"Lisa, Salsa, kalian dimana?" Tangis Dyraa semakin menjadi mengingat dia tak punya apa2 lagi, dan sedang berada di sebuah tempat yang bahkan tidak ia kenali sama sekali.
Satu hal yang ada di pikirannya sekarang adalah, dia akan menjadi gembel atau bahkan mati sia-sia di tanah orang.
Namun, tiba2 suara hentakan sepatu mulai mendekat kearah Dyraa.. tanpa mengangkat kepalanya, dia langsung mengusap air matanya.
"Lisa, Salsa, kalian....."
Dyraa mengangkat kepalanya, namun bukan Lisa atau Salsa yang dia lihat, melainkan laki-laki bermasker hitam yang tadi dia temui di toilet. Dyraa mulai merasa takut, dia mulai berdiri, dan tangannya gemetaran sambil menelurusi dinding.
"Ka.. kamu.. ngapain lagi kamu kesini? Apalagi salahku? tolong menjauh" saut Dyraa dengan wajah tertunduk dan tangan bergetar.
"Ternyata firasat ku benar, kau adalah gembel. Heh" laki-laki itu membuka maskernya dan menyengir kearah Dyraa.
"Aku bukan gembel, aku turis disini, aku berasal dari Indonesia, teman-temanku membawa koper dan tasku lalu meninggalkanku" lanjut Dyraa dengan suara sedu dengan sedikit menoleh kearah wajah laki-laki itu.
Laki-laki itu hanya menatap kosong Dyraa, dan tersenyum miring.
"Hyung"..
Teriak suara seorang lelaki yang berlari dari jauh , dan juga menggunakan masker datang menghampiri laki-laki itu.
"Hyung, apa yang kau lakukan disini? Siapa dia?" sambil menunjuk Dyraa.
"Aniya, dia bukan siapa-siapa, hanya seorang wanita yang aku temui di toilet tadi, Kajja Jungkook-ah"
Kedua laki-laki itu langsung meninggalkan Dyraa dan pergi tanpa menoleh lagi kearah Dyraa.
Dyraa masih terdiam bersandar di tepian dinding, dan menatap mereka yang telah meninggalkannya. Lalu airmata Dyraa jatuh lagi dan dia menangis mengingat nasibnya yang tak jelas di bandara.
Sejenak Dyraa berfikir..
"Sebentar.. Jungkook? Apa laki-laki tadi menyebut nama Jungkook? Jungkook BTS? Biasnya Lisa? Ah bukan bukan" Dyraa menggelengkan kepalanya, mulai menghapus airmatanya dan menepuk nepuk pipinya.."Ahh apa yang aku fikirkan, bagaimana aku bisa bertemu dia di bandara ini dengan mudahnya, ah nggak nggak, mikir apasih aku"
Dyraa sejenak terdiam lagi.."Eh kalau itu Jungkook, mungkinkah orang yang aku temui di toilet itu anggota BTS juga? Siapa? Ah aku menyesal tak melihat foto mereka saat Lisa dan Salsa menunjukkannya padaku"
"Ahh nggak, nggak, apasih yang kamu fikirkan Dyraa, masa iya kamu ketemu mereka, ah nggak nggak" Dyraaa menepuk nepuk pipinya terus terusan.
*Diluar bandara*
"Hyung, wae? Kau terlihat banyak sekali fikiran daritadi" Tanya Jungkook pada Taehyung.
"Ah aniya, aku hanya terfikirkan sesuatu" lanjut Taehyung.
Mereka terus berjalan, dan menemui member lain yang sedang menunggu mereka di dalam Van.Namun, tiba-tiba Taehyung menghentikan langkahnya.
"Ah hyung, do wae?" tanya Jungkook.
"Jungkook-ah, sepertinya aku meninggalkan sesuatu di toilet, kau pergi saja bersama member yang lain, dan kasih tau ke manager bahwa aku akan menyusul dengan naik taxi"
Taehyung menepuk bahu Jungkook, dan berlari kearah dalam bandara..
"Ahh ternyata kau masih disini"
Seru Taehyung sambil menghela nafas, menekuk kakinya, dan menaruh kedua tangannya pada lututnya karna kelelahan berlari."Kamu lagi, ngapain lagi kamu kesini?" jawab Dyraa yang sedang duduk lesu di tepian dinding bandara dan mengangkat wajahnya kearah Taehyung.
Tanpa menjawab pertanyaan Dyraa, Taehyung langsung menarik tangan Dyraa.
"Ikut aku" Taehyung membawa Dyraa keluar bandara.
Dyraa yang sangat lemah dan tak ada lagi sisa tenaga, hanya mengikuti jejak langkah Taehyung. Dyraa hanya ingin berfikir positif, berharap agar laki-laki yang sedang menarik tangannya tak akan berbuat macam2 padanya.
Jangan lupa VOMENT nya ya ^^
YOU ARE READING
Could It Be? -KTH- ✔
FanfictionSesampainya di pinggir jalan bandara, Taehyung langsung menyetopkan taxi yang lewat. Dan memaksa Dyraa untuk ikut masuk juga ke dalam taxi bersamanya. "Heeyy, kau mau membawa ku kemana? Ha?" Dyraa mulai panik dengan tindakan nekat yang di lakukan Ta...