Chapter 1 (Perencanaan)

311 39 18
                                    

Keessokan harinya saat aku berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba Taehyung dan Sungjae menghampiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keessokan harinya saat aku berjalan di koridor sekolah, tiba-tiba Taehyung dan Sungjae menghampiriku.

"Hei Kim! " Teriak Sungjae memanggil ku

"Taehyung, Sungjae. Ada apa??" Tanyaku pada mereka

"Sudahlah Kim, kenapa kau bersedih terus?? Kau harus merelakan kepergiaan Ara!" Ucap Taehyung menenangkanku dengan ekspresi wajah datarnya

"Taehyung, Sungjae. Ara itu di bunuh dan pelakunya belum tertangkap. Bagaimana bisa aku merelakannya ? Ara juga sahabat aku dari kecil, shabat kita, sahabat kita bertiga, sahabat aku, kamu, dan kamu Taehyung!!!" Ucapku sambil menunjuk mereka satu per satu.

 "Aku aku belum menemukan pembunuhnya"

"Tunggu! Maksudmu apa??" Tanya Sungjae penasaran

"Maksud ku adalah aku akan menjadi Detective dan aku sendiri yang akan menangkap pembunuh itu" Jawabku dengan penuh semangat

"Apaa... Detective. Kamu? Baiklah demi Ara aku juga sependapat dengan mu, aku akan menjadi Detective bersama mu!" Teriak Sungjae dengan sungguh sungguh

"Apa?? Kenapa kalian menatapku seperti itu??" Teriak Taehyung sambil membentakku dan Sungjae "Ya baiklah aku juga akan ikut dengan kalian"

"Benarkah?? Aaaa... " Teriakku dengan senang hati "Terima kasih teman teman kalian memang sahabat yang paling perfect sedunia. Daebakk" Teriakku lagi sambil memeluk mereka

(~~~II~~~)

Akhirnya hari yang kunantikan telah tiba. Saat saat dimana aku akan melanjutkan kehidupanku menjadi seorang Detective bersama team ku. Sebenarnya aku juga bingung harus memulai dari mana untuk menjadi seorang Detective. Yah, bagaimanapun juga kalau memang sudah niat dari dalam hati, pasti aku akan tahu nantinya harus memulai darimana. Aku yakin itu.

"Horeee kita lulus. Hei Kim ! Ayo kita rayakan kelulusan kita ini!!" Teriak Sungjae dengan ekspresi wajah yang penuh kebahagiaan dan tampan

Tapi di sisi lain ada Taehyung yang hanya menunjukkan wajah datarnya seperti biasanya. Untung aja dia tampan dan cool

"Kalau gitu tunggu apa lagi ?? Ayo kita pergi go! go! go! " Teriakku sambil bersemangat ingin pergi ke pantai

" Heiii" Ucap Taehyung sambil memukul pelan kepalaku dengan jarinya. "Apa kau lupa dengan sahabatmu Ara?? Hah"Teriak Taehyung sambil mengingatkanku pada Ara

"Ya ampun Ara, maafkan aku ara aku hampir saja lupa padamu. Maaf. Maaf." Ucapku sambil memandangi foto Ara di Hangphone ku. "Yaudah kalau gitu kita ke makamnya Ara dulu"

"Oke.... nona Kim" Ucap Taehyung yang menuruti kata ku

(~~~II~~~)

Kami pun tiba di makam Ara dan betapa terkejutnya kami melihat makam Ara yang ditumbuhi dengan rumput liar dan banyaknya daun kering yang berjatuhan. Sepertinya makam Ara tidak ada yang mengurus. Aku sangat sedih akan hal ini.

"Taehyung, Sungjae. Ayo bantu aku membersihkan makam Ara" Perintahku pada Taehyung dan Sungjae

"Ayo..." Ucap Sungjae yang selalu menuruti perkataan ku

Akhirnya kami mulai membersihkan makam Ara dan mendoakannya agar dia tenang di sisi Tuhan

"Ara, bagaimana kabarmu?? Kami semua merindukanmu di sini. Kau tahu? Sejak insiden pembunuhanmu itu, kami bertiga akan mencari tahu siapa pembunuh mu. Kau senang bukan???" Ucapku sambil berlinang air mata

"Sudahlah Kim! Jangan menagis lagi!" Ucap Taehyung sambil menghapus air mataku dan ia juga memelukku dengan erat agar aku tenang

"Iya Ara, kau tenang saja di sana ya. Kami pasti akan menangkap siapa pembunuhmu itu !!" Kata Sungjae yang juga menangis seperti anak kecil.



DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE

THANK YOU

Detective in Love(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang