~Aca Pov~

68 4 0
                                    



Hallo readers,, makasih udah mampiri di bagian cerita ini;)

sebenernya ini bukan lanjutan novel melainkan cerpen yang saya tulis. jadi  waktu itu salah satu temen gue minta dibikiin cerita tentang dya wkwk yaudah dengan sengaja gue tulis aja apa yang da dalam imajinasi gue hehe~. tapi jangan kawatir gan, insyaallah ceritanya bikin baper kalian ko.

vote komennya ya biar makin semangat lanjutinya:p


~dug dug dug~

"minggir woy minggir" Aca tercicik panik ketika melihat bola yang ia jatuhkan mengenai kepala Refan yang sedang latihan upacara.

Seluruh siswa yang berada di lapangan tercengah dan seketika hening ketika melihat Refan terjatuh pingsan. bagaimana tidak, setelah Refan berdiri cukup lama kemudian bola itu jatuh tepat di kepala Refan.

"kak Refan, kak, Bangun ka." Aca menepuk pipi Refan burulang-ulang yang sudah tak sadarkan diri sebelum akhirnya di bawa keruang UKS (unit kesehatan siswa).

Ditengah keramaian tanpa ada rasa malu nampak kepanikan yang Aca rasakn, ia terus berusaha untuk membuat Refan sadar. "ka maaf ka, gue ga sengaja" ujarnya.

---

Pagi hari yang cerah disertai udara yang sejuk melekat sampain kedasar jiwa, burung-burungpun ikut meramaikan perkicawan diatas ranting pepohonan bersama kupu-kupu yang berterbangan diantara bunga-bunga yang indah.

"cha, bangun ca udah siang" terdengar suara itu dari balik pintu kamarku.

"iya iya aca juga tau ko" jawabku membuka separuh bola mata yang sepa.

Namaku DeraNatasya, biasa dipanggil aca. Wanita tadi adalah Vina, kakaku. Sebenernya alaramku sudah berdering sejak pukul lima pagi tadi, namun dengan sengaja aku matikan kembali dan ntah kenapa perasaanku seperti tak ada semangat untuk pergi sekolah hari ini.Mungkin karena masalahku dengan Refan, saat itu aku berada di lantai dua tak sengaja menjatuhkan bola basket sampai mengenai kepalanya Refan yang berada di lantai dasar.



Refan&MelindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang