Prill,, gue suka sama lo

2.8K 201 17
                                    

"Please li, lo ataupun gue pasti tersakiti"

Ali kembali mencerna perkataan prilly, gadis itu sukses membuat pikirannya bekerja ekstra untuk memahaminya. Sebenarnya apa yang di maksud prilly? Ingin kembali bertanya, gadis itu malah lenyap dari hadapannya.

Tidak ingin kehilangan jejak, Ali kembali mengejar prilly dan berhasil menahannya.

"Apa lagi sih li" prilly melepaskan cengkraman Ali. Kenapa Ali malah mengejarnya (lagi) ? Apa ali tidak tau betapa Dilemanya ia saat ini?

"Gue mau minta maaf soal kejadian tadi, maaf udah bikin lo keganggu sama gue, dan maaf udah bikin lo nangis. Dan saatnya gue bilang,.......... PRILL, GUE SUKA SAMA LO" ucap Ali tanpa ragu. Entah kenapa bibirnya berkata begitu saja, ia juga bahkan tidak tau dampak apa yang akan terjadi nanti.

Prilly membulatkan matanya, Ali tengah menembaknya. Ya Tuhan apa yang harus ia lakukan saat ini? Rasanya tidak mudah bagi prilly untuk menolak Ali, kenapa semua ini terjadi? Ia kan sudah sering mengalami adegan seperti ini, namun kenapa rasanya kini berbeda? Pokonya ia tidak boleh suka dengan ali atau siapapun itu.

"Prill, gue suka sama lo" ali kembali menegaskan kata katanya, ia sudah tidak bisa lagi memendam rasa. Diterima atau tidak yang jelas ia sudah merasa lega karena sudah mengungkapkan isi hatinya.

"Lo kan baru kenal gue" balas prilly sedikit ragu. Prilly mengutuk dirinya, mengapa ia berbicara seperti ini? Ini pertama kalinya ia berbicara gugup dengan lelaki yang menembaknya. Apa ia juga suka Ali?

" lo tau kan istilah tentang 2 insan yang saling mengagumi saat pertama kali mereka bertemu?"

Hening... keduanya tengah menunggu sesuatu. Ali yang menunggu jawaban prilly dan prilly menunggu bibirnya menjawab semaunya.

"I.. iya, sebuah cinta pada pandangan pertama" lagi lagi nada bicaranya sama. Ia menunduk tak berani membalas tatapan mata Ali, ia hanya takut. Takut jatuh Cinta

"Sebuah Cinta pada pandangan pertama?" Ali nampaknya sedang berpikir dengan kata kata yang ia ucapkan sendiri. Tentu saja membuat Prilly mengerutkan keningnya.

"Mungkin iya, sejak mata ini menatap lekat kearaha lo, sesuatu bergejolak dalam dada. Semua orang pasti tau, bahwa inilah yang dinamakan dengan CINTA, tentu saja CINTA PADA PANDANGAN YANG PERTAMA" sambung Ali dengan senyum termanisnya.

Prilly adalah satu satunya wanita yang mampu membuatnya tersenyum tulus. Ia tahu bahwa prilly sangat dingin terhadapnya, namun rasa penasaran terhadap Puteri Es itu lebih besar, sehingga ia rela melakukan segala hal untuk dapat mendapatkan hati Puteri Es nya itu.

Berbeda dengan Ali, prilly malah kembali merasa dilema. Apa yang harus ia lakukan saat ini? Rasanya sulit sekali baginya untuk menolak Ali, apalgi menerimanya.

"Tapi li, setiap pertemuan pasti ada Perpisahan" kali ini ia memberanikan  menatap manik mata Ali, mata yang teduh dan begitu damai, sepasang mata indah yang membuat ia iri terhadap sang pemiliknya.

"Denger ya , cinta tau dimana ia harus berlabuh. Cinta tau dimana ia harus tinggal, Cinta tau dimana ia harus singgah dan Cinta juga tau kalo hati Gue udah ada di depan pintu hati lo, lagi ngetuk pintu hati lo agar hati gue bisa masuk ke dalam hati lo . Apa lo udah menyadarinya prill?"

Prilly terpaku, ucapan lembutnya mengingatkan pada seseorang yang pernah singgah dalam hatinya. Seorang pria yang sama manisnya dengan Ali. Malah lebih manis pria yang sedari tadi berdiri di depannya dari pada cinta pertamanya itu .

Puteri EsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang