Shakila bersama maziya pulang kepondok bersama dengan santri* lain.Hari ini ramai sekali karena hari ini ospek pertama
"Eh cak abik sama cak ubi pulang loh hari ini"
"Iya toh?wah semoga nanti abah ada undangan biar digantiin ngajinya" diikuti suara tawa sekelompok anak yang mendahului langkah shakila siang itu
Itu salah satu suara santri yang menyebut nama cak abik dan cak ubi yang didengar shakila hari ini.Entah siapa mereka berdua tapi banyak sekali santri yang menyebut dua nama itu dengan kegirangan.
"Mbak ma,sebenarnya cak abik dan cak ubi itu siapa sih?kok rame banget diperbincangkan" ucap shakila sambil melepas seragam sekolahnya yang masih putih berkilau khas anak baru.
"Owalah kamu belum tau to dik,cak abik dan cak ubi itu putra bungsu abah yai,mereka kembar.nama itu berawal dari putri ning nihayatuzzain dan cak yusuf,cacak musa.cacak musa yang memanggil cak asfa syafiq dengan nama cak abik karena susah melafalkannya,maklum masih kecil.dan jadilah cak asfa sufi jadi cak ubi.mereka berdua memang ganteng dan pinter* makanya mbak* pada seneng,sekarang kuliah di mesir.ini liburan byasanya sih pulangnya 3 bulan" terang mbk ema panjang lebar.shakila hanya ber oh ria duduk disamping ema yang tiduran karena capek setelah masak dikantin.ya,santri yang tidak kuliah maupun sekolah siang hari membantu masak dikantin untuk makan para santri.
Shakila makin penasaran dengan keluarga yai imron hafidz ini
"Mbak ema,sebenarnya puyra yai itu berapa sih?yang shakila tau cuma kok cuma gus ahmad dan ning niha saja?"
"Putra yai imron hafidz dan ibu nyai ilma khoiriyah itu ada 7 sha,pertama ning nihayatuzzain yang menikah dengan cak yusuf ,sudah punya putra 3,ning izah kelas 1 smp cak faiz kelas 3 sd dan cak musa .yang kedua gus ahmad yang belum menikah yang membadali abah byasanya.terus ning sofiyah sudah nikah sama gus munib sekarang lagi hamil,tinggal sama suaminya di purwokerto juga punya pondok disana.rerus ning hasna yang sekarang hafalan al qur'an di kudus umurnya 23 tahun kayaknya,sekarang sudah mau khatam.terus ning nabila juga hafalan umurnya 21 di probolinggo sekarang.terus 2 terakhir kembar cak abik dan cak ubi yang masuk semester 3 sekarang ini.jarak putra putri yai memang dekat* tapi ganteng cantik dan cerdasnya itu masyallah,lawong bunyai dan abah yai tirakatnya pol*an sih"
"Mbak ma,hafal banget sama keluarga ndalem?"
"Yaiya to sha lawong sudah sepuluh tahun disini,sudah ayo tidur"
Mereka membaca doa dan tidur dikamar yang mulai terisi gadis* dengan wajah lelah seakan angat rindu bantal tidur masing*
--
"Neng ke kantin yuk" farkhan nia dan falah menghampiri shakila yang sibuk membereskan buku
"Bentah khan,beresin buku dulu"
Setelah selesai shakila berdiri dan mengikuti langkah ketiga temannya menuju kantin yang sudah ramai di jam istirahat seperti saat ini
"Falah farkhan kamu cari tempat duduk dulu aku sama shakila pesen makanan"
"Oke" sahut falah sambil mencari tempat yang kosong karena hari ini kantin memang sangat padat.
Ya sudah dua pekan sejak ospek mereka berteman dekat walaupun falah dari kelas ips nia dari kelas ipa sedangkan shakila dan farkhan dari kelas agama,tapi saat istirahat pasti mereka berkumpul bersama.
"Mau pesen apa mbak?" tanya bu titin,penjaga kantin sekolah
"Mi ayam 4 bu" jawab shakila sopan,"es teh nya tiga es jeruk satu" tambah nia
"Baik mbak,silahkan duduk"
Lalu shakila dan nia mengamati kantin mencari falah dan farkhan dan menemukan mereka di ujung ruangan berdekatan dengan pagas universitas.kantin ini memang terbuka,sangat nyaman untuk makan maupun sekedar nongkrong,karena tempatnya yang terbuka maka dari kantin ini bisa melihat universitas negeri de coulumb karena tempatnya memang bersebelahan dengan sman 55 tangerang.
"Silahkan mbak mas pesenanya "
"Iya bu titin,terimakasih" setelah menaruh pesanan di meja butitin pamit kebelakang menyiapkan pseanan anak lain
" nia,kamu dianter lagi hari ini?" tnya shakila di sela* mereka makan
"Heem sha,paling pulang naik gojek"
"Bareng aku aja ni,sama falah juga aku tadi" balas farkhan
"Boleh deh,buat hemat ongkos juga"
Lalu mereka bercanda sambil menghabiskan makanan mereka.
"Fauzan" "fauzan"
Sorak ramai menyebut nama fauzan terdengar dari lapangan basket uncom yang terlihar dari kantin sma,membuat mereka berempat menolehternyata di lapangan sudah sangat ramai.shakila seperti mengenali tubuh orang yang berada dilanpangan itu dia menyipitkan mata menajamkan penglihatanya dan ternyata benar yang disana itu
"Kang fauzan" ucap shakila tanpa ia sadari membuat ketiga sahabatnya langsung menatapnya
"Kenal sha?" farkhan lah yang pertama kali bertanya setelah berbengong*ria
"Eh iya,itukan kakak yang ospek in kelas kita" jawab shakila salah tingkah
"Oh" hanya itu jawaban farkhan
"Kok lo manggilnya kang sih?terus kayaknya tau banget ya sama kak fauzan?dia itu idol kampus lo" sekarang ganti nia yang menyahut
"Idol?masak sih?aku sih kenalnya ya dari pondok,dia kan juga mondok di tempatku,byasanya tau pakai sarung jadi aneh saja lihat kang fauzan pakai celana pendek sragam basket itu" kekeh shakila pelan
"Eh emang itu fauzan yang di critain kakak lo kemarin ya?yang katanya fans nya banyak banget,bahkan banyak yang nembak dia tapi gak ada yg di tanggepin"
"Iya fal,emang ganteng gitu orangnya,pinter lagi"
Ya shakila juga sangat tahu kalau fauzan memang ganteng nya over tapi dia baru tahu kalau fauzan punya banyak fans.
Kriiiiinngggggg
Bel menandakan 5 menit lagi pelajaran akan dimulai lagi,mereka berempat segera kembali ke kelas masing masing
--
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKANG SANTRI!
SpiritualKetika nyantri adalah pilihan terakhir yang menyesatkanya pada jalan yang benar hingga membuat shakila enggan kembali kerumah hingga ada yang memboyongnya kerumah mertua. Cerita ini hanya fiktif belaka,tempat dan nama hanya saya yang ngarang,jadi ja...