udah Enam

4.6K 432 37
                                    

"Mau kamu kurus atau gendutpun. Aku tetep sayang sama kamu," -Riko

«»

Jam dinding di kamar Riko tepat menunjukkan pukul 10 malam. Namun, sang pemilik kamar itu belum juga memejamkan matanya ataupun berniat untuk tidur.

Riko sama sekali tidak habis pikir dengan kelakuan Bulan hari ini. Setelah mengantarkan Bulan ke rumahnya, Riko langsung pulang tanpa mampir terlebih dahulu seperti biasa.

Sebenarnya, Riko ingin mampir ke rumah Bulan, tapi Bulan seperti tidak ingin kehadiran Riko. Lagipula, setelah turun dari motor, Bulan langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada lelaki itu.

Mata Riko menatap ke langit-langit kamar yang terang karena lampunya belum ia matikan. Lengan kirinya ia letakkan di atas kepala yang ada di bantal, sedangkan tangan kanannya memegang handphone yang sedari tadi ia putar-putarkan.

Bulan benar-benar tidak membalas chat Line darinya sejak jam delapan tadi.

Tentang ajakan makan yang Riko minta kepada Bulan itu adalah kesengajaan. Riko hanya ingin Bulan makan. Bisa dilihat betapa pucat dan sayunya tatapan mata di wajah purnamanya itu saat Riko menatapnya.

Riko menghela nafas, tangannya terangkat untuk menekan saklar ke bawah yang ada di atas nakas. Riko ingin tidur, dan berharap esok sikap Bulan tidak seperti hari ini lagi.

◎●◎

Dua cup popmie berukuran besar ada digenggaman tangan Riko. Lelaki itu berjalan santai dengan tas gendong yang hanya ia selempangkan di pundak kanannya.

Sepatu converse cokelat nya itu melekat di kaki panjangnya yang melangkah menuju kelas sang pacar, Bulan.

Kepala Riko melongok ke dalam kelas Bulan, lalu senyumnya merekah saat salah satu yang ada di dalam adalah orang yang dicarinya.

"Mbul," seperti biasanya. Suara ceria Riko menyapa telinga Bulan yang sedang asik mengutak-atik handphone yang ada di atas meja.

Bulan mengalihkan pandangannya dari handphone ke sesorang yang berjalan ke arahnya. Bulan tersenyum tipis.

"Nih, satunya buat kamu," Riko meletakkan satu cup popmie rasa soto itu di atas meja Bulan. Kemudian ia duduk di bangku yang ada di sebelah cewek itu.

Bulan sama sekali tidak menyentuh pemberian Riko, "aku udah makan."

Tangan Riko yang sedang memegang garpu plastik terhenti saat mendengar ucapan Bulan. Ia melepas garpu yang telah berisi mie ke dalam cup lagi.

"Makan apa?"

"Roti."

"Roti doang mana kenyang?" kata Riko, "Udah tuh, makan popmie nya, kalo gak habis nanti aku yang habisin."

Setelah itu Riko kembali memakan popmie. Sedangkan Bulan, gadis itu tetap pada pendiriannya yang tidak mau makan, ia memainkan handphonenya kembali yang sebenarnya hanya menggeser-geser layarnya.

Kening Riko berkerut saat melihat Bulan yang sama sekali tidak makan, "Mbul, hapenya taro, makan dulu kamu."

"Ish, aku bilang gak mau ya, gak mau! Enggak ngerti banget sih!" Lagi dan lagi Bulan membentak Riko dengan suara meninggi dan tatapan matanya yang tajam.

Bulan berdiri dari duduknya.

"BULAN.." teriak Riko saat Bulan pergi dari hadapannya, "yailah, cewek gue ngapa lagi dah tuh?"

The Fat Girl Problems [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang