10. Kau? Hantu?

872 50 0
                                    

Deg

Priscilla merasa sangat terkejut, untuk apa sosok itu menyuruhnya untuk menemukan jasadnya? Tunggu apa dia? Hantu?

"Ba--bagaimana.. Aku bisa membantumu?"

"Kau harus membantuku! Dan aku akan membuat mamamu menerimamu kembali"

"Tidak.. Kau tidak perlu membalasnya, aku akan menolongmu untuk menemukan jasad adikmu, atau kucingmu, iya kan? "

Priscilla menunduk menahan air matanya agar tidak jatuh, dia sudah menyimpan banyak rasa sakit di dalam hatinya.

"Bukan! Bukan jasad kucing atau adikku Priscilla, tunggu... Kenapa kau tidak ingin aku membalas jasamu? "

"Karna... Setelah aku membantumu, aku akan mati. Bunuh diri"

"Apa kau? Tidak punya akal Priscilla! "

"Untuk apa aku hidup bila aku tersiksa! Untuk apa aku hidup bila orang tuaku saja sudah tidak memperdulikanku! Untuk apa aku hidup bila terus menahan rasa sakit ini! Untuk apa aku hidup bila sudah tidak ada kata kasih sayang! Untuk apa aku--"

"CUKUP! CUKUP! CUKUP AKU BILANG!"

"KAU MANUSIA! KAU MEMPUNYAI AKAL! UNTUK APA KAU BERBICARA SEPERTI ITU!"

"Kau ini siapa? Kenapa kau membentakku? Kau juga manusia, kau tau apa yang aku rasa saat ini.. "

"Aku tidak bisa merasakan yang kau rasakan, karena aku bukan manusia. Aku hanyalah Arwah yang tidak tenang. "

"Ka--kau hantu?"

Sungguh Priscilla sangat takut saat ini, bagaimana bisa dia berbicara dan berdebat bersama Hantu ?

"Aku bukan hantu, aku arwah yang tidak tenang. Karena jasadku tidak dikubur dan beberapa bagiannya berada di tempat yang berbeda."

"Tunggu.. Tunggu.. Aku? Bisa melihatmu bisa berbicara denganmu padahal kau--kau hantu! "

"Hah.. Sudah lama kau bisa berbicara dengan sosok lain Priscilla, kau mempunyai kemampuan itu"

"Tidak mungkin!"

Bagaimana Priscilla bisa berbicara dan melihat sosok lain selama ini? Dia rasa dia baik baik saja. Lalu kalau dia tidak bisa melihat hantu.. Lalu yang berada di hadapannya saat ini.. Apa?

"Akan aku ceritakan bagaimana orang tuamu begitu membencimu"

Priscilla mengangguk patuh karena dia takut..

"Jadi seperti ini, dulu kau sering berbicara bersama teman temanku, tapi para manusia tidak bisa melihatnya. Atau lebih tepatnya sahabat hantuku, banyak orang yang mengira kau ini gila karena berbicara sendiri. Orang tuamu menjadi malu dan tidak percaya bahwa anak mereka gila, mereka sudah mulai membenci dan tidak. Menganggapmu sebagai anak mereka dari saat itu, lalu mamamu mengandung seorang anak. Tapi keguguran, tapi itu semua bukan salahmu. Tapi mereka berfikir bahwa ini semua salahmu, dan dari saat itu mereka membencimu sahabatku. "

Air mata Priscilla sudah jatuh di pipi halusnya, dia merasa sangat sedih. Lalu dia berfikir apa yang harus dia lakukan, apa dia bunuh diri? Tidak jangan.. Apa dia harus meminta maaf kepada mamanya? Tapi dia takut untuk disiksa lagi, dia trauma. Lalu papanya? Sudah disurga dengan tenang.

Aku merindukanmu pa..
Aku merindukanmu ma.. Tapi jangan siksa aku lagi, aku mohon..

"Begitu ya..? "

Tanya Priscilla dengan nada bergetar.

"Memang seperti itu sahabatku, kau harus sabar"

"Lalu kapan kita bisa memulai misi ini? "

"Tunggu sebentar waktunya akan segera tiba."


Menunggu waktu itu adalah hal yang sangat meneganggkan bagi Priscilla. Bagaimana bisa dia membantu sebuah hantu? Tapi dia membantu agar dia bisa kembali ke alamnya dengan tenang.

Lalu setelah Cettly bisa kembali ke alamnya, bagaimana dengan dirinya sendiri?. Kembali ke kehidupannya, kembali disiksa?

No! Big no!. Lalu Priscilla harus apa? Menunggu nasib? Menunggu takdir?. Dia hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar mujizatnya nyata.

Cettly menatap lurus keluar jendela, sebenarnya Priscilla sedikit ngeri dengan Cettly, bagaimana tidak?. Dia sudah tahu bahwa selama ini dia berbicara dengan hantu!


Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk.. "

"Kami sudah menemukan ibumu! Dia berada dirumahmu sekarang nak! "
Ucap seorang perawat dengan bersemangat.

"Aku kan sudah bilang...."

Sekian lama senyum Priscilla hilang, kini dia kembali tersenyum karena sudah mendengar kabar dari mamanya.




"Mari kita lakukan?.. "






CETTLY (SahabatKu Yang Tak Terlihat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang