~Refan Pov~

182 8 0
                                    


Maaf cerita ini sedang proses perbaikan,silakan baca halaman berikutnya!
Terima kasih:)

Kutipanku👍
"hidup adalah proses yang saling berkaitan"
By;hendrasp

------------------------------------------------------
Lanjut ke novel guys..
Baca dan pahami cerita ini..
------------------------------------------------------
#judul; biarlah banyak pengorbanan untuk menuju kesuksesan!
----------------------

Deg deg deg

"Van,kayaknya baju di sebelah sana bagus-bagus deh" terdengar suara wanita itu sambil menepuk bahu ku.

"yaudah kamu pilih aja dulu, nanti aku nyusul" jawabku tanpa sedikit pun menatap nya, melainkan sibuk memilih buku.
.
.

Namaku Refan. Riko adalah nama kedua ku, alis nama panggilan saja, dan wanita itu denia, pacarku. kami berpacaran sudah empat bulan lamanya.Aku sangat menyayang dia,oleh karena itu aku selalu mengajaknya jalan,shoping, ataupun nonton film.

Kami melewati kisah cinta dengan kebahagiaan dan rasa saling menyayangi yang sangat dalam, bahkan orang tua ku saja sudah merespon hubunganku denganya.
.
.

"Deg"
tepukanku menghampirinya..

"mana baju yang kamu maksud " tanyaku padanya yang sedang memilih baju dan sepatu.

"Iyah.. ini udah ko" jawabnya tersontak repot,karena banyaknya barang yang ia pilih.
.
.

denia, wanita yang paling berharga,bagiku pula bersukur adalah sudah menjadi kewajiban ku karena bisa di pertemukan dengan wanita istimewa seperti denia.kerenanya yang membuat ku berubah menjadi jauh lebih baik.

Ya. Denia adalah satu-satunya wanita yang membuat ku bisa bangkit dari keterpurukan. teringat saat itu kedua orang tua ku sempat berpisah meski hanya tiga bulan sebelum akhirnya bersatu kembali, tetapi tiga bulan pada saat itu sangatlah penting terkait masa depanku, karena pada saat itu aku yang baru ingin lulus SMA berniat untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas di inggris,namun semuanya seakan berubah karena hal tersebut. frustrasi,jelas sekali aku merasakan hal itu,bagaimana tidak. Melanjutkan kuliah adalah cara ku untuk mewujudkan cita-cita, namun apa yang yang terjadi dalam keluargaku pada saat itu? justru kehancuran di dalam keluargaku yang membuat semuanya seakan akan hanyalah hayalan.
.
.

"Malem sayang, makasih udah mau jalan dengan aku" chatting denia ke refan melalui massangger.

"Mlm jga syng, iya sama-sama" balas ku sedikit singkat karena lelah setelah seharian menghabiskan waktu dengannya.

"Iyaa sayang.kamu lagi apa" Tanya denia.

"Kamu udah makan belum, oh iya gimana kabar mamah papah kamu,mereka baik baik aja kan"
Tanya denia kembali setelah lima belas menit reffan tak balas pesan sebelumnya.

-----

Satu bulan sudah mamah dan papah menyatukan kembali hubungan yang hampir saja terputus,dan sekarang kebahagiaan itu kembali muncul dikehidupan ku. Kebahagiaan dimana keluarga ku kembali bersatu untuk menyatukan janji -janji yang mereka saling janjikan,di tambah lagi dengan kehadiran pelangi baruku denia,dimana aku merasa takut untuk kehilangan semuanya.

-----

Refleshing,ajakan keluarga ku pada denia. Itu tandanya mamah dan papah ku menyeriusi hubungan ku denganya.ya, mamah dan papah ku mengajak denia untuk ikut berlibur ke bali, tapi dari kabar yang aku dengar bahwa mamah dan papa ingin membicarakan tentang kuliah ku di luar negri,menurut ku itu berita yang bagus.

"Wah... Makasih om,tante.udh ngajak aku kesini" ucap denia terpesona melihat pemandangan di sekitar vila.

"..

-----

Lagi-lagi aku seperti orang bodoh. aku melamunkanya lagi,rindu yang kurasakan padanya teramat dalam hingga tak ku sadari jika sudah banyak batang rokok yang telah ku isap.

