi itu siapa? atau jangan jangan?? hah hah hah jantung ku terus berdetak tidak terkendali, dingin sekali siapa saja tolong aku.

Sembunyi cepat sembunyi, barang bukti sudah ada di tanganmu Kim setelah dia pergi dari sini aku juga harus cepat pergi dari sini, ya cepat
Dia mendekat ya Tuhann selamat kan akuu. Hah siapa lagi itu ada yang datang? dia berpaling ya pergi sana sana! bagus dia sudah pergi sekarang aku juga harus pergi! lari cepat

Brukk.

Aghhh kaki ku sakittt, mati aku. kaki ku tidak sengaja tersandung meja dan menjatuhkan sebuah kardus

"Kena kau!!" Ucap seorang yang misterius itu

Hah lari kim lari, hah hah hah kaki ku tidak kuat lagi siapa saja tolong aku.

"Huphh! lepas siapa kau" Mati aku sepertinya aku tertangkap dia terus saja menyekap mulut ku sehingga aku tidak bisa bersuara

"Diamlah kim! ini aku!!" Ucap orang itu dan sepertinya aku mengenali suaranya! Seokjin??

"Seokjin, syukurlah kau datang aku sangat ketakutan" Karena ketakutan tanpa ku sadari aku telah memeluk tubuhnya yang besar, sangat nyaman dan hangat

"Tenanglah jangan panik! kalau kau terus terusan panik itu akan menggangguku untuk berpikir!!" Ketus seokjin sambil memelukku dengan erat dan menyapu kepalaku dengan telapak tangannya. Saat itu juga aku merasa aman dan tenang

"Diam ada yang datang!" Bisik seokjin sambil menutup mulut ku dengan telapak tangannya yang lembut

"Dia sudah pergi, ayo kita pergi!" Perintah seokjin sambil menarik tangan ku dengan erat

Entah kenapa hati ku jadi deg deg an saat ia memeluk dan menggenggam tangan ku.

Bukk.

"Aghh ada apa??" Teriakku karena refleks tiba tiba seokjin berhenti berlari dan kepalaku pun membentur tubuhnya

"Aigoo bisa diam tidak kau!!" Hah ada seseorang di belakang seokjin bagaimana ini??

Syuttt

"Aghhh!!" Teriak seokjin karena orang itu menggoreskan pisaunya ke tangan seokjin

Karena refleks seokjin pun membalasnya dengan sekali pukulan tinju yang sangat kuat

Seokjin pun segera menarikku lari secepat mungkin dengan tangan yang berdarah darah, melihatnya saja sudah membuat ku kesakitan.

"Kita bersembunyi di situ saja seokjin!" perintah ku sambil menunjuk kan arah tempat bersembunyi nya

"Hah hah hah, sakit ya?" Tanya ku pada seokjin dengan posisi wajah yang saling berhadapan kira kira 5 cm. Aku melihatnya dengan jelas wajah yang menahan rasa sakit

"Tidak tidak sakit! aku tidak selemah dirimu, kalau hanya ini saja mah tidak ada apa apannya. Urus saja dirimu sendiri!!" Balas seokjin sambil menahan rasa sakitnya

Karena aku tidak bisa melakukan apapun untuknya aku hanya bisa diam dan memeluk tubuhnya, aku pikir jika aku memeluknya dia akan tenang

"Kenapa? kenapa kau jadi terlalu sering memelukku?? kau suka ya padaku?" Suka hah ya kali aku suka sama orang yang sikapnya dingin kaya batu es yang di tabrak oleh kapal titanic, begitu keras seperti itulah sikap dia padaku

"Kenapa diam? kau minta dincium ya?? sudah ku duga, baiklah aku akan mencium mu!" Dengan begitu cepatnya ia mendekatkan bibirnya dengan bibirku.

Jantung ku tidak bisa di kendalikan sebaiknya aku mendorong tubuhnya agar ia menjauhkan bibirnya dariku
Ughhh kuat sekali dia sampai sampai aku tidak bisa mendorongnya, menjauh lah aku tidak bisa bernafas!

"Hah kau pikir aku mau mencium mu? ngaca dulu ya!!" Ketus seokjin sambil membuat senyuman kecil seperti mengejek ku

"Diamlah!" Ucap seokjin dan secara tiba tiba ia mendekatkan lagi bibirnya dengan bibirku, aku pikir dia hanya bercanda seperti tadi tapi kali ini dia serius. Dia mencium ku dengan bibirnya yang terasa lembut di bibirku, aku pun hanya terdiam tidak bisa apa apa

   

DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE

THANK YOU

Detective in Love(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang