Malam 20 diadakan penutupan kegiatan bulan ramadhan. Semua santri putra dan putri berkumpul di aula pondok pesantren.acara di isi drama santri,banjari,sambutan perwakilan santri putra,sambutan perwakilan santri putri,mauidoh dari yai imron hafidz,pembagian kenang kenangan ramadhan dan do'a.setelah penutupan selesai para santri di perbolehkan untuk pulang.
Setelah penutupan usai para santri ada yang langsung pulang,ada yang kembali ke kamar masing masing.saat ini sudah pukul sebelas malam,Fauzan memasukkan baju baju nya ke tas,dia harus selesai malam ini juga karena besok pagi pagi sekali harus ke stasiun dan pulang ke kediri menggunakan kereta api pagi.
Di sisi lain shakila juga membereskan baju bajunya,dia besok akan pulang ke semarang menggunakan kereta api pagi.
"Cie yang mau pulang,bakal kangen nih sama kang fauzan" kata dewi yang juga sedang membereskan baju.
"Ah mbak dewi,saya kenal sama kang fauzan juga nggak" balas shakila dengan senyum manisnya.
"Nanti mbk kenalin deh,eh minta nomor hp kamu dong"
Lalu mereka berdua bertukar nomor hp,mereka segeri menyelesaikan packing dan tidur
÷÷÷÷
Pagi pagi sekali shakila pergi bersama fitri ke stasiun menggunakan becak.fitri tinggal di kota jombang.dia menaiki kereta yang sama dengan shakila sampai jawa tengah lalu pulang ke jombang sendiri.setela membeli tiket,shakila dan fitri segera menaiki kereta,mereka memilih duduk di kursi dekat cendela yang masih kosong.
Waktu semakin siang,fauzan cepat cepat menaiki kereta bersama kang yusuf dan kang rohman.mereka kesiangan kerena perut kang rohman yang bermaslah pagi ini,membuat yusuf dan fauzan jengkel.
Mereka segera duduk di kereta asal.shakila dan fitri yang sedang memandang cendela kaget karena ada yang duduk tiba tiba di sebelah mereka.
"Shakila?"
"Kang fauzan?"
Mereka berdua berpandangan sekejab dan segera menunduk kembali sambil berucap istighfar sebanyak banyaknya,sementara fitri,yusuf dan rohman hanya memandang mereka ber dua tak mengerti.
Kereta terus menyusuri rel rel penghubung provinsi itu,setelah ber jam jam di kereta,kereta mulai berjalan pelan dan akhirnya berhenti di sebuah stasiun di jawa tengah.
"Mbak fitriaku pulang dulu ya,mbak fitri hati hati dijalan,pasti aku sangat merindukanmu mbak"
"Iya shakila, aku pasti juga sangat merindukanmu,jangan lupa mengabariku"
Shakila dan fitri berpelukan,mereka merasa berat untuk meninggalkan satu dengn yang lain,setelah berpamitan shakila harus segera pulang, pasti ibu sudah menunggunya.
Shakila melambaikan tangan kepada fitri yang berada di atas kereta,shakila baru teringat akan ketiga santri putra yang tadi dusuk di depannya,dia tak melihat mereka saat dia turun dari kereta tadi.
Suara ojek dan tukang becak mendominasi parkiran stasiun ini.dia bingung juga memilih kendaraan untuk pulang
(Kereta)
Fauzan,"fitri,itu tadi anak romadhonan"
Fitri,"iya kang, insyallah setelah tomadhon juga mondok dan skolah" jawab fitri dgn posisi menunduk
"Siapa namanya?"
"Shakila kang"
"Rumahnya?"
"Semarang"
Setelah percakapan itu fauzan tak mengeluarkan suara lagi,sampai tiba di stasiun kediri
"Fitri,kami turun dulu,hati hati di perjalananmu,assalamualaikum"
"Iya kang,waalaikumsalam"
Lalu fauzan dan kedua rekannya menuju rumahnya di lirboyo,mereka dijemput oleh mobil warna putih yang dikendarai salah satu santri lirboyo yang fauzan kenal dengan nama kang pedet,ya mungkin laqob itu diberikan pada santri itu karna matanya yang lebar,bahkan fauzan sampai tak tau nama santri itu karna terbiasa memanggil kang pedet.sebenarnya fauzan adalah seorang keturunan kyai di pondok pesantren di kediri,namun ia tak menunjukan itu ke semua orang karna tak ingin teman temanya akan sungkan dengannya dan ia berpendapat yang seharusnya dihormati bukanlah dirinya tapi abahnya,bahkan ia tak pernah mau di sambang(dijenguk) abah ibuknya karena takut identitas gus nya terbongkar,saat kiriman yang datang kadang kakak nya,atau lebih sering santri dari abahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKANG SANTRI!
SpiritualKetika nyantri adalah pilihan terakhir yang menyesatkanya pada jalan yang benar hingga membuat shakila enggan kembali kerumah hingga ada yang memboyongnya kerumah mertua. Cerita ini hanya fiktif belaka,tempat dan nama hanya saya yang ngarang,jadi ja...