7. Kepergian

4.9K 393 60
                                    

Disclaimer by Masashi Kishimoto
All Characters from Naruto
Shippuden (setelah perang dunia shinobi keempat)

#Kepergian

Inilah saatnya aku benar-benar pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inilah saatnya aku benar-benar pergi. Membuat dia dan semua orang yang tidak menyukai kehadiranku senang, setidaknya cukup lama.

***

Hinata sebenarnya tidak terlalu peduli lebih tepatnya dia mencoba tidak peduli. Tentang kejadian semalam, tentang ayahnya maupun dirinya yang telah menjadi anak yang kurang ajar. Apa salahnya? Dia hanya ingin mengungkapkan apa yang selama ini dia rasakan. Hinata mencoba membuang pikirannya, membuang segala perasaan sesal yang mencoba hinggap. Dia tidak melakukan tindakan kriminal atau apapun itu lalu kenapa dia harus merasa bersalah? Entahlah dia sendiri juga tidak begitu tahu menahu mengenai hal ini.

Yang terpenting dia tidak ingin bertemu dengan klannya, terlebih lagi ayahnya. Terbukti gadis itu nekat pergi diam diam tanpa berpamitan. Tapi dia tidak bisa melewati pintu kamar sang adik begitu saja. Deritan pintu setengah terbuka memecah keheningan pagi itu. Langit gelap masih mendominasi dengan kerlip bintang di luar.

Hinata mencoba tidak bersuara. Dia tidak ingin adiknya terbangun. Hanabi masih tidur. Dia masih bisa melihat wajah polos adiknya itu.

Memang mungkin ini terkesan jahat. Hinata memutuskan untuk pergi tanpa sepengetahuan adiknya. Dia hanya ingin Hanabi tidak sedih. Dan pertemuannya malam tadi adalah yang terakhir selama tiga tahun ke depan. Karena dirasa sudah cukup, malam itu kemarin dia sudah mengatakan cukup banyak pada adiknya. Menemani gadis kecil itu makan sambil melihat wajah cerianya sudah cukup untuk Hinata. Dia tidak ingin membangunkan adiknya sepagi ini hanya untuk melihat raut wajah sedihnya.

Maka dari itu gadis itu mengemas barang dan berangkat subuh. Menghindari setiap orang di klannya yang kiranya membebani Hinata dalam artian kesedihan mereka semua.

Kaki Hinata melangkah melewati lorong panjang kediamannya. Tidak tepatnya kediamannya dulu. Dia tidak ingin menjadi munafik. Dia ingat betul ucapannya kepada sang ayah malam tadi.

Tepat satu langkahnya keluar dari gerbang mansion. Itu artinya, dia bukanlah seorang Hyuuga lagi.

°°°

Desa Konoha mulai cerah diterpa sinar hangat matahari terbit. Belum banyak orang yang memulai aktivitas. Mungkin, hanya satu dua orang yang terlihat melintasi jalanan desa.

Berbeda, gerbang Desa Konoha dipenuhi oleh angkatan duabelas rookie. Mereka semua membentuk lingkaran mengelilingi salah satu sahabat mereka. Mengiringi langkah demi langkahnya menuju dunia luar.

CHANGED [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang