Chapter 13

1.5K 116 51
                                    

Author Pov

Jimin telah kembali setelah mengambil ponsel nya yang tertinggal di mobil.

Sorot mata Jimin menajam ketika melihat Mina berbincang dengan seorang lelaki yang seumuran dengan nya, sambil memakan ice cream.

"Sayang, siapa dia?" Tanya Jimin pada Mina.

"Oh, Dia Mark. Temanku di Jepang dulu. Mark perkenalkan, ini Jimin suamiku." Jelas Mina dengan senyuman.

"Ternyata kau sudah menikah. Mengapa tidak mengundang ku?" Tanya Mark menatap Mina dan Jimin bergantian.

"Ini semua secara tiba tiba. Sudah pukul 7.00 P.M ayo pulang sayang. Aku merindukan masakan mu." Ajak Jimin secara tiba tiba.

Mina tau, bahwa sebenarnya Jimin mungkin tidak terlalu menyukai Mark. Mina hanya tersenyum dan ngangguk, lalu pamit kepada Mark.

"Baiklah. Aku pulang dulu. Bermainlah kerumah."

"Iya. Bisakah kau memberikanku nomer ponsel mu?"

Mina menoleh pada Jimin, namun Jimin pura pura melihat ke arah lain.

"Oh. Ini" Mina memberikan ponsel nya pada Mark.

"Terimakasih. Aku akan berkunjung." Ujar Mark dengan senyuman.

***

"Yakin hanya teman mu?" Tanya Jimin.

Ya, Jimin masih bertanya tanya tentang siapa Mark. Jujur, Jimin tidak percaya jika Mark hanya teman Mina. Karena Jimin bisa melihat sorot mata Mark, yang bisa dibilang seperti sorot mata rindu akan seseorang.

Apa itu merindukan Mina?

Semoga saja tidak. Pikir Jimin.

"Iya, Hanya teman. Kenapa bertanya seperti itu?" Mina menatap Jimin intens.

"Aku juga laki laki sayang. Aku paham apa arti sorot mata Mark tadi." Jawab Jimin santai.

Mina mermas ujung rok nya dan sedikit menundukkan kepala.

"Oh. Akan ku jelaskan lebih detail setelah sampai dirumah."

"Baiklah. Itu yang ku mau."

***

"Jadi?" Tanya Jimin sambil menghadap ke arah Mina.

Mereka sudah bersiap untuk tidur. Mina mencoba menatap mata Jimin. Mina sangat gugup jika memandang Jimin.

"Ayo katakan sayang" Ucap Jimin lagi.

"Baiklah."

Jimin mengangguk lalu menumpu kepala nya dengan satu tangan dan menatap Mina intens.

"Mark. Dia dulu teman sekolahku saat di Jepang. Dia dulu menyukai ku. Dia pernah menyatakan perasaan nya padaku. Namun saat itu aku harus pindah ke Korea. Kuharap Mark tak lagi menyukaiku. Ah mustahil, itu sudah beberapa tahun lalu."

"Begitu ya. Tunggu, kau pikir melepaskan orang semudah itu walapun sudah beberapa tahun? Hm?"

"Apa?"

"Jika seseorang sudah benar benar mencintai, melupakan tak semudah yang kau bayangkan sayang. Paham kan?"

"Iya. Aku hanya berfikir yang kurang realistis. Jadi?"

"Kuharap kau tetap bersikap baik pada Mark. Jangan menjauhi nya atau pun memutuskan komunikasi. Itu sangat sakit. Laki laki juga punya perasaan, ingat?"

Mata Mina berbinar, dan sedikit menyunggingkan senyum.

"Apa kau tidak akan cemburu. Aku takut Jim"

"Selama hanya hubungan sebatas teman, untuk apa cemburu."

"Owh.. Jimin yang baik" Mina mencubit pipi Jimin gemas.

"Ish. Sakit sayang." Jimin membalas nya dengan mencubit hidung Mina.

***

Pagi hari kali ini sedikit berbeda, Mina yang biasanya sudah terjun di dapur kini masih terlelap dipelukan Jimin. Mengingat mereka hampir tidak tidur semalam.

Jimin terus memperhatikan wajah Mina, ia tersenyum kecil kala melihat sang empu yang ditatapnya bergeliat.

"Good Morning sweety..." Sapa Jimin lembut.

Mata Mina masih mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya disekitarnya,

"Kya, jam berapa ini?" Tanya Mina dengan suara yang hampir serak.

"Jam 9.00 Pagi" Jawab Jimin santai.

"Ya! kenapa tidak membangunkanku?? Ish, ini sudah siang Jimin. Aku harus membuat sarapan. Kau in—akh"

"Jangan terlalu banyak bergerak. Ngomong ngomong Kau terlihat berbeda tadi malam" Ucap Jimin dengan senyum mesum nya yang membuat Mina malu.

"Yayaya!!! Hentikan! Aku ingin mandi," Sarkas Mina lalu ia berniat untuk turun dari tempat tidur dan berlajan ke kamar mandi.

Namun saat akan berdiri, Mina terduduk diam.

"Kenapa?" tanya Jimin mendekati Mina.

"Aish, aku tidak bisa berjalan." Jawab Mina menahan malu nya setengah mati.

"Kenapa tidak bilang, aku bisa membantu mu sayang. Dengan senang hati" Jimin mencium sekilas bibir Mina lalu menggendong nya ke kamar mandi.

Sesi mandi kali ini mungkin agak sedikit lama dari biasanya.

=tobecontinue

•—•—•—•—•—•—•—•—•—•—•—•
Azig azig aku kembali gais:'(
Lama bgt kan? Iyakan? Kan? Kan? Iya dong brp bulan cb:'‹

Ini pendek ya maap :"

Sebenernya aku mau unpublish cerita ini, tp ada yang masih mau lanjut ndak? Kalo ada nggak akan aku unpublish dan masih mau update. Gimana? Komennya ya^^

Sekian ya,
See u 🙋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only You [PJM x MM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang