PROLOG

97 10 6
                                    

Ayah, aku rindu keberadaanmu
Hangat peluk dan senyummu membuatku percaya

Bahwa kau masih ada di tempat lain
Namun kenapa kau meninggalkanku?

Kenji, sahabat karibku
Lelaki  kecil yang sekarang entah dimana
Kau yang membuat aku menjadi gadis sekuat ini
Namun kenapa kau meninggalkanku?

Ibu, aku rindu kau yang dulu
Kini kau bahkan tidak terlihat seperti Ibu
M

emori, senyuman dan nyanyian yang aku suka
Namun kenapa kau meninggalkanku?

Gadis itu masih mempertahankan posisinya yang sedang duduk sambil menulis diatas meja belajar. Ia masih berkutat dengan buku hariannya.

Gadis berwajah oriental, dengan hidung mancung, rambut lebat dikucir kuda, dan mata madunya tak lupa dihiasi alis yang rapi, membuat kecantikan gadis itu kian sempurna.

Namun dibalik kesempurnaan itu banyak ujian yang ia derita, banyak tragedi dan petaka, bahkan hidupnya jauh dari kata bahagia.


Kembali, gadis itu melirik cincinnya lagi. Cincin  yang dapat mengubah warna sendiri seperti pelangi, tentu saja warna itu berubah ketika majikan yang memakainya mengalami perubahan perasaan.


Sudah biasa bagi gadis yang bernama asli Nishimura Yumesaya Notonegoro, untuk melihat perubahan warna putih menjadi biru pada cincin itu, yang memiliki arti bahwa dirinya sedang dirundung pilu.

Ia menyeka seluruh airmata di pipinya. Kemudian, ia beranjak dari meja belajarnya dan berbaring sejenak di tempat tidur, hingga dirinya terlelap dalam tidurnya.

The Rainbow RingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang