4. Misteri Sihir Petaka Blackshadow

63 9 2
                                    

Semoga aku segera menemukanmu, karena aku sangat rindu" ucapnya

Lalu ia mengecup rainbow ring, serta memeluknya foto itu.



"Akhirnya." Kata Yume lega.

Kemudian, ia menatap buku kosong yang ia temukan, buku yang siap untuk mengisi kasus misterinya kini. Yume memainkan pensil yang tadi diambilkannya, digoyang-goyang kannya ke kanan dan ke kiri. Itu tanda dia sedang berpikir keras.

"Hmmm ..."

Gumam Yume sembari memutar perlahan bola matanya .

Tangan kirinya sedang menumpu pipinya, sedang tangan masih dengaan pensil.

“Tapi kenapa kebanyakan orang yang terkena petaka itu adalah orang yang sangat aku sayang atau apakah mungkin juga orang yang menyakitiku bisa terkena???.”

"Arrgh !!!" Yume mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Tapi tunggu, kenapa harus Nay dan Kak Titan????..." heran Yume, kembali ia mengerenyitkan dahinya.

"Kenapa gak Brian ? Ato gak... kenapa gak Willy Cs yang pernah cari gara-gara ke gue????" sentak Yume emosi dengan merubah cara bicaranya lo gue, khas jakartanya.

"Ah, masa sih beneran....., padahal gue gak percaya hal gituan..." Yume kembali menenagkan dirinya.

"Apa gue kena ilmu hitam kah?.... " bingung Yume

"Ntar dulu gue kenalan dan deket Nay pas hari pertama ospek, itu berarti tanggal 31 Juli, Nay kecelakaan trus koma pas tanggal 31 Agustus." terka Yume sembari membuka buku kosong itu dan menuliskan waktu kejadian itu.

" Trus gue kenal dan dekat sama Kak Titan saat demo ekskul bahasa Jepang satu minggu setelah ospek yah walaupun tak sedekat dengan Nay, tapi kak Titan menjauhiku hari ini tepat tanggal tujuh September, jeda waktunya sama-sama 30 hari." Lanjut Yume kembali menulis waktu itu di baris kedua, meneruskan tulisan yang tadi.

"Tapi kenapa adik Kak Titan kenapa terkena imbasnya juga ???......"

Dirinya terdiam beberapa saat. Kepalnya mulai ia tundukkan, mencari pemikiran yang diluar otak manusia sebegini susahnya memang. Beribu terkaan, prasangka menghampiri dirinya. Menyerang kepalanya satu per satu.

Sampai akhirnya Yume menegakkan kepalanya dan mulai menyerocos tanpa jeda.

"Padahal orang yang sangat aku sayang sekarang adalah Ibu dan Kakek, tapi kalo benar kesialan itu mulai datang ketika Ibu mulai sakit saat ayah hilang . Itu berarti saat aku masuk SMP."

"Ya ampun !!!" Yume tersentak.

" Gak ngerti harus gimana lagi ....." mundur Yume perlahan.

"Apa gue harus searching google aja yah??" tanyanya dia pada diri sendiri.

Kemudian Yume meneruskan aksinya, digapainya laptop yang tak jauh dari jangkauannya. Di hidupkan laptop tersebut tak lupa disambungkan dengan wifi yang aktif di rumahnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Rainbow RingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang