Syuraih pernah bertanya kepada Aisyah, "Pernahkah Rasulullah saw. melantunkan sebuah syair?"
.
Aisyah menjawab,
"Beliau pernah melantunkan sebait syair karya Abdullah bin Rawahah yang berbunyi, 'Dan akan datang kepadamu orang yang membawa kabar tanpa perlu engkau beri bekal." (HR Tirmidzi, Ahmad dan Thabrani)
.
.
Seorang penyair jahiliyah bernama Abu Kabir al-Hudzali mengubah syair berikut untuk memuji putranya sendiri :Sisa darah haid tak pernah mengotorinya
Wanita yang sakit tak pernah menyusuinya
raut wajahnya, jika kau pandang
bersinar laksana awan yang gemilang
.
.
Kemudian, Aisyah menggunakan syair di atas untuk memuji Rasulullah saw. Ia berkata, "Seandainya Abu Kabir al-Hudzali melihatmu, ia pasti tau bahwa engkau lebih layak untuk dipuji dengan syair itu." Mendengar pujian tersebut, Rasulullah saw. berdiri dan mencium kening Aisyah. Beliau berkata,
"Semoga Allah membalasmu, wahai Aisyah, dengan kebaikan. Aku tidak bisa membuatmu berbahagia sebesar kebahagiaan yang kau berikan untukku." #Baper
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love
SpiritualAku terlalu takut untuk mencinta Aku terlalu gemetar untuk mengucap namaNya Napasku semakin sempit saja Izinkan aku berkata Aku terlalu takut cintaku padamu melebihi cintaku padaNya Izinkan aku untuk menjaga cintaNya Bukan Elegi Cinta