Kuliah ku selama hampir satu tahun ini memang lah berhasil. Tapi rasa cemas ku terhadap denia taramat besar,aku tak ingin wanita yang ku sayangi itu jatuh ke tangan orang yang salah, karenanya aku berfikir betapa berharganya masa depan ku denganya, itu alasanku mengapa aku ingin melanjutkan kuliah di kota manchester.

-----

Tut.. tut..

Terdengar suara dari ponsel ku..
Sebuah pesan dari agam.ku balas dengan senang hati pesan tersebut. Beberapa bulan ini agam memang sering sekali mengirim pesan dan memberikan kabar tentang denia,belum lagi jika curhatan dia tentang pedekate dengan gebetan barunya itu yang juga satu sekolah dengan ku waktu smk di jakarta dulu.

Cindy,itu lah namanya yang sering kali agam ceritakan padaku. Agam dan sindy adalah teman sekelas ku waktu smk. Meskipun ada satu hal yang membuatku kaget, ternyata waktu smk sindy pernah mengagumiku lalu menyukaiku sebelum akhirnya dia menyerah ketika mengetahui sudah menjalin hubungan dengan denia.dan sekarang aku yang menyerah karena keadaan seperti ini..
Rasa rinduku sudah tak ada obatnya lagi,rasanya aku ingin sekali pulang kembali ke jakarta dan memeluk dirinya,denia.

Satu persatu kalimat kubaca isi pesan yang dikirimkan agam.
Sungguh, jantung ku berdetak kencang ketika membaca isi pesan tersebut. Jantungku semakin sulit untuk menghembuskan udara yang ingin keluar dari tubuh.
Ayah dan ibuku tak pernah bercerita mengenai hal ini. Mungkin karena mereka takut kuliah ku terganggu. Lalu Bagaimana mungkin? Aku berfikir jika agam berkata bohong, namun lagi-lagi otak kananku berkata selama ini agam tak pernah berkata bohong tentang denia.

"fan,lu kapan pulang ke jakarta? Kita-kita kangen nih, kangen sama sikap lu yang konyol itu haha.Ohiya fan cuma sekedar info aja. denia,pacar lu sekarang lagi dirawat dirumah sakit. Kemarin gua ngadain acara reuni, setelah pulang dari acara tersebut motor yang denia tumpangi tersenggol oleh kendaraan lain. Kalo dari kabar yang gua denger si kepala denia selalu mengeluarkan darah,"

-----

Tak sempat ku balas pesan tersebut.aku lebih memilih pergi ke sebuah cafe, Ku bakar rokok lalu kutuang minuman dari sebuah botol ke gelas kecil.

Tut.. Tut..

Terdengar kembali dari ponsel ku. Agam? Kali ini dia menelpon ku..

"fan kenapa lu ga bls pesan gua" tanya agam.
"Hah,iyah,iyah" jawab ku sedikit ngaur,dan membuatnya tau jika aku sedang dipengaruhi minuman keras.

-----

Dan kini aku kembali lagi menjadi sosok orang yang berutal,orang yang bersahabat dengan minuman keras dan orang yang sering pergi ke tempat hiburan malam.

Aku tinggalkan kuliah ku untuk sementara waktu.Senin pagi,ku bergegas rapih pergi menuju bandara untuk memesan tiket sebelum akhirnya berangkat menuju jakarta tiga hari setelah aku mengetahui apa yang terjadi pada denia.
.
.

Soekarno hatta. bandara dimana aku harus melangkah turun dari pesawat yang telah mengatarkan ku dari Rothhenberg Germany menuju kota jakarta. Jakarta,kota metropolitan yang sangat ramai akan kisah,kisah dimana aku memulai cerita cinta, cerita cinta yang membuat ku menjadi dewasa. namun tidak akan menjadi dewasa selagi aku tak lagi hijrah menuju kota Rothenberg ,dimana kota tersebut yang memisahkan ku denganya ~Denia

~Bersambung~

-----------------------------------------------------

#Mohon maaf jika ada kesamaan nama,tempat kejadian,atau yang lain. Ini hanya cerita novel yang saya buat dari pemikiran semata, jadi tidak ada unsur kesengajaan atas hal-hal tersebut.

*ditunggu comen dan vote nya ya😀😀
------------------------------------------------------

Refan&MelindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang