"Gue takut gerepotin lo Bam"
"Pokoknya gak ada bantahan lo mulai sekarang tinggal di apart gue. Ntar gue kasih tau ke mama lo dan bang Raka. "
------------------
Sesampainya di apartemen milik Rybam, Mereka langsung merapikan barang-barang yang Melody bawa."Wahh, mewah banget apart lu Bam. " Ucap Melody sembari meletakkan kopernya.
"Bukan apart gua Dy. Ini apart hadiah dari bokap gua, waktu gua ulangtahun."
"Sama aja itu Bam. Sama-sama punya lu kan intinya"
"Iya deh Dy punya gua. Oo iya Dy, lu mulai hari ini tidur di kamar yang ini. " Ucap Rybam sembari membuka salah satu kamar.
"Ok Bam. Wahh bagus banget kamarnya Bam, lebih bagus daripada kamar gua di rumah. " Ucap Melody sembari melihat sekeliling kamar.
"Bisa aja lu Dy. " Ucap Rybam sambil meletakkan barang bawaan Melody di kamarnya.
"Dy, bang Raka chat gue. Dia nanya lu. " Ucap Rybam sambil memainkan hpnya.
"Bang Raka bilang apa Bam? " Tanya Melody sembari duduk di sebelah Rybam.
"Bang Raka nanya katanya lu ada ga sama gua. Gua jawab aja ada"
"Terus Bam, lo bilang ga kalau gua nginap di apart lu? "
"Gua bilang semuanya Dy, nyokap lo juga khawatir nyariin lo."
"Ya ampun hiks.. gua udah buat hikss... mama hikss... khawatir bam " Ucap Melody sambil menangis.
"Cup cup cup udah jangan nangis lagi Dy, gua kan udah bilang tadi ke bang Raka. Pasti sekarang bg Raka udah bilang ke nyokap lo Dy. Udah ya jangan nangis lagi, nanti cantiknya hilang loh. " Ucap Rybam sambil menggoda Melody.
"Iiii Rybam hikss... gua lagi hikss.. serius ni, kok malah hikss.. gombal sii" Ucap Melody sambil memukul pelan bahu Rybam.
"Gua serius tauu Dy, udah ya jangan nangis lagi nanti cantiknya hilang." Ucap Rybam sambil mencubit gemas pipi Melody.
Uwuu gombalnya kamu nak -Author.
Matahari menjulang dengan tingginya pertanda fajar telah tiba.
Melody terbangun dari tidurnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Rybam sudah pulang ke rumahnya guys sekitar dini hari. Melody sudah melarangnya untuk pulang jam segitu karena takut Rybam kenapa-kenapa di jalan, tetapi Rybam masih saja bersikeras untuk pulang ke rumahnya karena katanya takut mamanya curiga.
Sekarang Melody lagi nunggu Rybam di lobi. Tetapi waktu sudah menunjukkan jam 06.45 Rybam belum juga muncul. Hal itu membuat Melody cemas.
Melody sudah menelfon Rybam berkali-kali tetapi juga tidak di angkat oleh Rybam.
Sampai akhirnya ada sebuah telefon yang masuk ke hp Melody
"Halo, Bam lu kemana aja si. Kok jam segini belum datang? "
-------------------
Kira-kira apa yang terjadi sama Rybam ya guys ????
Ingin tahu? Tunggu up author selanjutnya ya 😙.
Sudah lama rasanya author tidak update cerita ini.
Maafin author ya yang sudah lama menghilang tanpa memberi kabar layaknya sang gebetan 🙏.
Jangan lupa di vote dan comment ya readers. Author menerima semua kritik dan pendapat kalian.
Luv uu 💘
14 Mei 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionAku berjanji tidak akan meninggalkan Melody meski Ibuku melarangnya aku jiga tidak peduli apa kata orang tentangnya. - Rybam Rayanda Aku selalu berharap bahwa Rybam tidak akan meninggalkan ku. - Melody Riana Juli, 2017