Mendengar namanya disebut, Selir Meifen mengalihkan pandangan pada Ong dan menatapnya tajam.
Dia tengah asyik menikmati irama syair Bunga Musim Dingin yang dibawakan beberapa pemusik istana di kediamannya saat dayang pribadinya membawa kabar tentang Xiara yang jatuh tak sadarkan diri. Sekarang tiba-tiba mendapat tuduhan sebagai dalang di balik layar, tentu saja ia tidak terima. Apa lagi dia tidak melakukannya.
Sadar akan tatapan semua orang yang tertuju padanya, Selir Meifen segera mengambil dua langkah ke depan dan berlutut dengan tergesa-gesa.
Selir Meifen lalu berkata, "Yang Mulia, saya tidak bersalah. Saya tidak tahu apa-apa mengenai hal ini. Itu tidak benar. Pelayan rendah itu telah berbohong."
Selir Yihua tersenyum dalam hati, ia sungguh puas mendengar cara bicara Selir Meifen yang biasanya sinis dan lantang kini berubah seperti kucing ketakutan. Wanita itu sudah terlalu angkuh selama ini, membuat banyak masalah dan melibatkan orang lain dalam kesulitan. Karenanya Selir Yihua memutuskan untuk memberinya hukuman.
Selir Yihua menarik sapu tangan sutra bersulam bunga dari balik saku lengannya dan menyapukannya tepat di bawah mata dengan gerakan pelan. Dia menunduk, menutupi rasa jijik di matanya dan berpura-pura sedih.
"Hanya karena Bao-yu menyinggung Kakak di balai pembuatan pakaian, bagaimana bisa Kakak menjadi begitu marah dan berbuat sejauh ini?"
Ucapan Selir Yihua tentu saja langsung mendapat perhatian dari semua orang, tak terkecuali Selir Meifen sendiri. Kaisar bahkan menatapnya tajam dengan kening berkerut meminta penjelasan.
“Apa yang terjadi?” Kaisar Li Qiang bertanya langsung.
Selama ini, urusan Istana Timur memang jauh dari pengawasan Kaisar Li Qiang karena tanggung jawab sepenuhnya berada pada Ibu Suri Juan. Lebih lagi, Kaisar sering kali bersikap tak mau tahu jika sudah menyangkut masalah antara para wanitanya.
"Kakak seperti tidak mengerti, sejak dulu Kakak Huang selalu menaruh cemburu berlebih kepada kesayangan Kaisar. Bukankah ia juga berusaha mencelakai Kakak saat Kakak tengah mengandung?" Selir Yanmei menyahut tepat waktu, membantu Selir Yihua menjelaskan. Nadanya penuh dengan sindiran.
Semua orang tampak diam mengingat kejadian di mana Selir Yihua dan Selir Meifen beradu mulut sampai akhirnya berujung saling melempar tangan.
Saat itu Selir Yihua hampir kehilangan bayinya karena tamparan Selir Meifen yang terlalu keras membuatnya terhuyung ke belakang, wanita itu jatuh pingsan setelah tubuhnya membentur lantai.
Meski kejadian itu dianggap sebagai ketidaksengajaan karena memang Selir Yihua-lah yang memulai pertengkaran. Akan tetapi, sampai saat ini masih banyak yang menuduh Selir Meifen melakukannya dengan sengaja mengingat bagaimana sifat buruk wanita itu pada semua orang, bahkan para pelayannya pun diam-diam menaruh ketidaksukaan pada Selir Meifen karena tabiat buruknya.
“Yang Mulia, Selir Meifen sangat kejam ....”
Selir Yanmei masih ingin terus bicara, tetapi disela oleh suara cangkir porselen yang bertabrakan dengan meja.
"Diam! Siapa yang memberi izin pada kalian untuk bicara?!" Ibu Suri Juan berkata dengan suara keras. Tidak membiarkan Selir Yanmei menambahkan bahan bakar ke api.
Selir Yanmei menekuk bibirnya dengan sedih dan mundur satu langkah. Sebaliknya Selir Yihua tetap tenang seolah tidak merasakan tatapan tajam Ibu Suri Juan.
Ruangan itu kembali hening.
Kaisar Li Qiang berjalan dengan langkah pelan dan berhenti dua langkah di hadapan Ong. Wajahnya tanpa ekspresi, membawa tekanan yang menakutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
FantasyBaca selagi on going, karena dapat dihapus kapan saja setelah tamat. ___ Demi mencegah terjadinya perang, Xiara tidak punya pilihan selain menerima lamaran pernikahan Kaisar Li Qiang dari Kekaisaran Jin yang dikenal berhati dingin dan kejam. Meningg...