COVER : Menurut aku, covernya kurang cocok sama adult content yang dicentangin itu. Si cewek di cover itu kelihatannya masih remaja (?) wkwkwk. Enggak tau juga deh ya. Tapi kan ini ceritanya tentang pernikahan yang kacau gara-gara video porno, kayaknya akan lebih menantang kalo covernya tuh ada kesan dewasa-dewasanya dikit. Kasih ilustrasi-ilustrasi handycam atau apa gitu, yang ada hubungannya sama cerita supaya lebih cocok.
CHAPTER PEMBUKA : Chapter pembukanya kayak sinopsis menurutku, atau laporan berita. Entah deh. Terlalu pendek dan nggak kayak lagi nyampein cerita. Ini memuat konten yang bakal kontroversial kalo diceritakan dengan gaya penceritaan novel. Atau emang ini tujuannya bukan untuk novel? Aku kurang paham soalnya. Atau gagal paham. Wkwk. Waktu itu aku pernah review yang Nothing to Lose. Gayanya masih sama (yailahninorangpenulisnyasama). Dan aku betul-betul harus melek untuk bisa paham maksud ceritanya.
EBI : Aku tambah bingung kalo nilai soal EBI-nya. Masalahnya, macam nulis berita, setiap paragraf diselipin video. Btw, aku nggak buka videonya tapi aku tebak itu video-video lagu batak banyak ya? Iya nggak sih? Ada juga sih nggak bukan. Tapi maksudnya apa gitu dimasukin video? Menghiburkah? Karena jujur kalo aku kurang nyaman sama banyaknya video itu sementara ceritanya justru dikit banget.
Back to EBI, banyak yang masih perlu diperbaiki. Baca-baca KBBI sama EBI yaa...
GAYA BAHASA : Banyak kalimat rancu. Kadang pula penceritaan seolah dari pov 1 kadang terasa seolah dari pov 3. Kesinambungan antarkalimat juga nggak konsisten hingga kadang ada kalimat-kalimat yang sulit dinalar logika dan terkesan rancu.
PENGGAMBARAN LATAR : Waktu, tempat suasana, semuanya aku nggak dapat di tulisan ini.
KARAKTER TOKOH : Karena aku nggak baca banyak, aku Cuma bisa nilai dari satu adegan yang menurutku menggambarkan karakter. Pas si Yofani sama Pedro debat soal video mesum itu. Pas Yofani nampar Pedro, Pedro balik nampar. Ah astaga. Pedro cowok? Nampar istrinya? Hm... ekspektasi gue yang selama ini menjunjung derajat kaum wanita langsung rontok! Hahahaha. Dari sini keliatan kalo Pedro itu nggak gentle, kurang cinta sama istrinya, dan rada pengecut.
Sedangkan Yofani, hahaha, dia membalas tangan dengan tangan. Gigi dengan gigi. Wah, kalo di dunia kayak gitu semua, semua orang bisa cacat kali ya. Hihihi.
ALUR, PLOT, KONFLIK : Nggak bisa komen banyak. Aku nggak nangkap banyak dan keburu bingung duluan. Masa abis skandal video mesum tahu-tahu battle dance. Hahahaha. Aku ngakak so hard. Bukan ngetawain tulisannya, tapi ngebayangin kok bisa kayak gitu? Bisa aja sih ya, mereka kan anak band gitu kan ceritanya?
Tapi, kayaknya kurang pas aja gitu, dari skandal tau2 ke adegan battle dance dan diakhiri dengan adegan menginjak p*y*d*a. Yukss... Abis itu gue langsung minggat karena nggak kuat.
Sori thor!
LOGIKA CERITA (PLOT HOLE) : Belum nemu. Paling aku ngakak aja bayangin video mesum dikasih lagu Just The way You Are sama lagu We Found The Love. Wkwkwk. Terobosan terbaru.
KRITIK DAN SARAN : Sebenarnya ini novel atau bukan sih, thor? Itu pertanyaan yang bener-bener ganjal di hati aku. Soalnya kalo dibilang novel, nggak berplot. Dibilang bukan tapi ada ceritanya. Format penulisannya juga nggak menuhi unsur-unsur intrinsik novel. Bikin aku bingung harus komentar apa.
KESAN SETELAH MEMBACA :
Langsung kabur karena serem. Hahahaha.
===
Q & A
CHAPTER PALING MENGESANKAN? Chapter 1.
TOKOH TERFAVORIT ? Yofani
SATU KATA UNTUK KARYA INI? SEREM
SATU KATA UNTUK PENULISNYA? SAMASEREMJUGA
YANG PALING MEMBEKAS DI HATI SETELAH MEMBACA? Video mesum yang kreatif.
PESAN TERAKHIR REVIEW SINGKAT INI?
Maaf kalo ada salah-salah kata yaa... hehe. Jangan salahkan kami. Siapa suruh minta kami baca. Karena kami nilai dari segi taste pembaca. Semoga berkenan...
