Bel pulang sekolah berbunyi, Freya melangkah kan kaki nya menuju ke tempat Freya memarkirkan sepeda nya. Satu lagi hal membuat Freya marah besar, saat sampai di parkiran Freya melihat sepeda nya yang sudah tanpa Roda, dan bahkan di sepeda nya banyak tertempel bekas permen karet. Tanpa Freya mencari tahu, Freya sudah mengetahui siapa yang melakukan nya.
Seperti yang Freya pikirkan roda sepeda nya ada bersama mereka
. Dengan penuh amarah Freya mengangkat sepeda nya dan melemparkan nya ke arah Keenan dan teman-teman nya. Freya sudah tidak bisa megontrol emosi nya."Brengsek lo semua," Freya menunjuk Keenan dan teman-teman nya dengan mata yang berkaca kaca.
"yaelah tinggal beli lagi kan gampang," Ucap Keenan yang membuat teman-teman nya tertawa.
"gue bener bener gak tau Ken, jalan pikiran lo sama temen-temen idiot lo itu , lo nggak pernah tau gimana usaha almarhum ayah gue buat ngebeliin sepeda itu, itu satu satu nya kenangan yang ayah gue kasih. Dan kalian, dengan gampang ngrusak itu semua. Gue benci sama lo semua" Freya menitikan air mata nya, dengan emosi ia melempar bekas permen karet di sepeda nya ke arah Ken, dan berlari meninggalkan markas Keenan dan teman-teman nya.
"guys, stop it!" Keenan menghalangi teman-teman nya yang ingin memberikan pelajaran kepada Freya.
"Hey, what's wrong dude?" tanya mereka.
"Nothing."Keenan hanya mengendikkan bahu nya acuh."biarkan dia pergi kali ini"lanjut Keenan. Keenan menjawab, mencoba menutupi kebenaran. Sebenarnya Keenan merasa sakit saat melihat mata gadis itu yang meneteskan air mata. Keenan tidak tahu mengapa dia merasa seperti itu.
*****
Freya pulang ke rumah dengan keadaan mata yang sembab. Anis yang melihat perubahan wajah putri nya pun langsung terkejut.
"Freya, are you okey?" Freya langsung menoleh ketika bunda nya sudah ada di samping nya. Freya langsung memeluk bunda nya dan menangis di pelukan nya.
Freya melepaskan pelukan nya, dan menatap bunda nya. "Bun, kalo ada orang yang jahat sama kita, apa kita harus maafin?"
"kita gak boleh dendam sayang, sejahat apapun orang itu sama kita, kita harus tetep maafin dia. Kita nggak boleh bales semua perbuatan mereka, karna tuhan udah nyiapin pembalasan tersendiri buat mereka, emang nya siapa sih yang nyakitin anak bunda?"
"enggak ada kok bun, Freya tadi cuma kelilipan di jalan jadi Freya nangis deh, soal nya perih banget" ucap Freya berbohong.
"oh, yasudah bunda mau siapin makan dulu ya" ucap bunda lalu meninggalkan Freya di kamar nya.
"Maaf bun, Freya terpaksa bohong" Gumam Freya lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan & Freya
Short StoryWriting Just For fun - Perjuangan seseorang akan berhenti ketika yang diperjuangkan tidak pernah menghargai 😪