Kunjungi juga : jendelakatablog.wordpress.com untuk membaca review-mu dalam format web.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(RINGKASAN CERITA VERSI REVIEWER)
Kenapa Hujan? Cerita ini mengisahkan tentang hujan yang selalu datang di saat menyedihkan. Saat dimana kedua orang tua Rin meninggal. Dari situ, Rin bertanya-tanya, kenapa harus hujan yang turun? Di Prolog, sudah diceritakan tentang hujan yang turun saat Mama Rin meninggal, juga pertemuan pertama Rin dengan lelaki di taman. Pertemuan ini unik sekali, berawal dari ‘keanehan’ Rin, sampai akhirnya mereka bertemu di lain hari. Lalu, di bab 1, mulai berbicara tentang hujan. Rin bertanya-tanya mengapa hujan selalu datang saat Mama dan Papanya pergi? Berlanjut ke bab 2, Rin kembali bertemu lelaki yang kemarin ia temui di taman. Mereka berkenalan, menjadi teman. Kalau saya ceritakan semua bab, nanti spoiler. Jadi, langsung ke intinya.
Teen Fiction kali ini membuat aku penasaran, apalagi saat Rin melihat lukisan--sepasang kekasih, tapi hanya digambarkan siluetnya--di rumah Reno, besoknya saat Reno mengajak kembali Rin ke rumahnya, lukisan itu telah tiada. Reno juga berkata ia tak pernah meletakkan lukisan di situ. Misteri kedua, saat Rin melihat seorang gadis, yang menurutnya aneh. Setelahnya--saat di rumah Reno--Rin melihat sebuah foto--yang persis gadis yang kemarin ia lihat--di rumah Reno (foto yang berbeda dengan yang kemarin), pembantu Reno berkata kalau itu adalah mantan pacar Reno yang meninggal.
Lalu yang kemarin dilihat siapa?
Ditambah dengan kak Alea, kakak Rin yang masuk dalam kelompok mafia yang juga seorang psikopat selalu mengganggunya.
SEBELUM MEMBACA ISI REVIEW INI, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN PENULIS REVIEW UNTUK MENDUKUNGNYA BERKARYA JUGA.
Covernya sudah menarik, gambar seorang pasangan yang berdiri di bawah rinai hujan.
CHAPTER PEMBUKA :
Chapter pembuka bagus, menarik pembaca untuk lanjut membaca chapter selanjutnya.
EBI :
EBI-nya sudah bagus, hanya ada beberapa penulisan yang salah. Contohnya, nafas. Harusnya napas.
GAYA BAHASA :
Gaya bahasanya sedikit berat, namun mudah dimengerti. Diksinya itu keren banget.
PENGGAMBARAN LATAR :
Sudah bagus, terus tingkatkan.
KARAKTER TOKOH :
Karakternya bagus. Hanya, karena mungkin ini menggunakan sudut pandang pertama, hanya fokus pada Rin saja. Karakter lain kurang hidup. Ditingkatkan lagi ya. Apalagi saat mereka bercakap-cakap, harusnya kamu tambahkan narasi lagi untuk memperkuat seperti apa sifat-sifat karakter yang lain.
ALUR, PLOT, KONFLIK :
Alur, plot, dan konfliknya menarik, selalu membuat penasaran.
LOGIKA CERITA (PLOT HOLE) :
Cerita masuk akal.
KRITIK DAN SARAN :
Ceritanya sudah bagus, apalagi dengan menggunakan diksi yang menarik. Hanya lebih diperhatikan untuk tokoh yang lain. Lebih dihidupkan, menurut aku kurang kuat.
KESAN SETELAH MEMBACA :
Dari prolog, saya sudah terpancing untuk membuka chapter selanjutnya. Konflik dan alurnya juga nggak mainstream. Kerenlah, pokoknya.
===
Q & A
CHAPTER PALING MENGESANKAN? Bab 10 : Lukisan dan Gadis Itu
TOKOH TERFAVORIT ? Rin, dia teguh dengan pendiriannya, dan nggak gampang goyah.
SATU KATA UNTUK KARYA INI? Keren.
SATU KATA UNTUK PENULISNYA? Semangat!
YANG PALING MEMBEKAS DI HATI SETELAH MEMBACA? Masih penasaran dengan misteri-misterinya.
PESAN TERAKHIR REVIEW SINGKAT INI? Terima kasih karena telah mempercayakan ceritamu untuk di-review oleh grub Jendela Kata. Saya juga masih harus belajar banyak tentang kepenulisan. Semangat untuk melanjutkan karyamu! ^^