3. Ingatan Kenangan yang Terdalam

72 9 9
                                    


Happy Reading Sista and Brother !!!!!

😚😘😘😳

-----------------------------------------------------------

Lio tersenyum lebar melihat Yume perhatian padanya. Pikirannya mengingatkan ia pada seseorang.

"Kamu persis banget seperti gadis itu, andai aku bisa menemukanmu " gumam Lio dalam hatinya.

Karena jarak kelas 1 M itu jauh dari segala tempat disekolah, mereka sampai saat lima belas  menit kemudian. Mereka pun masuk dan memilih seragam yang ukurannya pas untuk Lio. Setelah menemukan, langsung saja Lio memberikan uang untuk seragam barunya itu kepada Bapak penjaga koperasi yang berambut tipis itu.

“Untuk seragam ukuran L, totalnya 150 ribu de” kata Bapak penjaga koperasi itu.

“Nah ini dia pas…” jawab Lio sambil menyodorkan tiga lembaran uang biru pada Bapak itu.

Lio menoleh ke arah Yume. Kemudian ia melemparkan senyumnya terbaiknya pada gadis itu dan menggapai tangan kanan Yume secara lembut.

“Makasih ya, Hamtaro ku ” ucap Lio spontan, kemudian melepaskan tangan Yume.

DEG

“ Hamtaro ku????” gumam Yume sembari menerka ingatan, karena sepertinya perkataan itu pernah didapatinya dulu. Jauh sebelum ia pindah ke Indonesia.

“Eh Sori, maksud gue makasih Yume” klarifikasi Lio agak gugup padanya.
Kemudian mereka bergegas menuju ruang piket untuk mendapatkan surat ijin masuk kelas, pada jam pelajaran berikut nya.



Di waktu sore di hari yang sama sepulang sekolah...

Yume menutup pintu kamarnya, penat rasanya sekolah dengan banyaknya masalah yang memusingkan dirinya.

Kemudian ia menaruh tasnya dekat kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemudian ia menaruh tasnya dekat kasur. Dan ia melemparkan tubuhnya ke kasur yang empuk, Yume berbaring dengan tangan melipat dibelakang kepalanya sembari menatap langit-langit kamarnya yang berhias pernak-pernik bintang dengan corak warna kamar yang biru gradasi agak gelap.

Kenapa selalu terjadi? Kenapa harus akhir-akhir ini? Kesialan ini membuatku  ingin mati, itulah kiranya jeritan hati Yume. Kepalanya kini penuh dengan pertanyaan-pertanyaan misteri.

“Pasti ada yang salah dengan tubuh ini” gumam Yume pelan mulai menutup matanya perlahan.

“Kenapa diri ini terus mendatangkan petaka???? Oh Tuhan tolong aku” sahut Yume sendiri sambil menutupin wajahnya dengan kedua tangannya frustasi.

The Rainbow RingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang