Chapter 8 - Again?

27 2 0
                                        

Pertengahan semester 5
CA Internation School

"Gue masuk kelas duluan ya astiten ibu bk" Kyla menoleh kesal ke arah Briana yang sedang meledeknya

"Silakan menikmati guru killer, putri Abriana" Dengan kesal Kyla membalas perkataan Briana barusan membuat gadis itu mendengus dan dengan cepat pergi ke kelasnya sebelum terlambat.

Sedangkan Kyla dia berdiri dihalaman sekolah sambil membawa buku yang akan dia gunakan untuk mencatat murid yang telat. Seharusnya guru bk yang melalukan ini, tapi berhubung dia ada urusan jadilah Kyla yang ditunjuk sebagai murid kebanggaannya.

Pandangan Kyla menyapu seluruh halaman sekolahnya, pintu gerbang masih terbuka hanya sampai jam pelajaran pertama selesai, matanya memandang terus kearah pintu gerbang sekolahnya, dan tiba tiba sebuah mobil Audi terlihat memasuki halaman sekolahnya. Kyla mencimingkan matanya, sepertinya dia mengenali mobil itu.

"Bukannya itu mobil Leo?" Kyla bergumam pada dirinya sendiri, dan benar dugaan Kyla laki laki yang katanya tertampan disekolah ini keluar dari mobilnya dengan santai, sambil bersiul laki laki itu berjalan ke arah kelasnya.

"Lo telat lagi?" Suara Kyla mengalihkan pandangan Leo, dia menatap gadis itu lalu berjalan mendekatinya

"Biasalah lo tau kan" Leo tersenyum penuh arti

"Berapa kali lo kalah main ps sama Nolan?" Kyla menatap Leo dengan wajah kesalnya membuat Leo terkekeh

"Ini bukan masalah ps bego" Laki - laki yang di ajaknya berbicara itu mencibir sekaligus mengejeknya

"Trus apa ? Lo kali yang bego" Kyla memutar bola matanya

"Udah telat sok ngatain gue bego segala lagi" Kyla ingin memukul Leo menggunakan buka yang ia bawa tapi Leo sudah menghindar terlebih dahulu

"Lah emang benerkan lo bego"

"Leonardo Alejandro Kaiden" Kyla membuka buku yang dibawanya sedari tadi

"Kesalahan telat, alasan kalah main ps bareng Nolan" Kyla menutup bukunya setelah selesai menggoreskan tinta hitam disana

"Woy,  ini bukan karena masalah ps Kyla" Leo menghardik gadis yang sudah berjalan menjauh dari tempatnya kini berada

"Kyla" suara bass khas milik Leo masuk kedalam pendengaran gadis itu, membuat Kyla menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Leo. Seketika tawa Kyla meledak disaat dia mendapati wajah memelas Leo.

"Lo ternyata bisa masang muka memelas kayak gitu? Gue kira lo cuma bisa berantem aja"

"Ky"

"Apa?"

"Please hapus nama gue ya" Sebisa mungkin Leo memasang wajah memelasnya

"Enggak, gue enggak mau dapat masalah gara - gara lo, siapa suruh lo telah gara - gara kalah main ps sama Nolan"

"Eh udah gue bilang bukan main ps, gue habis movie maraton film kesukaan gue"

"Trus peduli gue sama lo" Kyla mengambil ancang - ancang untuk melanjutkan langkahnya

"Please Ky, ntar gue traktir deh lo sama gue anter lo pulang, tapi hapus nama gue"

"Bohong, lo pasti bohong biar enggak gue tulis nama lo disini"

"Seriusan bego, gue enggak bohong kali ini"

"Lo minta tolong gue, isi ngatain gue bego lagi. Siap - siap aja deh lo dipanggil guru BK lagi"

"Please Please Ky maafin gue deh, tapi gue mohon" Leo kini kembali memasang jawab memelasnya tapi kini lebih memelas

"Okay, gue bantu lo. Tapi lo harus janji apapun yang gue minta lo bakal nyanggupin, kapanpun gue mau. Gue simpen dulu ini, lo sanggup enggak?"

"Sanggup, gue sanggup banget. Nanti pulang sekolah gue nyamperin lo ke kelas lo, sekalian gue anter pulang Okay?"

"Hmm"

"Makasi banget Ky lo cantik deh"

"Iya kalau lo ada maunya muji gue terus" Leo terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu, masih dengan senyuman dirinya melangkah menuju kelasnya tapi langkahnya terhenti saat Kyla kembali memanggilnya

"Hmm, besok lo ada acara ngak ?" Leo mengernyit

"Kenapa?" Baru saja Kyla ingin menjawab tapi bel tanda bahwa pelajaran jam pertama telah usai terdengar, Kyla menggeleng "Nanti ada deh, pulangnya. Gue balik duluan ya, harus ke ruang bk dulu" Kyla langsung saja meninggalkan Leo disana menuju ruang bk terlebih dahulu.

---------------
"Ciee yang udah di tunggu sama pangerannya" Ava mengambil posisi di depan Kyla sambil tersenyum "Mau pulang bareng ya Ky" Kyla menunjukkan senyuman termanisnya "Kepo banget sih lo" kembali gadis itu berkutat pada buku yang akan dia masukkan kedalam tasnya "Eh sama teman sendiri gak papa kali, Ky" kembali Ava meledeknya "Udah deh lo itu, lo kira gue ngak tau kalau kemarin lo dianter pulang sama Javier" Ava seketika terdiam "Gue duluan ya udah ditungguin soalnya, ntar kalau gue telat yang ada gue disekap lagi dirumahnya. Bye Ava, ingat ya traktir gue kali lo udah jadian sama Javier" Kyla segera berlari ke arah Leo sedangkan Ava menatap gadis itu kesal, bersiap siap melempar kertas yang ditemukannya ke arah Kyla tapi terlebih dahulu Leo menghentikannya.

"Eh Ava lo udah ditungguin sama Javier tuh di parkiran" Tawa Kyla seketika terdengar saat tiba tiba saja suara Nolan terdengar

"Eh lo enggak punya kerjaan jadi surat berjalannya Javier?" Leo meledek pada Nolan

"Gue sama Liam siap menjalankan tugas, untuk lo berdua yang lagi dekat sama" Nolan berhenti sesaat lalu menaikkan alisnya menunjuk ke arah Kyla dan Ava

"Ih apaan sih lo" Kyla dan Ava berucap bersamaan

"Ava buruan sama lo temuin Javier, lo ngak mau kan nanti satu sekolah ini jadi es gara gara lo telat nemuin dia" Leo mengintrupsi, dan Ava tau apa maksud dari perkataan Leo itu.

---------
"Tadi kenapa lo tanyain gue besok gue ada acara apa enggak?" Leo menoleh kearah Kyla, kini mereka sudah berada di depan gerbang rumah Kyla

"Sebenarnya besok ada acara dirumah gue, ulang tahun Pernikahan Opa sama Oma gue"

"Terus kenapa?" Seringain muncul di bibir Leo "Hmm pasti lo mau ajak gue kan? Mau ngenalin gue sebagai pacar lo"

"Iya kali" Kyla memutar kedua bola matanya "Gue bosen aja, lo tau kalau salah satu temen Opa gue punya cucu yang suka sama gue. Besok pasti dia bakalan datang dan buat gue ngak betah disana, jadi gue ajakin lo buat datang"

"Kenapa gue? Ada Ava sama Briana juga kan?"

"Kalau mereka, yang ada mereka itu ngak bisa gue andelin. Mereka pasti cuci mata di acara itu" Leo terkekeh

"Kalau gue ngak mau?" Kyla mengernyit "Tadi kan gue udah nolong lo, trus lo bilang apapun yang gue minta lo bakalan ngelakuin hal itu" Leo mengacak rambut Kyla "Iya iya tuan putri siapa sih yang bisa nolak perintah tuan putri" Kyla tersenyum "Lo memang baik banget Leo" Tanpa sadar Kyla memeluk laki laki itu, membuat suasana hening sejenak sebelum akhirnya Kyla yang melepaskan pelukannya.

"Sana ntar lo dicariin lagi" Kyla terkekeh "Iya iya bawel" Kyla bersiap untuk turun dari mobil Leo tapi sebelum itu ia menatap Leo kembali "Lo juga, buruan pulang. Hati hati dijalannya" Leo mengacungkan ibu jarinya tanda bahwa ia mendengarkan Kyla.

to be countinue

Holla Update lagi, semoga suka ya :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Leonardo AlejandroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang