Saingan Berat? Yakin?

428 85 11
                                    

Namanya Ong Seongwoo. Mahasiswa jurusan Teknik Sipil semester 6. Saat ini menjabat sebagai Ketua BEM yang akan lengser dalam hitungan bulan lagi.

Bukan hanya ketua BEM, ia juga mahasiswa teladan yang IPnya benar-benar bagus dan sangat nyaris cumlaude karena prestasinya di luar bidang akademik dan pada bidang akademik itu sendiri.

Kalau kampusnya ini adalah sebuah negara, maka Seongwoo adalah sosok pemimpin yang sangat disukai warganya sendiri. Bahkan banyak juga yang tak rela kalau Seongwoo akan lengser dari jabatannya―padahal ini sudah menjadi kewajiban kalau ketua akan lengser dari jabatannya pada semester 6 menuju semester 7.

Walau begitu, Seongwoo juga sangat unik dan menyenangkan. Ia juga sangat pandai membuat suasana menjadi hangat dan tak ada ke-kakuan didalamnya, sehingga membuat Hyungseob merasa senang dengan sosok bermarga Ong ini.

Sudah lama pemuda bermarga Ahn ini menyimpan perasaan spesial terhadap kakak tingkatnya ini. Dimulai sejak kakak tingkatnya ini menjabat sebagai ketua baru BEM kampusnya, sampai sekarang―dimana kakak tingkatnya ini akan melepas jabatannya dan akan fokus pada skripsinya pada beberapa bulan mendatang.

Singkat saja―sejak semester kedua, Hyungseob sudah mulai menaruh rasa kepada sosok bermarga Ong itu. Karena kebaikan hati, kerja keras, dan jiwa humoris yang melekat pada diri kakak tingkatnya itulah yang membuatnya menyukainya hingga saat ini.

"Seob! Lo dipanggil kak Ong!"

Lamunan Hyungseob mengenai kakak tingkatnya itu buyar ketika dirinya melihat sosok yang ia lamunkan sedang berjalan mendekatinya dengan senyuman lebar yang terpampang. Membuat semua orang didekat sana menaruh atensinya terhadap pemuda tersebut dan berada dalam mode fangirlnya―bagi yang cewek.

"E-eh? Kak Ong?" Wajah Hyungseob kini berubah merah, sementara Jihoon yang ada di sampingnya tiba-tiba menghilang entah kemana. Menyisakan Hyungseob yang mau tak mau―dan harus―berhadapan dengan Ketua BEMnya sendirian.

Oh tentu saja, ketua di hatinya.

"Hai Seob! Jadi aku kesini mau minta tolong soal tugas yang waktu itu aku titipin ke Seunghyuk."

Hyungseob―tanpa sadar―memiringkan kepalanya dengan tatapan bingung yang terlihat polos, "Seunghyuk? Emang kenapa kak?"

"Jadi.." Ong tiba-tiba menghela napasnya dengan berat; membuat Hyungseob kembali bertanya-tanya dalam hatinya, "kemarin Seunghyuk bilang ke aku kalo dia gak bisa lanjutin proposal dan jurnal BEM kita."

Manik hitam Hyungseob melebar, "kenapa?" Walau pertanyaannya terdengar biasa, tapi ekspresi di wajahnya sangat kontras dengan penuturan ucapannya.

"Dia ada urusan sama keluarganya di kampung, jadi ngambil cuti dulu 2 minggu."

"HAH? 2 MINGGU?" Pantas saja Hyungseob melihat Seunghyuk membereskan barang-barangnya kedalam koper di kosannya―fyi, mereka satu kos-kosan―, ternyata Seunghyuk benar-benar pergi untuk waktu yang lama! "Kok mendadak banget sih? Deadlinenya 5 hari lagi kan, kak?"

Deadline yang dimaksud adalah waktu dimana seluruh anggota BEM akan melaksanakan evaluasi kegiatan selama satu semester kemarin sebelum pelantikan pengurus baru beberapa bulan nantinya. Seluruh anggota BEM kini semakin sibuk dengan tugasnya masing-masing; termasuk Hyungseob yang mendapat tugasnya sendiri.

Admirer | JinSeobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang