"Eunha-ya, ayo bangun!!" teriak seorang yeoja bermarga Kim itu. Merasa ada yang terus menerus meneriakinya, Eunha pun mulai membuka matanya dengan perlahan, mencoba untuk menormalkan penglihatanya.
"Enghh.... Ada apa Sowon-ah? Aku masih mengantuk." lenguh Eunha kemudian menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.
Tanpa pikir panjang, Sowon langsung menarik selimut yang menutupi tubuh Eunha, kemudian menyeretnya masuk kedalam kamar mandi.
"Cepat bersihkan badanmu, ini sudah pukul tujuh lebih, Yerin dan yang lainya sudah masuk kelas duluan!" ucap Sowon dengan nada suara yang sangat memekakan telinga. "Eunha-ya, palli!"
"Ne, sabarlah sedikit, aku baru saja mencuci wajah." respon Eunha dari dalam kamar mandi.
"Kuberi waktu lima belas menit, jika kau terlambat aku akan meninggalkanmu!" teriak Sowon semakin keras, Eunha yang mendengarnya langsung menutup kedua telinganya.
Tiga belas menit berlalu, Eunha keluar dari kamar mandi dan terlihat sudah sangat segar dan rapi. Sowon yang mendapati Eunha langsung beranjak dari duduknya kemudian melangkahkan kakinya dengan kasar.
"Eunha-ya, palli! Kita masih memiliki lima menit lagi sebelum kelas dimulai!" teriak Sowon yang berada cukup jauh dari tempat Eunha berdiri.
"Eunha-ya, palli!" lagi lagi Sowon kembali berteriak mengingatkan Eunha untuk berjalan lebih cepat.
"Kenapa kau harus terburu buru seperti itu? Kita masih memiliki waktu yang cukup banyak untuk sampai disana tepat waktu." respon Eunha dengan santainya dan membuat Sowon yang mendengarnya semakin kesal akan ucapannya itu.
"Terserah padamu saja, jika kau terlambat jangan salahkan aku!" teriak Sowon lebih keras lagi. Untuk menghindari teriakan Sowon, Eunha langsung memasang earphone dikedua telinganya kemudian mulai memutar lagu kemudian menaikan volumenya hingga benar benar full, lalu berjalan dengan santainya. Padahal saat ini semua siswa siswi sudah masuk ke kelasnya masing masing.
Bruukk....
"Ahh.... Aww...." teriak Eunha saat seseorang menabraknya hingga terjatuh. "Aigoo..." ucap Eunha seraya mengelus pantatnya yang terasa sakit.
"Oh, mianhae.... Jeongmal mianhae.!" ucap seseorang itu, suaranya yang terdengar berat menyadarkan Eunha bahwa yang menabraknya tadi adalah seorang namja.
Kemudian Eunha menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. Sepersekian detik Eunha mengalihkan pandanganya kedepan pintu kelas 2-1 ia mendapati Kim songsaengnim yang sedang berjalan kearah kelasnya. Tanpa menunggu lagi Eunha segera berdiri kemudian berlari kearah kelasnya.
"Aigoo... Aku terlambat!" teriak Eunha histeris. Sedangkan namja tadi juga ikut berlari dibelakangnya. Kim songsaengnim yang menyadari Eunha tengah berlari langsung berdiri didepan pintu kelas.
"Anyeonghaseyo, Kim songsaengnim." sapa Eunha yang masih terengah engah.
"Anyeonghaseyo, songsaengnim." sapa namja yang menabrak Eunha tadi. Eunha yang mendengar suara namja itu langsung menoleh.
"Kau!! Kenapa kau mengikutiku, hah?!" teriak Eunha seraya memberikan tatapan tajamnya.
"Kenapa aku harus mengikutimu? Ini juga kelasku, apa kau tahu itu, hah?" balas namja itu tak kalah keras.
"Mwo?!... Sejak kapan? Bahkan aku baru melihatmu pagi ini, siapa kau?!" tanya Eunha kasar. Belum juga namja itu menjawab Kim songsaengnim segera memberikan peringatan pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rough-(Gfriend X Astro) END!!
Teen Fiction'Aku mencintaimu Eunha, tapi kenapa kau selalu menghindariku? Apa aku adalah pria jahat yang selalu membuatmu marah? Apa kau tidak pernah memiliki rasa cinta padaku sedikit saja?'-Cha Eunwoo. 'Jujur, aku sangat mencintaimu Eunwoo.Tapi apa yang bi...