Malam sudah berganti pagi, senin sudah berganti selasa. Pagi ini Melody berangkat dengan bang Raka, tidak seperti biasanya. Karena Melody sedang berantem dengan bang Fasya dan adeknya Ryan.
-----Flashback----
Kejadian tadi malam sesaat setelah Rybam pulang dari rumah Melody.Mama Melody, Bang Fasya dan Ryan pulang secara bersamaan. Tetapi beda kendaraan disini mama Melody diantar oleh mamanya Sicky (temannya Rybam juga tapi melody ga begitu kenal dengan Sicky).
Kebetulan mama Melody, Rybam dan Sicky sahabatan dari SMP.
Bang Fasya pulang dengan motor, dimana Ryan digonceng oleh bang Fasya.
---------
"Assalamu'alaikum" Ucap mereka secara bersamaan.
"Wa'alaikumsalam" Ucap Melody dan bang Raka.
"Kemana aja ni semuanya kok adek gak di ajak si, jahat tau gak" Ucap melody sambil mengerucutkan bibirnya dan menggandeng lengan abangnya Raka.
"Alay banget lu kak. Udah gede juga gausah alay. Pantes lu banyak diomongin orang udah alay, lebay cengeng. Dikit-dikit nangis, diejek dikit nangis. Lu gak usah bertingkah kayak anak kecil kak lu dah tua malu sama umur. Jujur malu gue punya kakak kayak lu." Ucap Ryan dengan nada penuh emosi lalu berjalan menuju kamarnya.
"Iya kita gabisa lihat lu kayak gitu terus lama-lama kita benci sama lu tau gak." Ucap bang Fasya.
Lagi-lagi Melody diterpa cobaan yang begitu dashyat. Namun ada satu fakta yang tidak diketahui olehnya yaitu Melody bukan anak kandung dari mamanya melainkan Melody merupakan anak selingkuhan papanya dengan seorang wanita.
Yang lebih membuat saudara-saudaranya makin membenci Melody yaitu Ayah mereka meninggal pada saat menyelamatkan Melody dari kecelakaan waktu Melody berumur 4 tahun.
"Bang Raka makasih ya udah anterin Melody. Maaf selama ini merepotkan Bang Raka dan yang lainnya." Ucap Melody lirih.
"Sama-sama Dy. Lagian ga merepotkan kok. Adek kan adek abang jugak." Ucap bang Raka (Saudara satu-satunya yang mau menerima Melody selain Mama nya).
"Yaudah kalau gitu adek masuk ya bang" Melody berpamitan kepada bang Raka sambil mencium punggung tangan bang Raka.
"Iya dek, belajar yang rajin ya" Ucap bang Raka.
"Iya bang" Ucap Melody lalu memasuki gerbang sekolah.
Sebenarnya hari ini Melody disuruh mamanya usah sekolah dulu. Karena takut kepikiran soal tadi malam.
Ini pertama kalinya Melody berantem hebat dengan saudara-saudara nya.Apalagi Melody selalu bermanja dengan kedua abangnya serta adiknya, tetapi Melody tetap pada pendiriannya agar masuk sekolah karena menurut dia mungkin masuk sekolah bisa meringankan bebannya dari pada di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionAku berjanji tidak akan meninggalkan Melody meski Ibuku melarangnya aku jiga tidak peduli apa kata orang tentangnya. - Rybam Rayanda Aku selalu berharap bahwa Rybam tidak akan meninggalkan ku. - Melody Riana Juli, 2017