Freya berjalan jalan, mencoba menikmati perjalanan nya ke sekolah. Tiba tiba seseorang menghalangi jalan Freya dengan sepeda. Tunggu sebentar, sepeda itu begitu familiar di mata Freya.
"Ini kan sepeda gue"kata Freya, Freya memalingkan wajah nya, melihat seseorang yang membawa sepeda nya." Ken?" Freya mengangkat satu alis nya heran.
"gue udah perbaikin sepeda lo," kata Keenan.
"oh," Freya mengangguk nganggukan kepala nya."by the Way makasih Ken, gue pergi dulu" Freya menaiki sepeda nya, Saat Freya mau mengayuh sepeda nya, sepeda Freya tidak bergerak sama sekali. Lalu Freya menolehkan kepala nya ke belakang, dan ternyata Keenan memegang bagian belakang sepeda Freya agar tidak berjalan.
"Ken, lo apa-apaan sih?" Keenan tidak menanggapi pertanyaan Freya, dia langsung menaiki sepeda Freya. "Ken, lo ngapain disitu, turun dari sepeda gue. Sekarang!!!!"
"gue mau bareng sama lo" Jawab Keenan dengan menunjukkan wajah imut nya. Freya hanya bisa mengelus dada menanggapi tingkah Keenan yang semaunya sendiri.
Freya sempat berfikir, apa dia salah memberikan tumpangan pada orang yang jelas jelas sangat dia benci, namun di sisi lain Freya mengingat perkataan Keenan yang tidak pernah ada niatan menyakiti Freya.
Keenan duduk membelakangi punggung Freya. Freya sangat berharap Keenan tak merasakan jantung Freya yang berdetak tak karuan. Pemikiran Freya tidak bertahan lama lagi, ketika sampai di lapangan basket, Keenan tiba tiba turun dari sepeda Freya. Padahal Freya berharap ingin membonceng Keenan lebih lama lagi.Keenan terpaksa turun dari sepeda Freya, karna ia melihat teman-teman nya berada di lapangan basket. Dia takut jika teman teman nya melihat dia dengan Freya. Keenan juga tidak ingin Freya dibully oleh teman-teman nya itu.
"Fre, lo kenapa sih?dari tadi diem mulu" Kevin terus menanyai Freya yang tiba tiba diam saat sampai di kelas.
"gue sebel sama Keenan, dia kayak permainin hati gue!" Ujar Freya jujur. "gue selalu berharap kalau dia bakalan bersikap baik seterusnya sama gue, eh ternyata dia nge bully gue lagi pas ada temen temen nya".
"Fre, lo inget kan apa yang gue bilang dulu, Keenan itu---"
"udah.. Udah stopp! gue jadi badmood kalo bicara in dia".Kata Freya.
"Oiya Fre, lo nanti malem datang kan?"Kevin berharap Freya mau datang di pesta senior nya itu.
"gak tau lah, gue coba fikir fikir dulu"Freya menjawab pertanyaan Kevin, dan melangkah pergi keluar kelas. Freya melangkah kan kaki nya menuju taman belakang, dia ingin menenangkan diri sebentar.
"ngapain disini?" Suara seseorang tiba tiba mengagetkan Freya. Freya langsung berbalik melihat siapa pria yang berbicara dengan nya.
"Lo lagi lo lagi, tau nggak sih gue tu seb--" belum sempat Freya melanjutkan bicara nya, Keenan memasukkan siomay di mulut Freya.
"jadi cewek bawel amat sih lo, heran gue bisa suka sama lo". Lanjut Keenan dalam hati.
"Keenan, ini siomay nya pedes banget tauk" Freya mengibas ibaskan tangan nya di depan mulut nya yang sudah merah kepedasan. Keenan langsung menyodorkan botol aqua pada Freya. Keenan melihat ada bekas sambal di sudut bibir Freya, Keenan mendekat kan diri nya pada Freya. Jarak Freya dan Keenan hanya beberapa senti. Freya yang mulai sadar Keenan mendekat dengan nya hanya bisa memejamkan mata.
"lo ngapain merem,ngarep gue cium?" Freya yang mendengar perkataan Keenan langsung membuka mata nya dan mendorong Keenan. "Lo ngapain sih dorong gue, gue tadi cuma mau kasih tau kalo di bibir lo ada sisa sambel!" Ujar Keenan sambil melangkah pergi meninggalkan Freya.
Freya merasa sangat malu, dia langsung menutupi wajah nya yang merah dengan buku yang dibawa nya tadi. Keenan selalu membuat Freya salah tingkah sendiri.
Pleasee support me!
Help vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
Keenan & Freya
Short StoryWriting Just For fun - Perjuangan seseorang akan berhenti ketika yang diperjuangkan tidak pernah menghargai 😪