Part 10 ~ Mama Reno

104 9 6
                                    

Karena kemisteriusanmu membuatku penasaran

***

"Eh cupu, tungguin gue!" Teriakan itu membuat Valerie yang awalnya berjalan kearah gerbang berhenti berjalan. Dilihatnya Reno yang berjalan santai kearahnya sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.

"Apa?" tanya Valerie ketika Reno sudah tepat dihadapannya. Reno mengamati gadis dingin dihadapannya ini. Sekali lagi dia harus mengakui Valerie itu terlalu cantik untuk disebut cupu. Apalagi ditambah dengan badan mungil dan langsing.

"Kita kerjain tugasnya kapan?"

Valerie mengerutkan kening. Yah dia heran. Kenapa Reno tidak menolak? Bukankah dia sangat membenci Valerie. Tapi apapun itu alasannya Valerie bersyukur dapat berpasangan dengan Reno.

"Terserah."

Reno manggut-manggut. "Ntar sore?"

"Boleh."

"Oke. Siniin alamat lo biar gue jemput." Ucap Reno sambil mengeluarkan ponselnya. Valerie yang terkejut spontan menggeleng keras.

"Nggak usah. Gue bisa pergi sendiri." ucap Valerie dengan cepat. Reno yang merasakan keanehan menatap Valerie tajam.

"Yaudah kalo gitu kita kerja di rumah gue aja." ucap Reno final. Tanpa sadar Valerie menghembuskan nafas lega yang lagi-lagi membuat Reno curiga. Reno dapat memaklumi kalo Valerie tidak ingin dijemput. Tapi terlihat terlalu lega hanya karena batal dijemput itu yang aneh.

Valerie tidak ingin Reno tahu bahwa dia tinggal di apartemen yang cukup dikenal. Dia ingin Reno dan yang lainnya beranggapan bahwa Valerie berasal dari keluarga sederhana sehingga hal tersebut dapat mendukung image cupu nya. Tapi sepertinya Valerie salah, karena Reno sudah mencurigainya dan semakin mencurigainya kini.

"Oke. Alamat lo?" tanya Valerie padahal sebenarnya dia sangat hapal letak rumah Reno. Tapi Valerie berusaha tidak menimbulkan kecurigaan.

"Ntar gue chat." ucap Reno lalu berlalu dari hadapan Valerie. Valerie lalu melanjutkan langkahnya dan mencari taksi.

***

Valerie sedang dalam perjalanan menuju rumah Reno. Sesampainya tadi dirumah, dia langsung mendapatkan chat dari Reno yang mengirimkan alamat rumahnya.

Valerie sampai di depan rumah Reno. Dia memandang pagar rumah tersebut lalu menoleh ke sebelah rumah. Rumahnya. Valerie tidak dapat mendeskripsikan betapa bahagianya dia dapat kembali lagi kesini. Masuk ke dalam rumah Reno walaupun Reno lupa bahwa dia adalah sahabat kecilnya. Yah.. Valerie adalah Vani. Sahabat kecil Reno yang pergi.

Valerie menghembuskan nafas memilih untuk melangkah masuk daripada bernostalgia dengan kenangannya yang mungkin tidak dapat diulang lagi. Valerie menekan bel disamping pintu. Tidak lama pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya yang sangat dikenali Valerie. Wanita itu adalah Mama Reno. Wanita yang sudah dianggap sebagai mama keduanya. Valerie rasanya ingin memeluk Fara tapi dia segera menghilangkan pikiran tersebut.

"Reno nya ada?" tanya Valerie sopan.

Fara menatap Valerie dari bawah keatas. Entah mengapa dia merasa sangat familiar dengan gadis di hadapannya. Fara lalu menatap Valerie. "Reno ada. Ayo masuk." ucapnya sambil membuka pintu dengan lebar mempersilahkan Valerie masuk.

Valerie dipersilahkan untuk duduk di sofa sementara Fara memanggil Reno. Valerie menatap interior dalam rumah ini. 'Sudah banyak yang berubah' Pikirnya dalam hati. Benar-benar berbeda dari terakhir kali dia menginjakkan kaki dirumah ini. Valerie bahkan tidak sadar tersenyum miris mengingat berapa lama dia meninggalkan mereka hingga kini mereka bahkan melupakannya.

Für SieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang