Penghuni Baru

2.3K 185 2
                                    

"Lo..." Mata Prilly terbelalak saat melihat Ali kini ada di hadapannya. Ini sudah ada di perkarangan Panti, dan dia terlambat Karena membantu Ali, Berbincang dengan Alif, membelikan pakain untuk Alif dan Shopi sampai ia bisa sampai disini dengan Waktu terlambat 2jam. Dan apa Ali mengikutinya dari Awal? Bodoh kenapa ia tidak menyadarinya?

"Kenapa? Kaget?" Ali menaikkan satu Alisnya menggoda. Meskipun mereka saling tatap Namun Prilly sama sekali tidak terpesona malah ia terlihat jijik melihatnya.

"Gak"

Prilly berjalan meninggalkan Ali dengan belanjaann yang ada di tangannya, tak lupa Alif juga membantu karena Shopi sudah bangun, Alif jadi tidak perlu memangku Adiknya.

"Kak PRILLYYYYY"

Teriakkan yang Prilly kenal tentu saja membuat langkahan kaki nya menjadi cepat. Ia sangat merasa bersalah karena ia tidak datang tepat waktu, apalagi ia tidak mengirim kabar sedikitpun.

"Kak Kenapa telat datengnya?" Si Kecil Rara memegang kedua lutut Prilly, karena jangkauannya hanya bisa sampai lutut saja.

Prilly menyeimbangi Rara, memegang kedua bahunya lalu mencium ke dua pipinya. "Maafin kakak ya Ra, tadi ada gangguan di jalan. Jadi kakak datangnya telat"

"Itu siapa kak"

Prilly melihat arah dari tunjukkan Rara. Tangannya mengarah pada Alif yang tengah merangkul Shopi.

"Oh iya kakak lupa, kamu bagiin makanannya aja sama yang lain. Kakak mau ke ibu Rika dulu"

Prilly berjalan memasuki Panti, Rumah yang memang sederhana namun cukup untuk menampung seisi Panti. Sudah sebulan Prilly mengunjungi Panti tanpa henti, sehingga ia sudah menganggap Panti sebagai tempat tinggalnya juga.

"Cari ibu Prill" ibu Rika muncul dari Arah dapur, dengan tepung terigu yang menempel di wajahnya. Sepertinya ia tengah membuat sesuatu.

"Bu, apa ibu gak keberatan kalau anggota Panti nambah lagi dua orang?" Tanya Prilly hati hati, ia hanya takut jika Panti ini tidak dapat membiyayai semua Anak panti.

"Itu malah bagus Prill, lagian Donatur Panti ini udah lumayan kok" ucapan Bu Rika tentu saja membuat Prilly merasa Lega. Ia yakin bahwa Panti memang cocok untuk jadi tempat Persembunyian Alif sementara.

"Masalahnya dia itu di incer bu" bu Rika tersentak. Apa ada orang yang mengincar seorang Anak sebatang kara? Sampai sampai seorang Anak yang tak punya apa apa harus bersembunyi.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

"Om Ali kok kesini?" Tanya seorang bocah Bernama Bagus.

"Om" ulang Prilly saat mendengar sebutan bagi Ali. Apa tidak ada lagi sebutan yang lebih muda dari pada sebutan  'om'? Anak kecil memang jujur, pintar membedakan mana yang Muda dan yang Tua. Namun tunggu, kenapa rasanya Ali sangat dekat dengan Anggota Panti? Apa Ali juga sama dengan dirinya?

"Sttt, kakak kan udah bilang jangan manggil 'Om' " Ali menaruh jari telunjukknya di bibirnya. Terakhir ia kesini sekitar 3hari yang lalu, padahal ini buka  pertama atau kedua kalinya ia mengunjungi Panti. Namun sebutan baginya tetaplah sama, tidak berubah.

"Kan kalo Cowok manggilnya 'OM' kali cewek baru 'Tante' masa Om Ali mau di panggil Tante sih, kan gak cocok" ucap bagus Polos yang membuat Ali mengacak Rambutnya. Memang tidak mudah merubah keputusan seorang anak Kecil.

"Jangan panggil OM, mending KAKAK aja"

"Kenapa? KAKAK kan Cuman Milik Kak Prilly" Ambigu memang. Ucapan Bagus tentu saja membuat Ali tersenyum Penuh Arti.

Kakak kan cuman Milik kak Prilly -senangnya (Ali)

"Iya, kamu Pinter banget kalo KAKAK itu cuman Milik Kak Prilly" Ali menatap Prilly yang memang ada di sampingnya. Namun yang di tatap malah menunjukkan kepalan tangannya.

"Iihhh bukan gitu, maksud bagus itu sebutan KAKAK itu cuman milik Kak Prilly" Bagus berbicara dengan nada Polosnya, terdengar begitu menggemaskan memang.

"Kenapa gitu?"

"Karena yang duluan datang Kak Prilly" Bagus memeluk Prilly, ia mendongkak dan menjulurkan lidah nya pada Ali.

Rasanya jika ia datang Bersama Prilly ia akan tersingkirkan dari anak anak Panti. Lihat saja sekarang!! Anak anak panti lebih banyak Mengerumuni Prilly dari padanya. Biasanya jika ia datang bersama orangtuanya. Dialah orang yang pertama kali di kerumuni oleh anak anak panti. Memang seberapa lama Prilly mengunjungi Panti sampai sampai Ali pun terdahului?

"Eh li,, kamu di sini juga?" Tiba tiba bu Rika datang mengagetkannya. Membuyarkan pandangannya yang sedari tadi tertuju pada Prilly yang tengah bermain dengan anak anak panti.

"Iya bu" Ali tersenyum ramah sambil mencium tangan Bu Rika

"Kalian satu sekolah?" Tanya Bu Rika saat melihat Seragam yang di kenakan Prilly dengan Ali sama.

"Iya bu, kita satu kelas. Tapi ngomong ngomong sejak kapan Prilly kesini? Bukannya dia baru pindah dari bandung ya" memang Heran jika Prilly sudah mengenal kawasan ini, apalagi Prilly terlihat begitu akrab dengan anak anak Panti, beda dengan sosok Prilly yang sebenarnya di sekolah.

"Dia datang satu jam lebih awal dari kamu li" bu Rika menepuk bahu Ali, lalu pergi kembali ke arah Dapur.

"Karena yang duluan datang Kak Prilly"

Entah kenapa pikirannya saat ini tertuju pada Perkataan Bagus. Ia kini baru mengerti maksud dari kata kata itu. Kata kata yang mengatakan bahwa Prilly lebih dulu datang ke Panti sebelum dirinya.

Orang tuanya memang sudah cukup lama menjadi Donatur Panti, beda hal nya dengan dirinya yang baru memasuki dunia Panti sejak 1 bulan yang lalu, bersamaan dengan Prilly yang baru memasuki Area Panti di kota tempat tinggal barunya.

Hanya jam yang membedakan kedatangan mereka. Namun itu pula yang membuat  Prilly lebih teristimewakan.

VOTE VOTE VOTE 😂😂

Puteri EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang