Chapter 21

264 29 1
                                    


"Aku mencintaimu, Umji-ya."

"Saranghae."
.
.
.
.

"Arhhgg... Apa yang aku pikirkan?! Kenapa kalimat itu selalu muncul dalam pikiranku?! Menyebalkan sekali!!" gerutu Umji saat sedang berada di perpustakaan. "Dan lihatlah, sekarang tugasku belum ada yang selesai."

Sowon yang sedang mencari buku, tak sengaja mendengar ocehan Umji, dan dilihat dari wajahnya dia sedang kesal. Sowon berjalan menghampiri Umji dan mencoba menyapanya.

"Ada masalah?" tanya Sowon kemudian duduk di depan Umji.

"Ah, a-anio, aku baik baik saja." balas Umji sambil menyungingkan seulas senyuman manis.

"Tapi ku dengar dari tadi kau terus mengoceh, Umji-ya." ucap Sowon masih tidak percaya jika Umji baik baik saja. "Ayolah, ceritakan padaku."

Umji yang masih ragu untuk menceritakan semuanya hanya menatap Sowon.

"Sebenarnya... Tapi eonnie harus berjanji untuk tidak mengatakannya pada siapapun." mohon Umji sungguh sungguh. Sowon mengangguk sebagai jawaban.

"Ne, aku berjanji."

"Sebenarnya kemarin Rocky oppa mengatakan jika ia mencintai ku. Aku harus bilang apa padanya? Eonnie tolong bantu aku." rengek Umji sambil menggenggam tangan sowon.

"Semua terserah padamu, kalo kamu juga mencintainya maka terima lah. Ingat, ya jangan pernah menyia nyiakan orang yang berjuang untuk mu." balas Sowon kemudian segera berlalu dari hadapan Umji.

"Aku akan berusaha untuk mencintai mu oppa."

***

Tingg... (anggap aja suara notif pesan ya :v)

Suara dari notifikasi pesan kini menyadarkan Eunha dari lamunannya. Eunha mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia mumbuka pesan yang masuk.

"Eunwoo?" gumamnya ketika melihat nama yang tertera di layar handphone nya. Karena terlalu penasaran, akhirnya Eunha segera membuka pesan dari Eunwoo. Dan isinya cukup membuat Eunha tersenyum dan mendapat sedikit harapan.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, akhirnya Eunha segera berlari ke tempat yang di maksud Eunwoo, dan langsung mencari keberadaan pria itu.

Ketika sampai, ia bisa langsung menemukan pria yang mungkin saja sudah menunggunya dari tadi. Tanpa ba bi bu, Eunha segera berjalan menghampirinya.

"Eunwoo..." panggil Eunha. Eunwoo yang merasa dipanggil itu langsung menoleh, dan melemparkan seulas senyuman manis. "a- apa kau sudah lama menunggu?" tanya Eunha takut jika ia membuat Eunwoo menunggu.

"Tidak, aku juga baru sampai lima menit sebelum kau datang." jawab Eunwoo dengan senyuman hangat yang tak pernah bosan ia tunjukkan pada Eunha.

"Ah, baguslah." ucap Eunha sambil menundukkan kepalanya. "Eumm... Ngomong ngomong, ada apa kau menyuruhku kesini?" tanya Eunha gugup.

"Euhna-ya, saat kecelakaan itu... Aku mendengarmu mengatakan jika kau juga mencintai ku. Apakah saat itu aku tidak salah dengar?" tanya Eunwoo memastikan jika gadis yang sangat ia cintai juga mencintainya.

"A-aku tidak ingat. Mian."

"Ya, aku mengatakannya!!! Aku harap kau bisa mendengar kata hatiku Eunwoo-ya"

"Sungguh?"

"Hmm... Mungkin."

"Aku tau kamu berbohong." balas Eunwoo yang melihat Eunha terus menunduk.

"Ayolah Eunha!! Apa yang kau pikirkan?!! Jaga perasaan sahabatmu atau kau akan menyesal!!" batin Eunha. Eunwoo yang melihat Eunha bertingkah seperti itu akhirnya mulai buka suara.

"Kamu tidak menjawab, aku anggap jawabanya adalah iya." ucap Eunwoo tegas. Eunha mengangkat kepalanya dan menatap Eunwoo dengan tatapan yang sulit di artikan. Eunha tak tahu harus memilih yang mana, sahabat nya Yuju? Atau Eunwoo, pria yang dicintainya?

"A-anio, a-aku tidak berbohong." balas Eunha kemudian kembali menundukan kepalanya. Eunwoo yang sudah tidak sabaran, akhirnya menangkup pipi Eunha dan membuatnya menatap kearah dirinya.

"Eunha, aku mohon jujurlah pada ku." ucap Eunwoo memohon agar Eunha mau mengakui tentang perasaan nya. "sudah cukup dramanya Eunha, akhiri semua drama mu itu. Aku tahu kau juga mencintai ku, hanya saja kau lebih peduli pada perasaan temanmu itu. Teman yang sudah membuat mu celaka. Apa yang seperti itu yang harus kau jaga perasaannya? Sedangkan kau sendiri tersakiti karna nya?!" ucap Eunwoo yang membuat Eunha meneteskan air matanya.

"Eunha, ku mohon, jangan seperti ini pada ku. Aku sungguh mencintaimu. Lupakan lah Yuju, biarkan dia belajar menerima kenyaantaan. Dan aku minta maaf karena telah mendiami mu." mohon Eunwoo dengan mata yang berkaca kaca. Eunha yang melihat Eunwoo seperti itu benar benar tak tega, ia tak kuasa menahan tangisnya.

"Eunwoo... Mi-mianhae. Aku ingin tapi aku tak bisa." jawab Eunha sambil menggenggam erat baju Eunwoo. Tak sanggup menahan tangis nya, Eunwoo memeluk Eunha dan mengusap surai lembut Eunha.

"Aku sering melihat kalian berdua tertawa bahagia layaknya seorang kekasih. Aku hanya tak ingin merusak kebahagiaan kalian. Itu saja." jelas Eunha

"Dengarkan aku Eunha! Kau salah paham, aku tak pernah mencintai Yuju. Dan kau bilang aku bahagia? Aku tersiksa Eunha, kau tau itu?!" sergap Eunwoo dengan wajah yang tampak serius. Dan tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka.

"Apa?! Jadi kau..."

*****

To be continue :)

Ya ampunn.... Udah up nya lama, part nya pendek lagi 😑 maaf yaaa🙏🙏😭 gak seru ya? Tau kok, makin kesini makin gajee.. Mianhaee....

Dan kemungkinan dipart selanjutnya aku akan fokus pada Eunha, Eunwoo dan Yuju aja... Bigung banget yaampun...

Rough-(Gfriend X Astro)  END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang