Naughty Kiss
Hari sudah pagi. Sinar mentaripun sudah mulai terlihat, namun aku masih bermalas-malasan di atas ranjang. Pesona wajahku tetap terlihat menggoda meski aku belum mencuci muka. (Ceilleeeh... PD amat)Kubiarkan jempol tanganku menari sembarang di atas layar ponsel kesayanganku. Tak tau pasti apa yang akan kulakukan pada ponsel itu, tapi ini sudah menjadi kebiasaanku. Mengotak-atik ponsel setiap bangun tidur di pagi hari.
"Guanlin-ah, ini ponselmu? Kau melupakannya semalam, dan aku baru melihatnya tadi." ucap Yein pada Guanlin yang masih tertidur lelap dibalik selimut tebalnya.
Aku tak tau pasti tentang wanita bersurai coklat panjang yang sering Guanlin panggil 'Yein' itu. Yang aku tau, Yein berprofesi sebagai model. Dan mereka sering muncul di TV dalam acara presentshow, MV lagu dan sebagainya. Kurasa selain memiliki hubungan sebagai partner kerja, mereka juga memiliki hubungan serius. Hubungan 'kekasih' maksudku. Itu bisa kulihat dari cara mereka bersikap satu sama lain. Ah, tapi apa perduliku, toh aku juga tak ingin tau.
"Chagi... " Panggil Yein manja. Wanita yang selalu datang meneui Guanlin setiap hari. Bahkan ia tau no pin apartemen kami. Aish, ini sungguh tak masuk akal. Dan... Menyebalkan!
Suara Yein menarik perhatianku. Gerak tangankupun seketika terhenti dan kini sepasang mataku tengah memperhatikan Yein dan Guanlin.
Aku dan Guanlin memang tidur sekamar, bahkan seranjang. Ya, itu karena Guanlin adalah suamiku. Suami bohongan lebih tepatnya. Kami memang menikah, tapi itu bukan karena kami saling mencintai, melainkan dijodohkan oleh kedua orangtua kami.
Kami memang tinggal serumah, tapi kami tak pernah saling menyapa satu sama lain. Guanlin, si pria dingin itu bahkan tak pernah menatap mataku saat berbicara, apalagi menyentuhku. Seperti yang dilakukan oleh pasangan suami istri lainnya.
"Taruh saja dimeja, chagi." sahut Guanlin malas dengan mata yang masih terpejam.
"Apa kau tau ini sudah jam berapa? Ayo cepatlah bangun." Yein mengecup bibir merah Guanlin dengan mesra. Kecupan Yein membuat Guanlin membuka matanya. Ia nampak tersenyum.
"Aku tau, jam 09 : 00 kan? Baiklah, aku akan bangun jika kau yang memintanya." Guanlin meraih tubuh semampai Yein yang tengah duduk di pinggiran ranjang. Memeluknya dan mengecup dahinya dengan mesra. Tanpa memperdulikan diriku yang masih berada disana.
Ah, kau tau ! Aku juga ingin diperlakukan seperti itu.
Jujur...
Akhir-akhir ini aku merasakan ada yang aneh di hatiku saat melihat mereka sedang bermesraan. Sejenis rasa cemburu. Ah, kurasa aku mulai menyukai pria dingin itu....
Suatu hari, di pagi buta, sekitar pukul 05:00. Aku melakukan hal yang sama seperti apa yang Yein lakukan setiap hari pada Guanlin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNAONE FANFICTION || Special Series
FanficKumpulan fanfiction dengan cast WannaOne