Jalan Nyantai!!!

9 0 0
                                    


Hari ini sekolahku mengadakan acara jalan santai. Entah dalam rangka apa. Mungkin semacam ucapan 'congratulations' / welcome buat anak baru ya. Padahal perasaan jamanku dulu nggak ada acara ginian. Gak adil. Kenapa aku selalu dianaktirikan? Apa salahku?

Aku, seperti biasa. Jalan berempat. Sama mereka-mereka yang biasanya. Bosen ya?? Kalau aku bilang iya mah bisa-bisa digampar sama mereka bertiga. Padahal awalnya kita jalan di posisi tengah-tengah. Namun akhirnya, kita sukses menjadi siswi yang nyampek terakhir. Alasannya adalah karena kita ini 'cewek'. (Lho, terus apa salahnya dengan cewek??). Cewek kan mayoritas cerewet, kita berempat tentunya juga iya. Apalagi, si Nias yang kayaknya nggak bisa diem. Jadi, sepanjang perjalanan kita ngoceh terus. Setiap ngeliat sesuatu yang keren, menakjubkan, ataupun yang biasa aja, spontan mulut kita sudah berkicau panjang lebar. Yang ngejek lah, yang muji-muji, yang menghina dengan halus, maupun yang nggojlokin, ada semua. Mungkin kalo omongan kita diibaratkan status dan komenan, yang lihat mungkin udah jengkel, gara-gara setiap detik pasti ada komenan baru. Inilah keajaiban cewek!

Setelah sampai sekolah, di lapangan tengah sudah ada panggung yang ditata seadanya. (maap yah anak osis. Ini jujur dari hati yang paling dalam.) Pertama, ada penampilan band dari siswa-siswa pria. Terus, ada penampilan salah satu guru yang membaca puisi dengan diiringi alunan gitar mungkin (iya ta? Lupa). Terus yang terakhir ada undian doorprize buat siswa-siswi dan gura-guru (loh?) yang beruntung.

Dan seperti biasa, 'si beruntung' Nesa yang selalu dapet hadiah di acara apa aja kembali mencoba peruntungannya. Nesa dapet hadiah lagi. Kalo tahum kemaren dia dapet jajan 500an ( mengharukan banget ya), sekarang dia dapet barang yang berpuluh-puluh kali lipat lebih berharga. Apa hayo?? Apa hayo??

Sebuah jam tangan berwarna hitam dengan merk QnQ (Qonita n Qonita J) beserta tempatnya.

"Cie... Cie... " Seru semua orang ketika Nesa kembali ke kelas.

"Tumben hadiahnya bagus. Biasanya aja jajan 500an." Celetukku.

"Kayaknya Nesa ini emang beruntung deh. Masa' setiap jalan santai selalu dapet." Ucap Nias.

Acara selanjutnya berlangsung membosankan.

"Nit, ayo kabur." Ajak Nias.

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Kita berdua kabur melalui jalan belakang (jangan mikir yang macem-macem ya). Yaitu mushola khusus bagi para guru yang langsung tersambung pada warung belakang sekolah (makanannya enak-enak loh) dan juga toko belakang sekolah. Setelah kita keluar dari area sekolah, kita langsung ber-dadah-ria ketika melihat Nesa dan Fani sedang nongkrong di halaman sekolah dengan tampang jutek.

Sekarang, ada satu misi yang harus kita selesaikan!!

NGENET!!!

Oh, alangkah indahnya dunia ini kalo setiap hari kita ngenet. Hihihi!!!

)

This Is My LifeWhere stories live. Discover now