3

112 3 0
                                    

Sudah jam 8 malam,waktunya pergantian jam diniyah untuk semua kelas.shakila duduk disebelah rachmaya yang tidur meletakkan kepalanya di bangku coklat pendek untuk mengaji atau biasa disebut dampar,"hah lima menut lagi pelajaran kedua dimulai" sebenarnya shakila juga sangat mengantuk tapi sulit sekali tidur saat pergantian jam,malah jika mustahiq mulai menerangkan dia bisa tidur pulas.
"Assalamualaikum" seseorang memasuki kelas ula,semua santri menegakkan posisi duduk mereka karena sebelumnya mereka ada yang tidur seperti rachmaya,menselonjorkan kaki,bahkan ada yang rebahan.
Semua santri mengerjap"kan matanya masih mimpi atau sudah bangun mereka karena ada pangeran bersarung -eh yang memasuki kelas mereka karena ini seharusnya pelajaran ustadz jamaludin yang super duper dingin tanpa humor sedikitpun dengan kajian ushul fiqih seriusnya yang sering membuat 3/4 santrinya tidur,bahkan 1/4 nya sangat menahan kantuk berat karena sungkan dengan ustadz jamaludin itu.
"Wah pasti mbak mbak sama kang kang bingungya kok saya yang masuk?"
Semua santri mengangguk,shakila tanpa sadar jiga mengangguk
"Iya,jadi hari ini ustadz jamaludin berhalangan hadir,jadi saya disuruh sebagai badal,ah tapi sebenarnya saya hanya mengisi waktu kosong saja karena untuk jadi badal saya belum pantas,lawong saya masih ibtida' ula" semua santri tertawa karena memang kang santri itu setiap hari berada di kelas ibtida' ula bersama krucil krucil kecil pembuat rusuh pondok,dia bersama dua santri lain bagian mengurus diniyah ibtida' ula mulai dari mencari anak anak yang belum masuk kelas hingga jam 7 lewat hingga anak anak kecil yang bermain hingga jam 10 padahal waktu anak anak itu tidur.
Shakila baru ingat rachmaya belum juga bangun
"Maya ustadz jamaludin gak masuk" kata shakila dengan sedikit menggoyangkan tubuh rachmaya yang sedikit lebih berisi darinya.
"Hah kosong dong,balik kamar yuk" jawab rachmaya dengan semangat padahal baru bangun tidur
"Siapa mau balik kamar?" kang fauzan tersenyum melihat rachmaya yang batu bangun
Rachmaya yang sadar melongo bahkan tanpa sadar dia berkata
"Kakang santrinya shakila"
Kang fauzan yang mendengar itu hanya tertawa melempar kapur tulis kecil yang mengenai tepat jidat rachmaya membuat semua santri tertawa.ya rachmaya adalah pembuat onar dalam artian ramai di kelas,sering membuat lelucon dan jahil .kelas malam itu penuh canda tawa tapi diselingi penjelasan fiqih yang tak membosankan dan membuat semua santri tidak ada yang tidur padahal tadi mereka sudah mengira pelajaran ushul fiqih ini akan membosankan
Detik demi detik tak terasa hingga bunyi bel menandakan jam diniyah telah usai dan semua santri berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat isya' yang dilaksanakan pada jam 9 dan setelah itu para santri dipersilahkan istirahat sampai besok
"Ah sudah sudah,gak ada habisnya nanti kalau bercanda sama kalian" ucap kang fauzan untuk mengakhiri pelajaran
"Yah kang fauzan padahal masih betah lihat wajah shakila yang semerah tomat tuh" rachmaya yang bicara dan membuat seisi kelas tertawa tak terkecuali kang fauzan dan shakila tak tau lagi sudah semerah apa wajahnya karena menjadi sasaran perjodohan rachmaya yang menjodohkannya dengan kang fauzan .kelas itu akhirnya diakhiri dengan salam kang fauzan ,setelahnya semua santri bersiap siap jamaah ke masjid.
-halaman masjid
"May gimana ini,belum ketemu juga"
"Aduh kemana sih sha,masak iya mau jadi cinderela dadakan"
"Iya nih,padahal tadi di samping sendalmu,ini yang kiri juga masih ada"
"Yaudah sha besok lagi aja carinya,balik kamar dulu yuk,udah ngantu banget"
Rachmaya dan shakila berjalan  beriringan menuju kamar mereka di 5d.shakila yang sangat ngantuk pasrah dengan hanya memakai sandal kirinya.
-pondok putra √kamar pengurus

"Zan sendal siapa ini?" suara kang karim dari luar membuat fauzan yang sudah merebahkan diri kembali bangkit dan memakai kopyah hitamnya
"Loh eh kok sandal cewek?kanan doang lagi"
"Lah kamu ini ditanya kok malah balik nanya,yang sudah masuk kamar kan cuma kita berdua to kang"
"Terus?" tanya kang fauzan membuat kang karim gemas sendiri
"Yo pasti salah satu dari kita to yang keliru sandal kanan"
"Oh" balas fauzan dengan sangat singkat membuat kang karim gemas berubah jadi geram
"Sandalmu tuh liaten,ada cuma yang kiri"
"Loh loh loh aku kliru sandal,waduh mbak mbak nya jadi cinderela ini"
"Cinderela gundulmu kui" balas kang karim sambil memukulkan gulungan kertas ke kepala kang fauzan membuat kang fauzan mringis dibuat buat karna pasti tidak sakit sama sekali sebenarnya.

-5d
Shakila mengerjakan pr bahasa indonesia yang membuat otaknya berfikir lebih keras
"Kurang tiga lagi tapi jawaban nya panjang panjang banget" gerutu shakila sendiri karena semua temannya sudah tidur
Setelah bersusah payah akhirnya selesai juga pr nya.shakila membereskan buku buku dan peralatan tulisnya dan ketika mengangkat buku ushul fiqihnya dia membukanya,melihat lagi tulisan kang fauzan disana

Dek shakila ku yang cantik,sebelum aku menggunakan lebih banyak tinta bolpenmu aku mau izin dulu ini yang ku pakek bolpenmu dek,gini sebenarnya aku diminta nyontohin ngungkapin perasaan sama temen temenmu jadi sebagai contoh kuungkapkan perasaan beneranku padamu saja deh,aku cinta sama kamu dek,udah gitu aja,itu temen temenmu udah pada rame banget

Shakila senyum senyum sendiri membaca tulisan kang fauzan yang aneh sekali,ah shakila jadi malu bertemu kang fauzan lagi kalau begini akhirnya dia membereskan semuanya dan tidur di samping mbak ema

KAKANG SANTRI!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang