Chapter 12

371 48 0
                                    

   Eunha membuka matanya, namun ia tak melihat satupun dari kelima sahabatnya. Ia mendudukan dirinya kemudian menyapu pandanganya kesetiap pojok ruangan. Namun tetap saja tak ada siapapun disana.

Eunha bertanya tanya kemana mereka pergi, padahal ini adalah hari minggu, hari dimana mereka seharusnya bersantai. Eunha beranjak dari duduknya dan melangkah menuju kamar mandi. Perlahan ia memutar knop pintu dan setelah terbuka terdengar suara ledakkan yang sangat memekakan telinga dan kertas warna warni berjatuhan dari atap kamar mandi. Sontak Eunha hampir jantungan dibuatnya.

Eunha menatap kelima sahabatnya tak percaya, sebenarnya apa yang sedang mereka lakukan? Bersorak sorak mengucapkan selamat ulang tahun dan meniup niup terompet. Eunha menatap mereka terkejut sekaligus marah, karena seenaknya saja membuat orang kena serangan jantung.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Eunha seakan dirinya tak peduli betapa susah sahabat sahabatnya menyiapkan kejutan ini.

"Apa yang kami lakukan? Tentu saja mereyakan ulang tahunmu!!" teriak Yerin bersemangat. "Ayo ayo, buat harapan lalu tiup lilinnya."

Eunha tak bergeming.

"Ayo, buat harapan dan tiup lilinya!" ucap Sowon tak kalah semangat.

Eunha mengangguk. "Aku ingin jadi pacarnya Eunwoo." harap Eunha dalam hati. Sedetik setelah itu Eunha meniup lilinnya kemudian disambut sorakan sorakan dari Sinb dan yang lainnya.

Eunha merasa tercekat saat tahu dirinya telah mengucapkan hal itu. "Apa yang aku ucapkan?! Astaga. Bagaimana ini?" ucap Eunha gelisah dan itu membuat kelima sahabatnya saling pandang tak mengerti.

"Memangnya kau mengatakan apa?"  tanya Umji penasaran.

"Aku bilang, aku...." ucap Eunha terputus. "kenapa aku harus memberi tahu kalian? Enak saja." dengus Eunha.

"Ah, lupakan. Ayo potong kue nya, aku sudah tidak sabar ingin mencicipinya." ujar Sowon kemudian keluar dari kamar mandi dan menaruh kue tart nya diatas meja. Kemudian disusul oleh yang lainnya.

"Kami membuatnya sendiri, ayo cepat potong, Eunha." ucap Yuju tak sabaran. Eunha mengangguk kemudian segera mengambil pisau plastik untuk memotong kuenya.

"Siapa yang mau mencicipinya pertama?" tanya Eunha setelah memotong kue.

"Aku!!" sorak Umji sambil menghampiri Eunha kemudian duduk disebelahnya. Eunha mengangguk kemudian menyuapkan sepotong kue itu pada Umji.

"Bagaimana rasanya?" tanya Sowon berharap kue buatannya enak dan layak dikonsumsi.

Umji terdiam, kemudian terbatuk. "Eonni, kue nya terlalu manis!..." teriak Umji.

"Hah?! Yang benar? Padahal tadi aku memasukan sedikit gula." ucap Sowon sambil mengetuk ngetukkan telunjuknya pada dagu.

"Ah, sudahlah, tak masalah bukan. Sekarang buka saja ini." ucap Yerin sambil memberikan Eunha kado berbungkus kertas berwarna merah muda yang diatasnya terdapat pita berwarna putih.

Eunha tersenyum. "Nanti saja. Aku mau mandi dulu." ucap Eunha kemudian berlalu begitu saja. Sowon dan yang lainnya hanya melongo tak percaya saat melihat Eunha bertingkah seperti itu.

♥♥♥♥

Eunha yang kini tengah duduk santai di taman belakang asrama dikejutkan oleh kedatangan Eunwoo yang tiba tiba duduk disampingnya. Sekilas Eunha menatap Eunwoo bingung kemudian kembali menatap kedepan.

Eunha tidak tahu harus bicara apa disaat saat seperti ini. Yang ia rasakan hayalah sebuah rasa canggung yang menurutnya sangat menyebalkan. Namun berbeda dengan Eunwoo yang memasang wajah biasa biasa saja atau mungkin bisa dikatakan sangat bahagia, sepertinya ia sedang dilanda kebahagiaan yang entah apa itu.

Eunwoo menatap Eunha dari balik kaca mata bulatnya, bukan apa apa, tapi Eunwoo mengatakan jika dirinya akan terlihat sangat imut dengan menggunakan kacamata yang mirip dengan yang dipakai Harry Potter. Sungguh sangat aneh alasannya itu. Namun apa boleh buat, karena menurutnya itu yang terbaik.

"Kau tahu aku ingin mengatakan apa?"  tanya Eunwoo berharap Eunha akan mengatakan, ya. Eunha balas menatap Eunwoo sambil mengerutkan keningnya.

"Tidak." jawab Eunha yang seketika membuat Eunwoo memasang wajah cemberutnya. "Hufh... Baiklah." sambung Eunha saat melihat wajah Eunwoo yang terlihat seperti anak kucing yang minta dipungut.

Eunwoo kembali tersenyum. "Apa, ya? Aku lupa." ucap Eunwoo sambil mengusap tengkuknya kemudian nyegir tidak jelas. Eunha memutar bola matanya kesal, kemudian memalingkan pandangannya dari wajah Eunwoo.

"Sebaiknya kau pergi saja, aku tidak ingin diganggu." ucap Eunha sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"Yeppo." gumam Eunwoo yang tak melepaskan pandangannya dari wajah Eunha. Eunha yang mendengar gumaman itu langsung menatap Eunwoo kesal.

"Apa kau bilang?" tanya Eunha sambil menatap Eunwoo tajam. Eunwoo mengendikan bahunya.

"Aku bilang kau cantik. Yep-po." jawab Eunwoo sambil tersenyum manis. Seketika raut wajah Eunha kembali berubah, yang tadinya kesal kini menjadi kemerahan menahan rasa malu karena dipuji, namun Eunha segera membuang rasa malu itu dan berusaha membuat tampilan wajahnya senormal mungkin.

"Ck, jangan mengada ngada." ujar Eunha dengan suara yang dibuat buatnya.

"Aku tidak mengada ngada. Oh, ya. Aku baru ingat!" seru Eunwoo bersemangat.

"Apa?"

"Aku ingin bilang jika kau akan segera mencintaiku." ucap Eunwoo dengan tingkat ke pede-an yang sangat tinggi. Eunha dibuat kaget dengan apa yang baru saja dikatakan Eunwoo, sungguh itu membuat hatinya tak tenang. Ingin sekali Eunha mengatakan jika ia memang telah mencintai Eunwoo sejak beberapa hari lalu.

"Tapi ku pikir, kau sudah mencintaiku. Benarkah begitu?" tanya Eunwoo yang membuat jantung Eunha berdetak sangat cepat.

"Ya."

"Tidak." ucap Eunha membohongi dirinya sendiri. "Siapa bilang aku mencintaimu, dasar namja aneh."

"seperti itukah?" tanya Eunwoo tak yakin akan apa yang diucapkan Eunha.

"Em."

"Aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku beberapa jam lagi, tunggu saja." ucap Eunwoo sambil mengedipkan sebelah matanya jail lalu tanpa disangka Eunwoo menarik tengkuk Eunha dan mencium keningnya kemudian beranjak pergi. Eunha hanya bisa mematung sambil memandang punggung Eunwoo yang semakin menjauh dengan perasaan sedih, bersalah dan senang yang telah bercampur menjadi satu dan membuat dadanya terasa sesak.

"Saranghae Eunwoo-sii."

                                     ♥♥♥♥


Continue

Vomment please🤗🙏♥

Rough-(Gfriend X Astro)  END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang