Surat Merah Jambu Masa Putih Abu

16 3 0
                                    

Kau tunduk kepala malu
Tak lain hanya tatap serawal abu
Seketika kulihat tanganmu terulur ragu
Tunjukkan sepucuk surat merah jambu

Eh, mengapa kau lari terburu?
Belum sempat kucari tahu
Apa maksudmu?
Terkesan ambigu

Biar kubaca satu-satu
Namun tak salahkah kau tuliskan rindu?
Rupanya tak cukup setiap hari bertemu
Rupanya terselip rasa dalam usaha menuntut ilmu

Surat pertama darimu
Cipta lengkung bungah bibirku
Apa harus kubalas aku tak tahu
Untuk ungkap ini saja rasanya bisu


Ps : ini boongan ya 😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang