~Refan pov~

210 6 0
                                    


Maaf cerita ini sedang proses perbaikan,silakan baca halaman berikutnya!
Terima kasih:)

Hallo readers.. jangan baca cerita ini dulu yak, masih ngaco alurnya😂

********************************

~kringgggg~

Pukul 9:30. terdengar suara bel berbunyi, itu tanda waktu istirahat telah tiba.

------

"maaf kak maaf" ucap ku setelah tangan ku menyentuh payudara miliknya.

Wanita itu millarahmawati, biasa di panggil kak Milla. Iya adalah kakak kelas ku sekaligus wanita paling cantik disekolah, selain cantik ia juga sangat terkenal atau bahasa gaulnya hitz.

"Iyaa gapapa ko reffan" jawab kak Milla disertai dengan senyum manis di bibirnya.

Aku menyentuhnya dengan tidak sengaja,, saat itu situasi kantin sangat ramai. saat aku memesan jus dan kebetulan kak Milla berbalik badan dan membuatku dengannya berpapasan dengan sempurna yang tak bisa dihindari lagi lagi.

*

*

*Memikirkan kan kak Milla saat malam

"Diujung malam menuju pagi yang dingin, hanya ada sedikit bintang malam ini.. mungkin karena kau sedang dalam cantiknya" tembangan ku menyanyikan lagu payung teduh

"Kak" sapanya membuka pintu kamar kemudian beranjak duduk di samping ku.

"Iyaa niin,kenapa" tanyaku.

"Gapapa, dari tadi pagi niina perhatiin mukanya jelek banget. Ada masalah apa" ia bertanya namun menyelipkan ledekan khasnya yang tak dipunyai oleh siapapun.

"Lu kenal Milla ga, tadi pagi gue Ga sengaja nyenggol toketnya" tanyaku balik padanya.

"Kak Milla yang cantik itu, ih najis modus lu dasar" ujarnya.

"Tapi yang bikin gue bingung dia Ga marah niin. justru di senyum-senyum gitu ke gue, emang enak ya kalo dipegang toketnya" kataku lagi sedikit eror.

~tut tut~

Terdengar suara dari ponsel ku dan memotong pembicaraan niina.

Terlihat asing "Nomer siapa nih" kata ku sebelum akhirnya mengangkat.

"Hallo reffan" parasnya sok kenal.

"Ini siapa" tanya ku.

"suaranya sangat asing,siapa ya" tanyaku dalam hati.

"Ini gue Milla" jawabnya.

Sungguh. aku tak percaya jika yang menelfon ku ini adalah Milla Kaka kelas ku yang pagi tadi sempat tersentuh payudaranya.

"Ooh kak Milla, yang tadi ketemu di kantin itu kan" kataku menutupkan grogi yang sedang ku rasakan.

"Ada apa kak" tanyaku lagi.

"Jangan manggil kak dong"

"Hehe iyaa Milla"

Nah gitu dong"

-----

Lima belas menit sudah aku dan dia berbicara lewat telepon, ku kira ia ingin memarahiku tapi tidak dan baru ku ketahui saat ia mengajak ku nonton bioskop dan menelaktirku ternyata dia sangat asik dan baik.

*
Nonton film
*

"Reffan mian yuk kerumah" ajaknya sekaligus membuka percakapan ku dengannya.

"iya kak nanti kapan2 aja" kata ku sedikit tersendak.

"Sekarang aja, rumahku sepi loh" ajakannya sedikit memaksa.

"Iyaudah kak kalo maksa"
Aku tak percaya jika ia ingin mengajak ku kerumahnya.

....

"Rumahnya sepi kak" ujarku

"Iyaa.. Kan gue udah bilang kalo keluarga gue pergi" jawabnya lalu membuka pintu.

"Lu ga ikut" tanyaku lagi.

"Gue kan sekolah,.. gue ke dapur dulu ya bentar" jawabnya memperjelas sebelum akhirnya melangkah kedapur.

Rumahnya cukup besar,bersih dan sejuk. Pasti keluarga nya sangat menjaganya.

Lima menit sudah aku menunggu sebelum akhirnya ia kembali keruangan tamu membawa minuman untuk ku.

"Maaf ya udh nunggu lama" katanya lalu duduk di sampingku.

Sungguh, hatiku gemetar. Bagaimana mungkin ia duduk rapat di sampingku hanya memakai tangtop dan celana mini.

"i iyaa kak" jawabku gugup.

Dia mencium ku? Ah, rasanya seperti mimpi. Kak Milla bagaikan artis di sekolah lalu ia tanpa beban mencium pipi ku.

Aku terdiam untuk beberapa saat layaknya manusia polos seperti bayi.

kemudian ia mendesah hangat di badanku, lalu memancarkan bibirnya kembali ke bibirku untuk mempertemukan pasangan lidah nya.

Dengan nafsunya yang nekat membuat ku beranjak dari duduk dan memasang posisi yang sempurna di atas sofa. ya, aku membalas setiap desahan yang ia berikan.

Semakin dalam ia meluk kali ini semakin besar juga tekadku untuk membalas nafsu yang ia berikan.

namun kadang juga ia takut, tak kala harus berpapasan ditengah pelarian. Di sore hari menuju senja,, "kenapa lu bisa berani berbuat kaya gini" kali ini aku bertanya.









~tut tut~
Terdengar suara ponsel berbunyi

-------

"Uph.. maaf kak" kata ku setelah tak sengaja menabrak dirinya.

"Iyaa de gapapah" jawabnya tersenyum manis.

Namaku reffan. wanita tadi adalah Milla Rahmawati, biasa di panggil kak Milla, dia Kaka kelasku. selain cantik ia juga sangat terkenal, atau bahasa gaulnya hitz di sekolah.

.

.

Sambil menunggu makanan datang aku duduk sambil memainkan hp, dan selang beberapa saat kemudian ia datang lalu duduk di sebelah ku yang membuatku mau tak mau harus makan di sampingnya.
Kak Milla, Orangnya sih asik trus gaul lagi. bahkan setelah pulang dari sekolah ia mengajaku main kerumahnya."Hari ini Rumah ku sepi, Kamu mau kan" ajakannya seperti memaksa yang membuatku terpaksa menganggukan kepala.

.

.

Ternyata benar, rumahnya terlihat sepi. Saat turun dari motor kak Milla langsung menarik lalu ia membawaku masuk kedalam rumahnya. Setelah 15 menit mengobrol aku merasakan seperti ada yang beda, ia seperti merayu mer

Refan&MelindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang