Chapter 6

1.9K 145 28
                                    

Typo EVERYWHERE!!!




"Sekali lagi maaf,"

"Tak apa. Tidak usah khawatir kan diriku. Jaga dirimu saja baik baik disana. Dan---, Ah lupakan."

"Aku pasti akan merindukan mu,"

Cup!

"Aku juga. Sudah lah nanti kau terlambat."

"Terimakasih. Dan, aku akan pulang setelah semuanya selesai. Ku usahakan secepatnya. "

Mina hanya mengangguk dan mengulum senyum hangat. Sedetik kemudian Jimin menarik nya dalam pelukan hangatnya. Sesekali mengecup puncak kepala Mina.

Ah, rasanya hari hari besok akan berat

Mina Pov

Lagi lagi Jimin meninggal kan ku. Ke-Jepang. Huffftt...

Rasanya baru saja aku di peluknya, kenapa punggung nya sudah tidak terlihat lagi?

Aku mengantarkannya sampai bandara. Awalnya dia melarang ku, ya.... karena sekarang aku berjalan tertatih tatih seperti ini. Menyulitkan!

Mengingat tadi malam.

Dan setelah nya dia meninggal kan ku, apa lagi ini.. Dan rasanya akan begitu lama. Padahal dia hanya seminggu. Sebelum nya aku juga sudah pernah di tinggal selama 3 Minggu. Tapi, tidak seberat ini. Dan, sejak melihat raut wajah nya tadi pagi, Entah fikiranku sampai ke mana mana.

Tepat nya menuju arah negatif.

Jangan fikirkan itu Mina. Pulanglah dan istirahat.

***

Percaya tak percaya, disinilah aku. Sendirin di ruang tengah menatap kotak elektronik yang sama sekali tidak menarik bagiku. Rasanya begitu sepi. Karena, hanya ada aku. Dan -Satpam depan-

"Apa aku senggup seperti ini selama Satu Minggu? Ah.... ya Tuhan ini menyiksaku. Baru saja aku merasakan perlakuan manis Jimin, dan sekarang dia bahkan jauh dari ku. Menelfon ku juga belum.. Ah..."

Aku berteriak frustrasi di sini. Memang terkesan gila. Tapi kan-ini sebagai bentuk pelampiasan- mungkin aku akan membaik setelah berteriak teriak. Mungkin.

"Ya Tuhan...  siapa yang harus ku hubungi untuk menemani ku??? Eonni—(noona Jimin)—kan sedang di Paris. Aku tidak mungkin kan mengganggu Tzuyu.. :v"

Memang menyedihkan menjadi anak tunggal. Tidak ada yang melihat ku uring uringan, menenangkan ku, bahkan menemaniku :(

Apalagi Eomma T.T

Ini sudah larut. Untuk memejamkan mata saja susah sekali. Apa aku akan terjaga sampai besok? dan, mata panda akan menyerangku?

Baru kali ini aku uring uringan tidak jelas seperti ini Ya Tuhan.. :(

"Tidur saja Mina. Besok pasti akan baik baik saja."
Ucapku menenangkan diriku sendiri.

Sudahlah, mending tidur saja. Apa gunanya aku menjerit, merapalkan kata kata tadi, Toh yang ku harapkan juga tidak akan mendengar nya.

Ku pejamkan mataku.

1 detik...

360 detik...

5 menit....

(Mina udah tidur gaiss /apa apaan coba!/ Apa nya yang gimana? / tanya pada rumput yang bergoyang!/ Ambigu -_-.)

Ok Lupakan.

Author Pov

Ding Dong....

Only You [PJM x MM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang