Kita hempaskan dialog-dialog rasa yang ada. Memojokkannya. Membunuhnya tanpa iba. Lalu kita biarkan, sunyi menertawakannya.
Judul : Ekspresi Hati
Penulis : Rifkimuttaqin
Wattpad Id : RifqiMuttaqin
Genre : Poetry
Hit Rank : #115
Published : 24 parts
Status : Ongoing
Visitors : 1.21k reads, 150 votes (15 July 2017)
Rating : 8.0/10.0
Tanggapan terhadap cerita ini : SUKA
REVIEWER MEMBACA SAMPAI CHAPTER : 24 ALASANNYA SUKA DAN JUSTRU PENGIN BACA LAGI. Semoga cepat update yaa…Sudut Pandang yang Digunakan : Orang pertama
Copyright : All Right Reserved
Read more : http://my.w.tt/UiNb/Cqw597hKNE
Review by : chitradyaries
Kunjungi juga : jendelakatablog.wordpress.com untuk membaca review-mu dalam format web.
SEBELUM MEMBACA ISI REVIEW INI, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN PENULIS REVIEW UNTUK MENDUKUNGNYA BERKARYA JUGA.
SUDAH?
OKE… BISA KITA MULAI…
===
COVER :
Sisi dark dan melankolisnya tergambar jelas di sini. Simpel tapi menggambarkan isi sajak-sajak di dalamnya lewat gambar sosok wanita sebagai center cover. Ukuran font untuk tulisan hati sudah bagus, jenisnya juga kelihatan artistik. Hanya untuk bagian ‘Ekspresi’ kelihatan agak buram. Nama penulis juga terlalu kecil jadi tak terbaca. Resolusi gambar bagus, tapi resolusi tulisannya sebaiknya diperjelas.
CHAPTER PEMBUKA :
Sajak pertama yang memikat. Aku memang nggak banyak makan asam-garam untuk jenis sastra yang satu ini. Paling Cuma baca beberapa karya Kahlil Gibran, Boy Chandra (yang lebih mirip quotes), Tere Liye, dan belakangan baru baca karya W.S Rendra dan waktu baca work kamu aku langsung nyantol lantaran bahasanya mengingatkanku sama gayanya Rendra dalam versi lebih melankolis.
EBI :
Soal EBI, dalam sastra, kayaknya nggak ada orang yang berusaha menyinggung soal EBI, aku juga nggak terlalu paham apakah sastra sejenis sajak dan puisi perlu pedoman EBI seperti novel atau cerpen. Sejauh yang aku nikmati sampai saat ini, aku banyak menemukan kata tak baku di sajak-sajak penyair terkenal, tapi mereka tetap mengedepankan penggunaan tata bahasa lain seperti imbuhan, partikel, dan sebagainya. Dari sajak-sajak kamu, aku nggak nemu masalah untuk itu. Good job!
GAYA BAHASA :
Melankolis, pendek tapi benar-benar berbekas di hati. Aku selalu suka baca puisi, syair atau sajak demi mendapatkan ketenangan dan rehat sejenak dari aktivitas yang menyita waktu, dan … aku dapat semua dari karya-karya kamu. Ungkapan hati yang tulus banget kayaknya ya? Hehe. Aku nikmatin….
ALUR :
Form review ini harusnya untuk karya panjang sejenis novel, jadi maklum ya ada alurnya segala. Aku bakal bahasa alur di sini soal kesinambungan chapter per chapter. Secara garis besar, bertemakan cinta. Yang cukup berbeda hanya pada judul Problematika Dalam Diri dan Asa Sirna yang temanya lebih ke kehidupan barangkali.
Hm, oh ya, aku mau tanya, menurutku semua tulisan kamu di work ini termasuk sajak? Benar nggak? Atau ini puisi? Soalnya kalo ditelaah dari bahasanya, nggak terlalu banyak perumpamaan dan lebih banyak kalimat-kalimat langsung yang maknanya langsung tersampai. Tolong penjelasannya ya. Soalnya aku juga nggak begitu paham soal perbedaan keduanya (sajak dan puisi). Kata mbah gugel sih keduanya beda, tapi untuk membedakan secara langsung, aku belum ahli. Hehe.
KRITIK DAN SARAN :
Meskipun kelihatannya pendek, aku tahu nulis karya-karya semacam ini butuh penghayatan, karena itu, kegalauan bisa jadi sarana inspirasi yang bagus sekali. Aku rasa ini pengalaman pribadi. Seorang gadis dari fakultas psikologi? Hehe. Tentang cinta terpendam yang tak tersampaikan. Perlu keberanian untuk mengungkapkan. Semoga cintanya kesampaian yaa….
KESAN SETELAH MEMBACA :
Sangat-sangat menikmati setiap baris katanya. Aku kalo nilai sastra pendek dari rasanya. Dan work ini punya taste yang bagus sekali. Ringan, sederhana tapi tidak receh. Really really good job!
===
Q & A
CHAPTER PALING MENGESANKAN? Problematika dalam diri (Ini aku jawab chapter ini karena yg lain lupa judulnya apa. Wkwkwk.) Intinya sih aku suka semua.
SATU KATA UNTUK KARYA INI? MENYENTUH.
SATU KATA UNTUK PENULISNYA? MELANKOLIS.
YANG PALING MEMBEKAS DI HATI SETELAH MEMBACA? SEMUA MAKNA DI DALAM TIAP BARIS.
PESAN TERAKHIR REVIEW SINGKAT INI? Rajin update yaa… Wah, aku rasa kamu pantes dapat rank tinggi di genre poetry. Tapi kalo mau gitu update nya harus rajin. Hehehe. Eh tapi juga, kalo kamu beneran seniman, lebih baik ikutin kata hati deh, nggak usah dengerin aku.
Akhir kata, salam kenal, semangat berkarya!Chitradyaries
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Review Here
RandomCatatan ulasan karya yang pernah kami ulas. Silakan membaca untuk belajar dari kelebihan dan kekurangan karya lain. Copyright 2017 by BSWClub