Chapter 19

335 33 2
                                    

Flasback on

Suara dari tuts piano  mengalun indah memenuhi setiap pojok ruang musik. Jari jari lentik itu terus menekan tuts demi tuts dengan lihai yang seakan diri telah menjadi pianis terkenal. Yuju sangat suka bermain piano akhir akhir ini, terlebih lagi Eunwoo yang selalu mengajarinya bermain piano.

Kali ini Yuju tengah menunggu kedatangan Eunwoo yang tak kunjung datang. Sudah satu jam lamanya ia menunggu, namun tak ada ciri ciri akan keberadaan Eunwoo.

Yuju menghembuskan nafasnya pasrah kemudian mulai beranjak dari duduknya dan berniat untuk kembali keasrama, lagipula rasanya Eunwoo tak akan datang. Namun tiba tiba pintu perlahan terbuka dan menampilkan seorang namja yang tak lain adalah Mj. Mj begitu terkejut melihat Yuju yang ada didalam ruang musik, karena ia masih saja menunggu Eunwoo disana, padahal sudah jelas sekali Eunwoo tidak akan datang.

"Kau masih disini?" Tanya Mj kemudian berjalan menghampiri Yuju yang berdiri mematung didekat piano.

"Emh... Aku akan pergi." Jawab Yuju kemudian melangkah melewati Mj. Namun Mj mencegah Yuju dengan cara mengenggam tangan Yuju, sontak Yuju menoleh.

"Ayo kita melepas kesedihan dulu sebelum pergi." Ajak Mj, Yuju menatap Mj datar, sedetik kemudian Yuju mengangguk setuju. "Aku yang nyanyi. Kau yang memainkan musiknya." Yuju tersenyum lalu segera duduk dibangkunya dan mulai memainkan jari jarinya diatas tust piano.

"Mungkin takdir kita sama, Yuju-ssi." Ucap Mj sebelum bernyanyi.

"Emh."

"Aku memiliki sebuah tawaran bagus untukmu. Apa kau mau?" tanya Mj sambil menatap Yuju penuh harap.

"Apa itu?"

"Jauhkan Eunwoo dari Eunha, karena dengan begitu Eunha akan beralih padaku, dan Eunwoo akan menjadi milikmu." jawab Mj dengan tatapannya yang penuh dengan ambisi.

Yuju hanya terdiam sebelum akhirnya   berkata, " baiklah, aku sangat menyukai idemu itu." balas Yuju dengan seringai nya.

Flasback off

Eunha yang kini tengah berjalan menyusuri koridor dikejutkan oleh kehadiran Mj yang tiba tiba menarik tangannya. Eunha menatap Mj datar kemudian berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Mj.

"Eunha, kumohon maafkan aku." ucap Mj dengan penuh penyesalan disetiap katanya. Eunha menghembuskan nafasnya pelan, kemudian melepaskan tanganya dari tangan Mj secara paksa.

"Sudahlah, lagi pula semuanya sudah terjadi." balas Eunha kemudian segera berlalu dari hadapan Mj.

Mj hanya menatap kepergian Eunha dengan tatapan sendunya. Andai saja Mj tidak terlalu memaksakan diri, mungkin hal ini takkan pernah terjadi. Namun apa boleh buat, sekarang nasi telah menjadi bubur.

Eunha kembali kekelasnya, dan ia mendapati Eunwoo dan Yuju yang tengah bercanda ria. Tak ada pilihan lain bagi Eunha selain kembali melangkahkan kakinya untuk keluar dari kelas, ia hanya tak mau mengganggu mereka berdua.

Namun ketika Eunha berbalik untuk segera pergi, terdengar seseorang memanggil namanya yang otomatis membuat Eunha menghentikan langkahnya. Eunha menoleh dan mendapati Yuju yang tengah tersenyum.

"Ayo bergabunglah." ucap Yuju dengan senyumanya yang mengembang. Sekilas Eunha menatap Eunwoo yang kini tengah menyibukan dirinya dengan lembaran lembaran kertas HVS. Eunha berharap Eunwoo akan meliriknya sebentar saja, namun kenyataan tak selalu sama dengan harapan. Secepat itukah Eunwoo melupakannya?

"Sebaiknya aku pergi saja." ucap Eunha kemudian segera melangkahkan kakinya. Eunha melangkah tanpa arah tujuan yang jelas. Hanya rasa sedih yang kini memenuhi semua pikirannya, ia sungguh menyesali semua perkataannya terhadap Eunwoo. Eunha berpikir Eunwoo tak akan melupakannya secepat itu. Namun apa boleh buat, kini Eunha hanya bisa menerima semuanya dengan pasrah.

Rough-(Gfriend X Astro)  END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang