#Bocah Kuat

2.4K 186 0
                                    

Prilly menghentikan Taksi di pinggir jalan. Pandangannya terus saja tertuju pada seorang anak laki laki yang tengah memangku seorang Bayi.

Pakaian yang Lusuh dan wajah yang penuh dengan Coretan Tanah membuat Prilly semakin merasa Iba.

"De nama kamu siapa?"

Ucapan Prilly tentusaja membuat Anak laki laki itu meliriknya.

Hening...

Tak ada jawaban dari anak tersebut. Ia malah meneliti Prilly, dari atas hingga bawah. Tentu saja kalangan yang di larang untuk ia dekati.

"De,, " panggil Prilly membuyarkan lamunannya.

"Iya kak"

"Nama kamu siapa?" Tanya prilly mengulang, Terlihat Anak itu berpikir, tak ada jawaban dalam beberapa menit (lagi) dan sepertinya Prilly tahu masalahnya

Prilly menghela napas, masalah yang memang mudah untuk di tebak. Namun ini bukan sebuah masalah lebih tepatnya keSalah pahaman.

"Kamu gak usah takut De, Kakak tau kamu kaya Gini Karena Kita berbeda kan? Gak usah Pikir gitu ya De, semua orang sama bagi Tuhan, yang membedakan hanya Iman, dan kalau kamu merasa beda sama kakak, kakak harap iman kamu lebih de meski masih kecil"

Anak itu tersenyum mendengar Perkataan Prilly. Sepertinya tidak ada salahnya ia bercerita pada orang yang tepat.

"Nama Saya Alif kak, dan ini adik saya Shopi. Kita kaya gini karena ayah di bunuh dan semua kekayaan Ayah di rampas sementara Alif, Shopi sama Mama di usir gitu aja tanpa menerima sedikitpun harta yang memang Hak Kami. Semenjak Kita gak punya apa apa, mama minta pinjaman ke temen temen Mama yang memang Orang Kaya, namun gak ada satupun yang ngasih Pinjaman sama Mama hingga akhirnya Kami disini"

Cerita yang Cukup menyedihkan, sebuah Drama Keluarga yang berakhir dengan Kematian. Namun Prilly merasa lega karena Dua orang anak yang ada di depannya Baik baik saja. NAmun di mana wanita yang telah melahirkan mereka berdua?

"Lalu ibu mu?" Tanya Prilly lebih dalam lagi. Namun malah membuat Alif termenung.

"Mama tewas saat melindungi Alif kak, Mama tertembak saat Pistol itu nodong ke Alif, mama Nahan Mereka agar Alif sama Shopi bisa kabur. Mereka ngincer Alif kak, dan Alif juga bingung harus sembunyi kaya gimana lagi"

Prily tersenyum penuh Arti. Ia bangga telah menemukan sosok seperti Alif, menelusuri jalanan dengan memangku sang Adik yang sekitaran berumur 1,5 tahun tanpa sedikitpun keluh kesah.

Namun ia juga tidak habis pikir dengan orang orang yang telah merampas kebahagia keluarga Alif, jika mereka sudah Sadar mereka pasti akan menyesal. Karena yang paling berharga di dunia ini bukanlah Uang.

"Yaudah, mending kamu ikut kakak ya " pinta Prilly sambil mengulurkan tangannya.

Tidak ada balasan dari Alif, ia baru mengenal Prilly beberapa menit lalu. Dan sekarang Gadis Cantik itu ingin mengajaknya Pergi.

"Tenang lif, kakak cuman pengen ngajak kamu ke panti dari pada kamu disini"

Alif menghela naffas lega. Ia bersyukur masih bisa bertemu orang seperti Prilly. Ia tahu keadaannya saat ini sangat lah memperhatinkan namun ia masih bisa berjuang, seperti kedua orang tuanya yang rela berjuang demi dirinya.

"Gak usah kak, kakak pergi aja. Alif gak sendirian kok, Alif kan di temenin Shopi jadi bagaimanapun Alif akan berjuang sampai nanti Alif bisa ngambil Alih Harta keluarga Alif lagi. Percaya kak Alif bisa kok, dan kakak cuman harus doa in Alif aja biar Alif bisa kaya dulu lagi"

Prilly mengelus rambut Alif, lalu beralih mengelus Rambut Shopi yang tengah tertidur. Rasanya ia ingin menagis mendengar penuturan dari Alif.

"Siapa bilang kamu sendirian? Lagian Buat apa Kakak doa ini kamu jika doa Alif sekarang udah Kekabul, ayo ikut kakak ke panti, karena kakak yakin kalo kakak beliin rumah buat kamu, kamu pasti bakalan nolak" prilly kembali mengulurkan tangannya, bermaksud agar Alif mengikutinya.

Tanpa ragu lagi Alif membalas uluran tangan Prilly. Tangan yang lembut dan bersih menyatu dengan Tangannya yang kasar juga Kotor. Namun itu semua tidak membuat rasa jijik sedikitpun pada diri Prilly, apalagi senyuman Tulus yang Alif lihat dari Prilly mengingatkannya pada Sosok seorang Wanita yang sudah melahirannya. Sungguh kelembutan Prilly hampir sama dengan kelembutan Ibunya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Cewek dingin di sekolah malah bisa nyairin hati yang memang udah cair"

Ali terus saja memandang Prilly dari Kejauhan. Prilly, Puteri Es itu tengah menjelma sebagai Malaikat untuk seorang anak jalanan. Membagikan senyuman pada anak yang kurang beruntung itu.

Tanpa sadar bibir Ali membentuk senyuman. Melihat setiap prilaku Prilly pada anak itu. Sungguh saat ini Hati Ali merasa tenang tatkala melihat Senyum Prilly.

Tunggu...

Apa tadi Ali melihatnya Tersenyum? Iya, ia melihat Puteri Es tengah Tersenyum, ini langka. Ia yakin bahwa ialah orang yang pertama kali melihat senyum Manis Prilly. Tak mau membuang buang waktu Ali langsung mengambil HP-nya dan ingin langsung memotretnya. Tapi apa??

Seseorang yang sedari tadi ia perhatikan sudah leyap. Bahkan seorang anak yang tadi Berbincang dengan Prillypun sudah tiada. Kemana Prilly? Kemana Mereka?

"Sial"

Ali langsung memasuki mobilnya tanpa mendapatkan potretan senyum Prilly. Ia melajukan mobil dengan Cepat karena Taksi yang Prilly Naiki sudah jauh darinya.

"Yaampun, kenapa gue senekad ini sih? Sebelumnya gue belum pernah ngejar cewek apalagi ngejar Taksi yang ada ceweknya" Ali terus saja mengoceh sambil terus memandang jalanan.

"Sebenernya Gue yang gak menarik atau dia sih yang terlalu menarik?" Pikiran Ali sudah kacau, entah kenapa sosok Prilly dapat mencairkan Es pada dirinya. Padahal Prilly baru sekali masuk sekolah namun membawa banyak perubahan baginya.

"Ok! Kalo udah gini gue gak akan mundur" Ali m3nambah k3c3patan Mobil. Ia menyelip dari mobil satu ke mobil lainnya, bahkan klaksonan yang ia dapatkan tidak ia dengarkan. Karena tujuannya saat ini adalah mengejar Prilly.

TAPI!! Jika tujuannya saat ini ialah mengejar Prilly lalu apa tujuannya ia Mengejar Prilly? Kenapa sekarang Otaknya berbelit belit seperti ini?

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

HAY HAY😂😂

SEBELUMnya mohon maaf pendek. Dan jangan lupa buat mampir di cerita aku yang judulnya:

3 in 1

Mirip DORAEMON

Story the next boy/girl band indonesia

Warna rindu

&

Sakitnya mencintaimu

Dont forget for vote

Puteri EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang