Chapter 11

1.7K 150 44
                                    

"Sebenarnya—

"Mina!!?"

Pembicaraan Jimin terpotong atas kehadiran sosok pria paruh baya dengan raut wajah panik. Tuan Myoui, ayah Mina.

"Abeoji," Lirih Jimin sedikit terkejut.

Jimin langsung beranjak dari tempat duduk nya dan bermaksud memberikan nya untuk Ayah Mina.

Tn. Myoui sama sekali tidak menggubris Jimin. Jimin yang merasa di abaikan pun berjalan keluar ruangan.

Di luar ruamgan Jimin pun tak kalah panik, dia terus berpikir 'Oh God, apa Abeoji akan marah padaku?'

Akhirnya ia terduduk pasrah di bangku tunggu selama beberapa menit.

.

"Jimin, aku ingin bicara padamu!"

Jimin yang tertunduk pun mendongak. Tn. Myoui sudah meninggalkan Jimin, Jimin pun segara mengikutinya dengan menyibak rambutnya beberapa kali.

Takut? Ya. Jimin takut.

Tn. Myoui sudah sampai di atap dengan posisi membelakangi Jimin. Jimin dengan hati hati menyamakan posisinya dan terikut menunduk.

"Apa kau tau, Mina hanya memilikimu dan aku??" Tanya Tn. Myoui tanpa menatap Jimin.

"N-ne Abeoji. Jaesunghamnida"

"Ck, aku percaya kau akan menjaga Mina dengan baik. Tp, ya lihatlah. Apa harus aku mengambil Mina kembali??"

JDERR....

Tentu Jimin terkejut atas apa yang ia dengar barusan. Apa maksud mertua nya itu menyuruhnya untuk bercerai?

Ah, tidak. Jimin tak ingin itu.

"Abeoji......." Rengek Jimin dengan mata terkaca kaca.

"Wae? Apa Aku salah?"

"Aku yang salah Abeoji. Maaf, maafkan aku"

"Meminta maaf memang mudah. Semudah mengulang kesalahan yang sama"

Jimin terdiam. Ia menunduk dan meneteskan bulir bening berharga nya itu.

"Jimin, apa kau tidak mencintai Mina? Jujur saja nak. Jika memang tidak, untuk apa Mina bertahan disampingmu dengan cinta sementara kau tidak. Kurasa itu juga akan melukai perasaan mu."

"Kurasa cukup Mina kehilangan ibunya. Mina adalah anakku satu satu nya Jimin. Dia rela mengorbankan gelar doktor nya demi aku dan menikah denganmu."

"Apa ada orang lain diantara kalian? Jika ada, baiklah kurasa lebih baik sampai disini saja. Aku tidak ingin melukai putri ku lagi Jim"

"Bukan begitu Abeoji. Maafkan aku hiks.." Sangkal Jimin lalu berlutut.

"Maaf Abeoji, aku berjanji kejadian ini tidak akan terulang lagi"

"Aku sungguh mencintai Mina. Maafkan aku Abeoji, aku akan menjaga Mina, aku tidak akan membiarkan Mina terluka lagi karena ku, hiks." Ya, Jimin menangis.

"Jimin, itu lah laki laki. Laki laki harus melindungi wanitanya. Laki laki juga harus berkorban demi wanitanya. Apa kau sudah melakukan itu?" Tn. Myoui membiarkan Jimin menangis dan berlutut padanya.

Sungguh sakit memang melihat dua orang yang ia sayang—Mina dan Jimin— terluka.

"Berikan aku kesempatan sekali lagi Abeoji...... Hiks" Mohon Jimin lagi.

.

Cukup lama, Jimin berlutut dan Tn. Myoui terdiam untuk memberikan kesempatan lagi pada Jimin.

Only You [PJM x MM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang