Memulai Serangan

13K 1K 44
                                        

"Tidak! Tidak akan ada penaklukan untuk Guangshu!" Kaisar Li Qiang berkata dengan suara keras serupa bentakan. Ia menatap tajam pada laki-laki paruh baya dengan jubah bangsawan yang berdiri di hadapannya.

"Aku tidak apa yang ada dalam pikiranmu, Xingsheng. Tetapi sampai kapan pun aku tidak akan mengirim pernyataan perang ke Guangshu," lanjutnya lagi dengan suara kian meninggi.

Tangan Kaisar Li Qiang yang bertumpu pada pegangan kursi mengepal, matanya berkilat tak senang saat melihat kembali gulungan yang diberikan Liu Xingsheng.

Bukannya Kaisar Li Qiang tak bisa melihat tujuan dari ayah Selir Yihua itu. Ia tahu benar apa maksud Liu Xingsheng membuat laporan yang berujung pada permintaan penaklukan Guangshu.

Meski Kaisar Li Qiang  tidak akan menyinggung hal itu secara langsung di depan seluruh menteri dan bawahannya yang ada di sana. Ia tidak akan tinggal diam akan tindakan lancang keluarga Liu melibatkan urusan harem ke dalam pemerintahan. Dia pasti akan berurusan dengan Selir Yihua dan keluarga Liu nanti.

Liu Xingsheng seperti tak menaruh takut pada kemarahan Kaisar Li Qiang. Ia dengan tenang berkata, "Saya selalu memikirkan rakyat Jin, Yang Mulia. Semua tujuan saya adalah demi kepentingan rakyat. Dengan menaklukkan Guangshu secara utuh, Jin akan menjadi lebih besar dan makmur. Rempah-rempah akan melimpah dan tidak akan ada lagi kenaikan harga di musim dingin, seperti saat ini."

Kaisar Li Qiang berdiri dari singgasananya, membuat semua orang di aula utama bergegas berdiri mengikutinya. Dengan tangan bertaut di belakang, Kaisar Li Qiang berjalan pelan dan berhenti tepat satu langkah di depan Liu Xingsheng, memberi pria itu tatapan mengintimidasi.

"Menteri Urusan Pangan Luo sudah memberi solusi kemarin dan aku pikir kita sudah selesai dengan pembahasan mengenai ini." Kaisar Li Qiang berhenti untuk menebar pandangan tajam pada semua yang ada di sana, menegaskan bahwa menekannya tak akan berguna. “Karena kalian sangat peduli dan terus berbicara tentang ingin membantu rakyat, maka aku akan memberikan jalan bagi kalian untuk berkontribusi.”

Menggunakan kepentingan rakyat sebagai tameng untuk kepentingan pribadi semacam ini bukanlah hal baru dan Liu Xingsheng bukanlah yang pertama melakukannya. Karenanya Kaisar Li Qiang tidak bermaksud memberi pelajaran pada mereka sekaligus.

“Sebarkan keputusanku! Para Menteri peduli dan mencintai rakyat. Karena itu, setiap orang akan menyumbangkan seratus liang emas, seribu kati biji-bijian halus, dan empat jenis rempah-rempah masing-masing seratus kati untuk meringankan kesulitan rakyat Kekaisaran Jin selama musim dingin!”

Semua menteri yang hadir menarik napas pendek, hampir memekik karena terkejut oleh “bom” yang tiba-tiba dilemparkan Kaisar Li Qiang. Terlebih, jumlah yang disebutkan sang kaisar tidak sedikit.

“Kaisar Bijaksana, Menteri mendengarkan keputusan Kaisar.”

Meski hati mereka berdarah, para menteri itu tetap menjawab serempak.

Seluruh aula menjadi hening. Melihat beberapa dari menteri faksi keluarga Liu memilih menundukkan kepala seperti pengecut, Kaisar Li Qiang mencibir dengan jijik.

Kaisar Li Qiang kembali menatap lurus pada Liu Xingsheng dan dengan penuh penekanan berkata, "Sekarang Menteri Liu seharusnya tidak lagi khawatir, kan?"

Liu Xingsheng terpaku untuk beberapa saat. Hingga akhirnya pria paruh baya itu memilih untuk mengangguk dan menjawab, "Kaisar bijaksana."

***

Selir Yihua meletakkan cangkir porselen itu dengan hati-hati setelah meminum setengah isinya. Hangat teh hijau yang disajikan dalam kondisi masih mengepulkan asap membuat tenggorokannya terasa lebih lapang dan nyaman.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang