Author Pov
Hari sudah malam, sudah tidak terdengar lagi suara deru kendaraan yang melintas.
Semua orang sudah istirahat untuk melanjutkan aktifitasnya esok hari. Dini hari, saat ini jam 2.45.
Rumah Priscilla sudah sangat sepi, semua orang sudah tertidur pulas, Priscilla tidur dengan Cettlynya dikamarnya. Jason dan Elena tidur di kamar mereka.
Tidak ada suara apapun selain suara jangkrik yang nyaring yang terdengar.
Drug.. Drug.. Drug..
Suara hentak, dan langkah kaki yang kian lama kian kuat terdengar.
Membuat Elena terbangun dan mendengar suara itu. Suara itu semakin kuat ditelinganya. Suara hentakan, dan langkah kaki yang semakin mendekati ranjang tidurnya.
Suara itu semakin jelas dan semakin mendekati ke arahnya, Elena sempat meringis mendengarnya. Takut apa bila itu seorang pencuri atau seorang penjahat.Tapi suara itu kini semakin kecil dan akhirnya menghilang...
Elena sempat lega mendengar suara itu sudah hilang, walaupun dengan keadaan mata terpejam, tapi ia tidak tidur.
Bruk.. Brukk.. Brukk.. Brukk..
Elena terkejut dengan suara itu, suara yang berasal dari lemari kayu besar di kamarnya.
Lemari besar itu bergerak gerak seakan akan ada sesuatu yang besar di dalamnya yang akan meloncat keluar.
Suara itu semakin lama semakin kuat, lemari itu berada di samping kiri kasur Elena. Dan kini suara itu sudah hilang dan langsung berpindah ke kursi yang bergerak maju mundur dengan sendirinya.
Kursi itu bergerak seperti ada yang menariknya. Dia melirik Jason yang sedang tertidur pulas, padahal suara suara itu sangat keras.
Dia melihat kursi yang bergerak maju itu dengan gemetar.
Tiba tiba ada yang menyentuh pundaknya. Tangan itu terasa dingin dan kasar.
Elena memutar kepalanya dan betapa terkejutnya dia ternyata yang ada di belakangnya adalah sosok anak kecil berambut hitam panjang namun kusut, wajah yang penuh darah, dan tangan kirinya membawa sebuah pisau yang siap untuk membunuh Elena.
Elena menjerit keras sekali.
"Hey!.. Hey!! Elena bangunlah! "
"Hah!!!"
"Kau kenapa?"
Elena bangun dari tidurnya dengan ketakukan, dan keringat dingin di sekujur tubuhnya.
Dia sempat melirik jam ternyata masih jam 03.00 pagi.
Lalu dia kembali melanjutkan tidurnya, begitupula dengan Jason.
Keesokan harinya
Elena hari ini sedang tidak bekerja di kantor. Tapi dia mengerjakan tugas kantornya di rumahnya. Yang membuat kepalanya pusing.
Karena merasa penat, dia berniat untuk mencuci muka di wastafel kamar mandi.
Dia membuka kran air dan langsung membungkuk untuk membasuh wajahnya. Setela selesai dia mendongakkan wajahnya untuk melihat ke cermin.
Saat dia melihat ke cermin, dia terkejut dan heran. Padahal tadi cermin ini sangat bersih, tapi sekarang ada bercak darah segar dikaca itu.
Dia melihat lihat sekitarnya dan tidak ada siapapun disana.
Dia merasa sedikit takut, setelah bermimpi kemarin.
Lalu dia pergi dari kamar mandi itu dan melanjutkan pekerjaannya.
Saat Elena sedang fokus menatap layar laptopnya. Tiba tiba dari belakang ada yang menarik rambutnya, meskipun tidak sakit tapi dia sangat terkejut dan langsung berdiri.
Lalu dia melihat anak misterius yang ada dalam mimpinya itu di pojok kamarnya. Dia marah dan berteriak kepada anak itu
"Siapa kau! Kau jangan mengangguku!! Per..! "
Saat akan kembali berteriak. Mulutnya sudah dibungkam oleh tangan anak itu.
Tangannya yang dingin dan berbau seperti mayat itu, membuat Elena mau muntah dan tidak bisa bernafas.
Lalu tangan itu sudah terlepas dari mulut Elena.
Elena jatuh ke lantai dengan nafas terengah engah. Dia hanya berfikir siapa dia? Dan apa dia hantu.
"Pergi kau dari sini hantu bodoh!!!"
Elena kembali berteriak dan kaca rias miliknya pecah dan serpihan kaca yang jatuh pas di atas Elena hampir mengenai matanya.
Elena bangkit dan segera berlari keluar kamarnya.
Dia berlari menuju depan rumah menuju mobilnya. Dan sialnya dia tidak membawa kunci mobil itu.
Sehingga ia harus masuk kedalam rumah.
Saat dia masuk kedalam rumah dia merasa seperti menabrak sesuatu yang sangat keras.
Sehingga ia jatuh kebelakang dan kepalanya terbentur meja.
Dan membuatnya pingsan saat itu juga.
Lihat...
Aku berhasil Elena...
Tidak.. Ini masih awal permainanku Elena...
Tunggu aku...
Pisau ini masih bersih Elena...
Akan kugunakan untuk membunuhmu....
Dan bauku akan membuatmu tidak bisa bernafas lagi...
Aku Cettly akan bersenang senang denganmu...
Elena..
Oke 😅
Thanks ya yang udah nunggu Cettly 😊
Sorry ceritanya pendek pendek terus. Soalnya kalau panjang nanti chapternya bakal dikit. Dan feelnya nanti kurang dapet.
Tolong maklumi ya guys.. ♥♥
Thanks for voment♥♥
Thank you ♥

KAMU SEDANG MEMBACA
CETTLY (SahabatKu Yang Tak Terlihat)
TerrorJangan tanyakan padaku, sejak kapan aku mengenalmu. Aku ingin berteman denganmu, karna aku tak suka melihatmu menangis. Namaku Cettly dan kau Priscilla kan? Aku akan menjadi temanmu.