15

29 10 0
                                    

Melody mengantarkan kopi untuk bang Fasya tetapi dengan sengaja Ryan menyenggol Melody yang sedang membawa kopi.

Kebetulan saat itu Ryan tengah memegang buku ditangannya. Alhasil buku yang dibawa Ryan serta gelas berisi kopi yang dibawa Melody basah dan pecah seketika.

Karma tu ade lo Dy :v  -Author

Dan mereka bertiga seketika terdiam sejenak.

"Lo gimana si kak, basah buku gue. Ini tu pr buat besok, akhh" Ucap Ryan dengan penuh emosi.

"Maaf dek kakak gak sengaja" Ucap Melody dengan lirih.

"Udahlah Dy, lo pergi aja deh buat masalah mulu heran gue" Kata bang Fasya.

Melody sedih mendengar adek dan abangnya berbicara seperti itu kepadanya. Dia ga tau harus pergi kemana sekarang. Bg Raka belum pulang begitu juga dengan mama.

Melody merasa dia ga pantas sekarang jadi anak mamanya lagi. Dia berpikir dia anak haram yang ga patut dikasihanin. Ia ingin pergi jauh dari rumahnya tapi ia juga gamau ketinggalan pendidikannya.

Ya, malam itu juga melody pergi kerumahnya dengan membawa pakaian dan buku sekolahnya, tetapi di tengah malam ia bertemu Rybam.

"Melody ?" Tanya Rybam sambil segera turun dari motor besarnya.

"Ya... " Balas Melody dengan nada tidak bersemangat.

"Lo ngapain disini Dy bawa ginian segala lagi" Tanya Rybam sembari turun dari motor besarnya.

Tanpa aba-aba Melody langsung memeluk Rybam dan menumpahkan semua air matanya.

"Bam, gu...e ga ga tau ha rus gimana" Melody masih berbicara didalam pelukan Rybam sambil menangis tersedu-sedu.

" Udah lo gausah ngomong dulu kita duduk dulu, lo bisa nangis sepuasnya disini. Baru lo bisa cerita sama gue "

23.00
Melody akhirnya menceritakan semuanya kepada Rybam.

"Bam gue diusir sama bang Fasya dan Ryan, gue gatau harus tinggal dimana lagi Bam. Gue gapantas Bam jadi anak mama, gue anak haram Bam. Gue anak dari pelakor, gue gabisa Bam." Ucap Melody sambil menangis.

"Yaudah Dy lo berhenti dong nangisnya. Sekarang lo bisa tinggal di apart gue, jadi lo tenang aja"

"Terus gue sekolah, uang jajan gimana Bam makan, belum lagi perlengkapan sekolah. Masak harus pakai duit lo juga gue gaenak Rybam takut ngerepotin"

"Gapapa Dy, gue ga merasa direpotin kok. Lo santai aja"

"Tapi gimana sama nyokap lo Bam, kan ga suka sama gue"

"Itu gampang, gue udah bilang sama papa dan juga gue bilang jangan kasih tau mama"

"Tapi gue gabisa Bam, gue ga enak sama lo"

"Dy, please turutin kemauan gue. Gue kayak gini demi kebaikan lo juga"

"Gue takut ngerepotin lo Bam"

"Pokoknya gak ada bantahan lo mulai sekarang tinggal di apart gue. Ntar gue kasih tau ke mama lo dan bang Raka. "

Hai mianhe lama banget ya aku update nya.
Iya aku lagi sibuk sama kuliah ni, ini aja aku lagi libur.
Doain semoga kuliah ku lancar yaaaa


2 Februari 2019.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang