Kimmy menyetir mobil mamanya dengan santai, menempuh perjalanan satu jam. Kimmy benar-benar muak dengan kemacetan yang terjadi, pagi hari saja sudah begini apalagi ketika waktu pulang kerja?
Kimmy membelokkan mobil mamanya dengan hati-hati, ia tidak ingin membuat perkara dengan mamanya karna ia tau urusan akan panjang seperti kreta.
Kimmy memang bisa menyetir tetapi ia tidak memiliki kendaraan pribadi seperti mama, papa dan Ingka. Di rumah hanya cukup menampung ketiga mobil itu, jika ia membeli entah harus taruh dimana mobil itu. Kimmy hanya bersikap tau diri, ia tidak akan memaksakan kehendaknya.
Mamanya masuk dengan wajah tersenyum, mencium pipi kiri kanan wanita sebaya dengannya atau mungkin lebih tua? Kimmy buruk dalam menilai umur orang apalagi perawatan wajah sekarang sudah sangat baik, jadi lebih baik Kimmy tidak menebak usia seseorang.
"Duh, maaf telat. Ini si Kimmyra bangun kesiangan." Ucap mama dengan sopan. "Kim, salam dong sama calon mertua kamu."
Kimmy menelan ludah. Ini calon mertuanya? Dan mamanya barusan menjelek-jelekannya? Nice ma, mamanya memang hebat ketika membicarakan keburukannya. Kimmy membalas uluran tangan calon mertuanya. Dengan cepat, calon mertuanya itu memeluk Kimmy.
"Aduh cantik. Jauh beda sama yang dulu. Dulu kan si Kimmyra itu sukanya manjat pohon, sekarang udah segede gini. Masih inget nggak sama tante? Eh bukan tante lagi ya, panggil mami dong."
Kimmy tersenyum kikuk. Calon mertuanya mengenal Kimmy dengan baik? Bahkan, ia tau kesukaan Kimmy manjat pohon.
"Kimmy lupa tante." Jawab Kimmy.
"Loh kok tante sih, mami. Jangan tante lagi ya. Ini si Aby hari ini nggak bisa ikut. Emang rese dia."
Setelah itu Kimmy merasa ia menjadi boneka yang bisa bernapas dan berbicara hanya ya dan tidak. Mama dan calon mertuanya itu sibuk memberikan model baju pengantin yang menurutnya bagus. Ia tau bridal yang ia datangi, bridal ini sedang naik daun. Rancangannya bagus dan ia juga tau harga yang ditawarkan tidak main-main.
Kimmy pernah menjadi leader pernikahan dengan bridal ini dan hasil gaun pengantinnya sangat wow. Gaunnya berkilau ketika bride memasuki hall hotel waktu itu dan ia terpesona.
Kimmy mencoba beberapa gaun, ia menyukai semua gaun yang ia suka tanpa celah, jika bisa ia akan memberikan sepuluh bintang untuk perancangnya tetapi mama dan calon mertuanya itu selalu menyuruhnya ganti. Raut muka Kimmy sudah lelah, Kimmy sangat ingin beristirahat. Kimmy berjalan sedikit dan salah satu pekerja membuka tirai, Kimmy melihat mama dan calon mertuanya bertepuk tangan. Akhirnya, Kimmy menangkap signal jika mamanya menyukainya dan ini adalah gaun terakhir yang ia akan gunakan.
Setelah selesai dengan urusan segala macam, akhirnya mereka memutuskan untuk makan siang bersama. Dengan segala keanehan yang ada Kimmy menjadi supir dari dua wanita yang sama hebohnya. Ia kira populasi seperti mamanya hanya ada satu, tetapi memang Tuhan adil. Ia menciptakan manusia sejenis mamanya. Jadilah sekarang Kimmy menyetir focus pada jalan sedangkan dua wanita itu ngobrol hingga tidak sadar jika mereka sudah sampai.
Kimmy merasa mama sudah mengenal calon mertuanya lama. Mereka ngobrol selayaknya teman lama yang berkumpul kembali.
"Ma, mama udah kenal lama emangnya? Kok akrab banget keliatannya?" Tanya Kimmy bisik-bisik.
"Loh, Tante Aya kan pernah tinggal dideket rumah, meskipun nggak lama. Waktu itu kamu selalu di rumah sakit. Jadi mungkin kamu nggak sadar." Kimmy menganggukan kepala menunjukan ia mengerti meskipun ia tidak.
Kimmy berjalan dibelakang mengekori mama dan Tante Aya. Memanggilnya mami atau calon mertua masih terasa aneh. Bahkan, sebenarnya ia ingin mengutarakan keinginannya jika ia tidak ingin menikah dengan anaknya itu.
Mama dan tante Aya akhirnya memilih makan di restaurant Jepang.
"Kimmy, kamu mau pernikahan kamu konsepnya kaya gimana?" Tanya Tante Aya tiba-tiba.
Kimmy belum menjawab malah melihat kearah mama yang sedang menatapnya seakan member kode untuk tidak bicara aneh-aneh.
"Aku nggak suka yang terlalu mewah. Biasa aja, apalagi ini tiba-tiba mungkin aku nggak akan undang banyak orang." usai berbicara tidak lupa Kimmy menambahkan cengiran kikuk.
"Nanti mami suruh Aby ketemu sama kamu deh. Cuma kalau ngomongin konsep udah nggak bakal sempet. Kamu percayain aja ya sama mami sama mama kamu. Dulu pernikahan Aby juga sederhana, nggak megah. Nah sekarang maunya sih gede-gedean."
"Hmm, soal istri pertama Aby, dia memang setuju?" Tanya Kimmy kikuk bahkan ia melihat pelototan dari mamanya.
"Itu udah syarat dari mami sewaktu Aby mau nikahin Wulan. Aby harus nurut kemauan mami menikahkan dia lagi."
"Oh, Aby umur berapa ya kira-kira? 40 ya, tan?"
"Kimmy!" ucap mama.
"Aku kan Cuma mau tau ma. cepat atau lambat juga aku tau."
"Iya, tapi nggak sopan."
Tante Aya hanya tertawa melihat kami. "Nggak, nggak. Aby umur 28 tahun kok. Nggak tua kan? Seumuran sama Ingka."
"Sebenernya kenapa sih Aby harus nikah lagi tan?" Tanya Kimmy. Ia hanya menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Siapa tau jika Aby itu maniak dan mengoleksi perempuan kan.
"Istri pertama Aby itu pilihannya dan mami bukan nggak setuju sih sama Wulan Cuma ya gitu. Nanti kamu bakal ngerti maksud mami. Mami tau, itu menyakiti Wulan tapi Wulan udah menerima keinginan mami dan mami nggak akan membedakan kalian."
"Wulan itu baik banget kayanya ya?" Tanya Kimmy.
"Oh iya, Ya. Kalau si Wulan nerima aja gitu memangnya dia nggak marah apa patuh aja? Aku aja ya mungkin mikir lagi kalau si Ferian nikah lagi." Bah! Mamanya saja nggak setuju kalau papa nikah lagi, ini malah menjadikan anaknya sebagai istri kedua.
"Keadaan Wulan nggak sempurna. Wulan juga pasti merasa Aby harus mencari kebahagian lain."
Kimmy memikirkan setiap ucapan tante Aya. Nggak sempurna? Mana ada manusia sempurna? Jika Aby mencari kesempurnaan berarti dia juga salah memilih Kimmy. Apa jika ia tau Kimmy seperti ini aka nada istri ketiga?
Apa Aby juga nggak sempurna? Atau Aby menyandang mental disorders? Semakin penasaran saja Kimmy dibuat oleh teka-teki ini.
Tapi jika Aby mencintai istri pertamanya pasti ia akan sulit mencintai Kimmy kan?
apa mereka harus tidur bertiga dalam satu ranjang? Jika mereka melakukan hubungan suami istri apa yang harus Kimmy lakukan? Pura-pura tidur? Kimmy tidak yakin akan tetap tertidur jika ia merasa ranjangnya bergoyang disisinya. Kimmy tiba-tiba merasakan bulu kuduknya merinding. Astaga, dunia barunya akan membuatnya seperti apa nanti.
Apa ini karmanya karna sering membuat mama dan papa pusing dengan kelakuannya yang berbeda dengan Ingka?
Kimmy tidak tau apa yang harus ia perbuat. Pikirannya buntu dan ia kehilangan akal tidak seperti biasanya.
∞
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrolable Marriage
RomancePART SUDAH TIDAK LENGKAP Cetak ✔ Dreame ✔ 18+ Kimmyra dipaksa menikah dan menjadi istri kedua. Kimmyra tau populasi wanita di dunia memang lebih banyak dibanding laki-laki tapi ia tidak menyangka ia menjadi istri kedua. Nasibnya yang tidak mujur it...