Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini tentang nyawa, kekasihmu? Atau seluruh umat manusia?"
Siapa yang bisa menyalahkan takdir? Otak manusia terkadang menstimulus logika yang melandasi nalar. Semua terlihat seperti realita, namun semu. Saat sebagian dunia masih berjalan normal, dan sebagian yang lain telah lenyap, semua berambisi saling menghancurkan.
Kehidupan normal bagi Amanda adalah masa lalu yang takkan pernah bisa terulang. Semua menjadi begitu rumit saat dia bertemu Edward. Kisah masa lalu yang membuatnya menyesal mengenal lelaki.
Namun, sebelumnya Andrew seorang dokter sudah terlebih dahulu mencintainya. Siapa yang akan ia pilih?
Jalan di depannya tidaklah mulus. Perlahan semua masa lalu yang terpendam mulai mencuat. Masalah muncul saat Edward mulai mengingat semuanya.
Sekarang bukan lagi saat memikirkan kisah cinta mereka. Ini tentang takdir mereka yang meretas logika. Menguak hal apa yang menanti di depan mereka
"Always" ucapku tegas. Tak ada kata yang lebih bisa menggambarkan cerita kami. Aku tak peduli bagaimana kami hancur bersama dunia ini.
"Always" Dia membalas pelukanku. Selama sisa hidupku, hanya ini yang kurindukan.
Tanggapan terhadap cerita ini : SUKA REVIEWER MEMBACA SAMPAI CHAPTER : 16 ALASANNYA cukup penasaran tapi lagi kepepet waktu. Maybe nanti lanjut lagi. Hehe.
Sudut Pandang yang Digunakan : Sudut pandang campuran
Copyright : All Right Reserved
Read more : https://www.wattpad.com/story/95456975-unsign-nice-to-meet-you