Chapter 3

2.2K 185 16
                                    

Jimin Pov

Aku mengajak Mina datang kesini untuk menyelesaikan suatu urusan. Urusan ini ingin ku cepat selesaikan agar aku bisa hidup tenang.

Ya, tenang. Tanpa ada gangguan dari orang lain. Aku hanya ingin Mina tau, kalau aku tidak seburuk yang ia kira.

Aku mulai masuk. Dia berjalan mengekori ku. Di sana, wanita itu sudah menunggu ku. Ya, wanita masalaluku.

Mungkin, untuk sekarang pasti Mina akan berprasangka yang tidak tidak pada ku. Biarkan sajalah...

"Ah, kau sudah datang...
Duduklah. Silahkan pesan sesuatu. Nanti langsung kita ke topik saja."
Ku lihat, seorang Kang Seulgi tidak berubah banyak. Dia Cantik, dan periang.

"Ah, baiklah." ucap ku lalu duduk. Mina hanya diam dan mengikuti apa yang aku lakukan.

Aku pun memanggil pelayan untuk memesan sesuatu. Kurasa, lebih baik memesan minuman saja.

"Ah, aku Mocca Latte. Kau mau pesan apa?" tanya ku pada Mina. Ya, karena Seulgi sudah memesan terlebih dahulu.

"A.. Aku? Ah, sama kan kau saja." Dia terlihat canggung.

"Baiklah, Mocca Latte dua, dan kau Seulgi tak tambah sesuatu?" Ku coba untuk berbasa basi pada Seulgi.

"Kau ingin aku menjadi gemuk? Hu?"

"Aku hanya bercanda.
Baiklah, itu saja." Ucap ku dan mendapat anggukan dari pelayan tadi dan ia pun pergi.

"Ah, apa yang ingin kau katakan?" Aku mencoba untuk menyelesaikan urusan ini lebih cepat.

"Ku rasa, aku akan mengganggu. Aku ketoilet dulu. Selesaikan urusan kalian." Kurasa, Mina sedikit terganggu.

Tanpa ada jawaban apapun dari ku, dia pergi begitu saja.

"Jimin, aku merindukan mu."

"Ck, bicara apa kau ini?"

"Aku serius. Aku tidak bisa melupakan seseorang Park Jimin."

"Tapi Seulgi, kau tau aku sekarang 'kan? Kita tidak mungkin bisa bersama."

"Itu hal yang mudah Jimin. Aku tau, Mina itu tidak mencintai mu. Bukankah pernikahan kalian hanya didasari oleh perjodohan yang memaksa?"

"Kau salah. Dia mencintai ku."

"Bagaimana kau tau? Tapi, bukankah kau juga membenci nya?"

"Aku tidak membenci nya. Aku juga mencintai nya."

"Kau bohong. Aku tahu, kau masih mencintai ku kan? Ayolah Jimin, kita mulai lagi seperti dulu"

Dia memohon, dengan
matanya yang mulai berkaca kaca. Ini kedua kalinya, aku membuat Seulgi menangis.

"Maafkan aku Seulgi. Aku tidak bisa. Aku tidak mungkin mengkhianati janji pernikahan ku sendiri."

"Lalu bagaimana janji janji mu dengan ku waktu itu? Bukan kau berjanji kita akan selalu bersama?"

Dia mulai meneteskan air mata. Aishh, Ini gila.

"Itu masa lalu Seulgi. Kurasa, itu tak perlu di ungkit lagi. Aku sudah melupakan itu."

"HA? Semudah itu kau melupakan nya?! Cih. Ini gila!"

Dan dia mulai emosi. Aku tau sosok seorang Kang Seulgi. Dia tipe seseorang yang keinginan nya harus terpenuhi. Apapun caranya.

"Mian Seulgi. Dan setelah ini, ku harap kau tak mengusik ku lagi." Mohon ku pada nya. Tiba tiba ia berdiri, Dan...

Plak..........!

Only You [PJM x MM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang