Chapter 4

446 52 6
                                    


'Kurasa aku juga jatuh cinta pada....'

♥♥♥♥

Eunwoo membuka matanya perlahan, saat matahari mulai menyilaukan matanya. Eunwoo mulai beranjak dari ranjangnya dan melangkah menuju kamar mandi.

Jinjin yang mendengar suara gemerecik air dari dalam kamar Mandi, kini mulai terbangun. Jinjin menatap teman temanya yang sedang tertidur dengan nyenyaknya kecuali Eunwoo yang sudah tidak ada diranjangnya.

"Eunwoo-ya kenapa kau bangun pagi sekali, padahal ini weekend?!" teriak Jinjin saat terbangun. Namun Eunwoo tidak menanggapi teriakan Jinjin,nmungkin salah satu alasan yang logis adalah tidak terdengar karena suara air yang deras dari shower.

Sepuluh menit berlalu, Eunwoo keluar dari kamar mandi dan terlihat sangat segar dan tampan, walaupun Eunwoo hanya menggunakan kaos putih polos biasa, tapi hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri apalagi ditambah dengan rambut yang basah sehabis mandi, kalian bisa membayangkan ketampananya bukan?😁

Sepuluh menit berlalu, Eunwoo keluar dari kamar mandi dan terlihat sangat segar dan tampan, walaupun Eunwoo hanya menggunakan kaos putih polos biasa, tapi hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri apalagi ditambah dengan rambut yang basah seha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei, Moonbin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, Moonbin. Kudengar kau sudah jadian dengan... Ahh... Siapa namanya,Hwang...? "

"Hwang Sinbi maksudmu?" ujar Moobin.b"Ne,naku sudah resmi menjadi namjachingu nya."

"Semoga aku bisa cepat menyusulmu." balas Eunwoo sambil tersenyum bahagia.

"Ne, ku do'a kan yang terbaik untukmu." ucap Moonbin bersemangat.

"Ahh... Bagaimana dengan kalian?" tanya Eunwoo sambil menatap satu persatu dari mereka.

"Entahlah hyung, aku tidak tahu." ujar Sanha yang memasang wajah murungnya. "Baiklah aku mandi duluan."

"Ne, mandilah dengan bunga tujuh rupa,nsupaya kau cepat mendapatkan jodoh."bceletuk JinJin sambil terkekeh.

"Hyung,nbahkan kau sendiri belum mendapatkan jodohmu,nkalau begitu ayo mandi bersama sama,supaya kita dapat jodoh dihari yang sama juga."nbalas Sanha,nkemudian semua tawa pecah. Jinjin yang merasa kesal pada Sanha langsung melemparinya dengan bantal.

"Baiklah aku pergi dulu." pamit Eunwoo pada kelima sahabatnya itu.

"Memagnya kau mau kemana?" tanya Mj pensaran.

"Aku hanya ingin refreshing saja." jawab Eunwoo kemudian berlalu.

♥♥♥♥

Eunha yang terbangun dari tidurnya langsung beranjak pergi kekamar mandi dan melakukan rutinitas paginya.

Berbeda halnya dengan Sinbi yang masih terlelap. Umji yang terbangun langsung membangunkan Sinbi dan yang lainya, kemudian hanya bercakap cakap sambil menunggu Eunha keluar.

"Yuju-ya apa kau tidak sedang jatuh cinta?" tanya Yerin tiba tiba.

"A-aku... Aku rasa, aku tidak sedang jatuh cinta,ntapi entahlah, sejak Eunwoo masuk sekolah ini aku merasa ada yang berbeda." jawab Yuju jujur.

"Kurasa kau jatuh cinta padanya." ujar Umji sambil tersenyum lebar.

"Eunha sudah keluar, selanjutnya aku saja."bucap Sowon sambil beranjak dari ranjangnya.

"Aku keluar dulu."bucap Eunha kemudian segera berlalu keluar.

Eunha berjalan menyusuri koridor asrama yang terlihat sangat sepi. Tujuan Eunha saat ini adalah taman kecil yang terletak dibelakang asrama.

Entahlah, ketika Eunha duduk disana ia selalu merasa tenang. Mungkin karena tidak ada hiruk pikuk para pelajar disana. Dan sekarang itu menjadi tempat favorit Eunha.

Eunha mulai mendudukan dirinya dikursi taman yang biasa Eunha duduki. Dan seperti biasa Eunha hanya melamun sambil menatap lurus kedepan.

"Kau sedang apa?" tanya seseorang yang suaranya sangat familiar ditelinga Eunha. Kemudian namja itu duduk disebelah Eunha.

"Aku... Aku tidak sedang apa apa." respon Eunha sambil menundukan kepalanya.

Hening....

Tak ada pembicaraan apapun yang terjadi antara Eunha dan Eunwoo kali ini. Mereka merasa canggung satu sama lain. Biasanya diantara mereka yang sering bicara adalah Eunwoo, tapi tidak untuk sekarang, Eunwoo merasa tidak ada topik pembicaraan yang patut dibicarakan saat ini.

"Sebaiknya kita bicara apa?" tanya Eunha yang berusaha mencairkan suasana. Eunwoo hanya menoleh menatap wajah cantik Eunha yang kini sedang menatap lurus kedepan.

"A-apa kau... Sedang jatuh cinta pada seseorang?" tanya Eunwoo yang membuat Eunha terkejut.

"A-aku... Entahlah" jawab Eunha ragu. "K-kau sendiri?"

"Hahaha... Jawaban macam apa itu?" ujar Eunwoo sambil tertawa cukup keras. Eunha pikir tidak ada yang lucu dengan jawabannya, dan lagipula ia tidak sedang melucu.

"Ya!!... Berhenti tertawa!!" ucap Eunha kesal karena merasa di remehkan.

"Hahaha... Baiklah aku berhenti." balas Eunwoo di sela tawanya. "Maaf habisnya wajahmu terlihat imut kalo sedang seperti itu." tambahnya.

"Yang benar saja." ucap Eunha sambil memutar kedua bola matanya. "Eumm... Bagaimana denganmu? Apa kau sedang menyukai seseorang?" tanya Eunha mengulang.

Eunwoo menatap Eunha lekat. "Sepertinya ia." jawab Eunwoo.

"Siapa yeoja beruntung itu?" tanya Eunha sambil menatap lekat wajah tampan Eunwoo yang kini juga sedang menatapnya.

"Aku akan memberitahumu setelah waktunya tiba." jawab Eunwoo seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Aisshh, kau ini." ucap Eunha sambil mempoutkan bibirnya. Eunwoo yang melihat itu langsung tersenyum jahil kemudian mengacak rambut Eunha seenaknya.

Eunha yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya bisa terdiam, perasaan nya begitu aneh. Ia merasa nyaman.

"Jika kau sedang mencintai seseorang, segeralah ungkapkan lah pada seseorang itu. Kalo tidak, nanti kau bisa ditikung." ucap Eunwoo, kemudian mengalihkan pandangannya pada langit berawan diatas sana.

"Mwo?! Me-mengungkapkan nya? Apa maksudmu aku harus mengungkapkannya duluan? Memangnya ada cewek yang nembak cowok?"

"Ah, tidak. Maksudku ucapkan saja dalam hati, contohnya, mulai detik ini aku mencintai namja yang bernama Cha Eunwoo. Nah, seperti itu." ucap Eunwoo dengan senyuman menawanya itu.

"Eh?! Apa kau bilang? Mencintaimu?yang benar saja." ucap Eunha pura pura tidak suka.

"Hei, itukan sebagai contoh saja. Tapi tak apa jika kau memang mencintaiku." ucap Eunwoo yang terdengar jahil.

Eunha tak menanggapi Eunwoo yang sedang tersenyum tidak jelas padanya. Eunha langsung berdiri lalu berlari meninggalkan Eunwoo yang kini sedang menatapnya.

Eunha berhenti tepat didepan koridor asrama yeoja, kemudian ia tersenyum saat mengingat Eunwoo berkata seperti itu.

"Baiklah, mulai detik ini aku mulai mencintai dia..."

Continue.

Vomment please 😁

Oke, sekian..

-------❤Gamsahamnida❤------

Rough-(Gfriend X Astro)  END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang