Chapter 1

3.7K 240 14
                                    

Mina Pov

Annyeong, Aku Myoui Mina. Aku seorang ibu rumah tangga yang telah lulus wisuda S3 dari perguruan tinggi di Seoul.

Kini aku sudah menikah. Menikah dengan pria yang aku cintai tentunya. Tapi, tidak dengan pria yang menikahi ku. Kami menikah karena perjodohan yang amat sangat memaksa. Seminggu setelah perjodohan kami menikah.

Sungguh, kalau saja aku tidak mencintai nya, pasti aku sudah cerai dan pergi sejauh jauhnya dari kehidupannya.

Kalau saja, Eomma ku masih ada. Pasti aku tidak akan kesepian seperti sekarang ini.

Aku menikah dengan seorang pria yang merupakan teman ku sejak Sekolah Menengah Pertama. Kami sangat akrab. Bahkan, aku dianggap Deongsaeng nya.

Ini memang aneh, tapi nyata. Aku mulai menyukainya saat kelas X. Kami satu sekolah lagi yaitu di SOPA. Namun, saat kelas XI, dia mulai menyukai seseorang yang merupakan sepupuku sendiri.

Saat dia bilang kepadaku bahwa dia menyukai sepupu ku itu, sebisa mungkin untuk aku tidak terlihat sedih di depannya.

Sungguh, apa yang aku lakukan ini seperti orang cemburu. Tapi, aku membantunya mendapatkan seseorang yang yang ia cintai itu. Karena seseorang itu satu kelas denganku.

Mulai saat itu, aku menjaga jarak dengannya. Dia sering datang ke kelasku. Tentu untuk menemui kekasih nya itu. Aku sangat benci melihat hal itu.

Sesekali dia melempar senyumanis yang aku sukai. Tapi, tidak dengan kekasihnya itu yang merupakan sepupuku itu.

Aku tahu, bahwa sepupu ku memang tidak pernah menyukai ku. Keluarga nya sangat benci terhadap ku, dan juga Eomma ku.

Bahkan yang menyebabkan Eomma ku meninggal karena kecelakaan mobil adalah mereka. Tapi, karena pengacaranya. Yang sangat pandai berbicara dan memiliki seribu alasan.
Jadi, mereka diputuskan tidak bersalah. Memang benar benar aneh. Ada orang licik juga di keluarga ku.

Memang, pernikahan antara Appa dan Eomma ku tidak di restui oleh keluarga Appa ku.

Eomma meninggal tepat seminggu setelah Pria yang menikah dengan ku sekarang resmi menjadi kekasih sepupu ku itu.

Selanjutnya, aku membiasakan hidup sendiri. Karena Deongsaeng atau Eonni pun aku tak punya. Aku adalah seorang anak tunggal. Tapi, aku hidup kecukupan karena Appa ku. Ya. Appa ku sangat menyayangi ku, walau terkadang dia selalu mendapat rayuan jahat dari kakak atau adik nya itu.

Aku selalu mengingat pesan terakhir Eomma ku tiga hari sebelum meninggal, yaitu aku harus belajar dengan rajin untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan memperoleh penghasilan sendiri, agar aku tidak bergantung pada Appa ku.

Tapi, pesan Eomma ku tidak bisa aku wujudkan. Karena setelah aku beruhasa keras untuk bisa lulus dari S3, aku langsung di jodohkan lalu menikah. Sebenarnya, aku tidak mau.

Aku tidak mau karena itu adalah keinginan Appa ku, demi urusan bisnis nya. Tapi, Appa ku bilang kalau itu adalah kemauan terakhir Eomma saat di rumah sakit sebelum meninggal.

Saat perjodohan, aku terkejut karena yang akan menikah dengan ku adalah sahabat yang aku sukai dulu. Namanya Park Jimin.

Dia sangat dingin. Bahkan saat wisuda, dia tidak memberi ucapan selamat padaku. Aku yang mengucapkan itu padanya.

Itu semua karena aku. Karena aku mengabaiakannya saat dia menjadi kekasih sepupu ku yang bernama Kang Seulgi itu. Memang, saat aku bicara pada Jimin, Seulgi selalu menatapku tajam. Dan berusaha untuk menjauhiku.

Only You [PJM x MM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang