Bulan
Mengintip di balik awan
Angan
Terselip antara dua tanganMendekap harap
Dengan ratapan lengkap
Jemari angin membekap
Agar tak ada kata terucapMalu
Mengapa terus merindumu
Haruskah kutelan rasi bintang
Agar ambisiku tentangmu hilang
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck
PoetryHasil dari buah pemikiran yang sering kali tercekat oleh kenangan yang tiba-tiba melesat sebegitu cepat. Menjebak diri dalam aksara-aksara yang hanya terhimpun dan terabai, tanpa makna yang jelas dan mungkin saja tak pantas. -Stuck-